(e-SH) 29 Juni -- Kejadian 25:19-34 - Jangan Pendek Pikiran

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 29 Juni 2024
Ayat SH: Kejadian 25:19-34

Judul: Jangan Pendek Pikiran

Kedua anak Ishak, yaitu Esau dan Yakub, memang berbeda sejak di dalam kandungan. Esau bertumbuh menjadi seorang yang pandai berburu dan suka tinggal di padang. Sedangkan, Yakub bertumbuh menjadi seorang yang tenang pembawaannya dan suka tinggal di kemah.

Pada suatu kali ada hal tragis yang terjadi di antara mereka. Esau menjual hak kesulungannya kepada Yakub! Ia menjual warisan terbanyak yang semestinya ia peroleh, privilege yang hanya bisa dimiliki oleh anak sulung.

Sayang seribu sayang, itu semua terjadi hanya karena pikiran pendek di benak Esau, yaitu keinginan untuk makan makanan lezat yang sedang dimasak oleh Yakub (30). Nafsu telah menjadikan Esau buta, lupa diri, bahkan menukarkan hak kesulungan yang adalah harta paling berharga dalam hidupnya. Sungguh ironi! Hanya karena keinginan yang tidak bisa dikendalikan, hal berharga dan terpenting dalam hidup bisa lepas begitu saja.

Diceritakan bahwa nafsu Esau tersebut terjadi karena ia berada dalam kondisi lelah, bahkan sangat lelah (29, 32). Mungkin kondisi itulah yang menyebabkan Esau berpikir pendek dan tidak memikirkan konsekuensi dari apa yang ia katakan. Belajar dari kisah itu, kita disadarkan bahwa kondisi lelah (krisis keuangan, pertikaian, sakit) sering membuat kita berpikir pendek, tanpa menimbang konsekuensi dari apa yang kita ucapkan.

Saat ini kita bersyukur karena kita diingatkan. Kita mesti selalu ingat agar tidak sekali-kali menukarkan hal yang paling berharga dalam hidup dengan sesuatu yang remeh-temeh, apa pun kondisi kita.

Jangan anggap enteng apa yang berharga, seperti Esau. Kita mesti memegang teguh iman dan keselamatan yang Tuhan telah anugerahkan kepada kita. Jangan kita tukar itu dengan apa pun, hanya karena hal yang menggiurkan: harta, jabatan, atau hal lain yang tampaknya sangat menarik. Itu semua pasti akan lenyap dan kita tinggalkan tatkala kita mati. Namun, keselamatan dalam Kristus adalah kekal, sangat kita butuhkan baik di dalam hidup sekarang maupun hidup kekal nanti. [MTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/06/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+25:19-34
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+25:19-34

Kejadian 25:19-34

19  Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak.
20  Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.
21  Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
22  Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN.
23  Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."
24  Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
25  Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
26  Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
27  Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
28  Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.
29  Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
30  Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
31  Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
32  Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
33  Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
34  Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar