(e-SH) 23 Juni -- Kejadian 21:8-21 - Taklukkanlah Padang Gurunmu!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 23 Juni 2024
Ayat SH: Kejadian 21:8-21

Judul: Taklukkanlah Padang Gurunmu!

Pasti ada rasa pilu ketika Hagar dan Ismael tiba-tiba diusir setelah sekian lama hidup dengan segala kenyamanan. Mereka pun hanya dibekali roti dan satu kantong air yang tentu tidak memadai untuk perjalanan, apalagi di padang gurun. Karena itu, mereka, terutama Ismael yang masih berusia 16 tahun, akhirnya mengalami dehidrasi akut. Dalam kondisi seperti itu Hagar meninggalkan Ismael di bawah semak karena ia tidak tahan melihat anaknya mati.

Di dalam kondisi seperti itu, Allah melihat penderitaan mereka dan menolong. Allah menepati janji-Nya kepada Abraham bahwa Ismael akan menjadi bangsa yang besar karena Ismael juga adalah keturunan Abraham (13). Meski kondisi saat itu sangat sulit, mereka bisa selamat karena pertolongan Allah.

Oleh karena itu, Allah melalui malaikat-Nya meminta Hagar untuk tidak takut, juga untuk mengangkat Ismael dan memegangnya erat-erat untuk menuju ke pertolongan Allah, yakni sebuah sumur yang tidak hanya akan melepaskan dahaga mereka, tetapi juga akhirnya menjadi tempat tinggal mereka.

Kepada Hagar Allah berjanji bahwa Ia akan membuat Ismael menjadi bangsa yang besar. Semua itu sangat menghibur dan menguatkan mereka. Alkitab menyaksikan betapa Allah menyertai Ismael dan Hagar. Dengan berkat Tuhan mereka mampu menaklukkan padang gurun, bertahan di sana, dan berbahagia (20-21).

Kadang Tuhan mengizinkan kita mengalami kondisi seperti Hagar dan Ismael: tiba-tiba harus keluar dari kenyamanan dan masuk ke "padang gurun", hingga mesti mengalami panas terik kehidupan. Namun, dalam kondisi seperti itu Allah tidak akan pernah tinggal diam. Ia pasti akan menolong karena kita adalah anak-anak-Nya yang telah Ia ikat dalam anugerah keselamatan melalui Yesus Kristus Tuhan kita.

Di tengah padang gurun kehidupan, wajar jika kita menangis seperti Hagar. Namun, mari kita ingat Allah yang sangat mengasihi kita. Jangan kita dikuasai rasa takut! Dengarkanlah suara-Nya, taklukkanlah padang gurun itu, dan temukanlah sumur yang sudah Tuhan siapkan dan hiduplah di dalam-Nya. [MTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/06/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+21:8-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+21:8-21

Kejadian 21:8-21

 8  Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
 9  Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
10  Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
11  Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh karena anaknya itu.
12  Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
13  Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
14  Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15  Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16  dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
17  Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18  Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
19  Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
20  Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21  Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar