e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Februari 2024
Ayat SH: Markus 9:14-29
Judul: Jika Engkau Dapat?
Siapa pun yang pernah mengikuti pelayanan okultisme pasti tahu betapa berkuasanya nama Yesus hingga roh-roh jahat ketakutan dan bisa diusir.
Murid-murid sudah berulang kali melakukan pengusiran roh jahat dan berhasil. Pasalnya, mereka telah diberi kuasa oleh Yesus dalam hal pengusiran setan (lih. Mrk. 6:7, 13). Namun, kali ini mereka gagal sehingga menimbulkan perdebatan (14). Akibatnya, mungkin saja ada yang bergunjing bahwa nama Yesus kurang berkuasa. Apalagi, ayah dari anak yang kerasukan itu mengucapkan kata-kata yang bernada ragu, yaitu "jika Engkau dapat" (22).
Yesus mengajar murid-murid bahwa kegagalan mereka bukan karena nama-Nya kurang cukup untuk mengusir roh jahat, melainkan karena kesalahan mereka sendiri.
Pertama, tidak percaya. Yesus menyebut mereka dengan sebutan "generasi yang tidak percaya" (19). Ia bahkan membantah sang ayah dengan pernyataan retorik, "Katamu: Jika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya!" (23). Tuhan sedang mengajar mereka bahwa bukan nama Tuhan yang kurang berkuasa, melainkan iman mereka yang belum teguh.
Kedua, tidak berdoa. Murid-murid mungkin menyangka bahwa karena mereka sudah diberi kuasa Tuhan, maka mereka sudah kuat. Akibatnya, mereka mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak lagi berdoa kepada Allah. Padahal, itulah yang harus dilakukan demi mengusir roh jahat itu (29).
Syukurnya, kita masih bisa belajar dari sang ayah. Ketika Tuhan menegur dia mengenai imannya yang lemah, dia segera menyadarinya dan mengaku: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (24).
Oleh karena itu, alih-alih meragukan kuasa Allah, kita justru perlu melihat ke dalam diri kita. Apakah kita sudah percaya sepenuhnya kepada Allah? Apakah kita sudah sungguh-sungguh mengandalkan Dia? Atau, masihkah kita di dalam lubuk hati kita mengandalkan logika dan kemampuan sendiri?
Kita tahu dan setuju bahwa Tuhan berkuasa, tetapi kita juga harus mengimani bahwa Ia dapat melakukan segalanya di hadapan situasi sulit dan keraguan sekalipun. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+9:14-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+9:14-29
Markus 9:14-29
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Februari 2024
Ayat SH: Markus 9:14-29
Judul: Jika Engkau Dapat?
Siapa pun yang pernah mengikuti pelayanan okultisme pasti tahu betapa berkuasanya nama Yesus hingga roh-roh jahat ketakutan dan bisa diusir.
Murid-murid sudah berulang kali melakukan pengusiran roh jahat dan berhasil. Pasalnya, mereka telah diberi kuasa oleh Yesus dalam hal pengusiran setan (lih. Mrk. 6:7, 13). Namun, kali ini mereka gagal sehingga menimbulkan perdebatan (14). Akibatnya, mungkin saja ada yang bergunjing bahwa nama Yesus kurang berkuasa. Apalagi, ayah dari anak yang kerasukan itu mengucapkan kata-kata yang bernada ragu, yaitu "jika Engkau dapat" (22).
Yesus mengajar murid-murid bahwa kegagalan mereka bukan karena nama-Nya kurang cukup untuk mengusir roh jahat, melainkan karena kesalahan mereka sendiri.
Pertama, tidak percaya. Yesus menyebut mereka dengan sebutan "generasi yang tidak percaya" (19). Ia bahkan membantah sang ayah dengan pernyataan retorik, "Katamu: Jika Engkau dapat? Segala sesuatu mungkin bagi orang yang percaya!" (23). Tuhan sedang mengajar mereka bahwa bukan nama Tuhan yang kurang berkuasa, melainkan iman mereka yang belum teguh.
Kedua, tidak berdoa. Murid-murid mungkin menyangka bahwa karena mereka sudah diberi kuasa Tuhan, maka mereka sudah kuat. Akibatnya, mereka mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak lagi berdoa kepada Allah. Padahal, itulah yang harus dilakukan demi mengusir roh jahat itu (29).
Syukurnya, kita masih bisa belajar dari sang ayah. Ketika Tuhan menegur dia mengenai imannya yang lemah, dia segera menyadarinya dan mengaku: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (24).
Oleh karena itu, alih-alih meragukan kuasa Allah, kita justru perlu melihat ke dalam diri kita. Apakah kita sudah percaya sepenuhnya kepada Allah? Apakah kita sudah sungguh-sungguh mengandalkan Dia? Atau, masihkah kita di dalam lubuk hati kita mengandalkan logika dan kemampuan sendiri?
Kita tahu dan setuju bahwa Tuhan berkuasa, tetapi kita juga harus mengimani bahwa Ia dapat melakukan segalanya di hadapan situasi sulit dan keraguan sekalipun. [YGM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+9:14-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+9:14-29
Markus 9:14-29
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar