e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Februari 2024
Bacaan : IMAMAT 25:35-55
Setahun: Bilangan 11-13
Nats: "Apabila saudaramu jatuh miskin sehingga tidak sanggup bertahan hidup di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagaimana terhadap pendatang dan warga asing, supaya ia dapat hidup di antaramu." (Imamat 25:35)
Renungan:
PENINDAS SESAMA?
Tahun Yobel adalah salah satu perayaan yang dilakukan dalam tradisi Yahudi. Perayaan keagamaan ini dirayakan sekali setiap lima puluh tahun. Ada yang menyatakan bahwa perayaan tahun Yobel dirayakan untuk mengingat kembali tentang praktik penghapusan hutang di Babel. Ada juga yang menghubungkan tahun Yobel itu sebagai tradisi pembebasan budak yang pernah terjadi di Mesopotamia. Namun, bacaan firman Tuhan hari ini menunjukkan bahwa inti dari peraturan tahun Yobel adalah kepedulian terhadap sesama yang menderita.
Allah yang kita sembah adalah Allah yang mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan. Melalui perayaan Yobel ini Allah kembali mengingatkan umat-Nya agar tidak memperbudak atau menindas sesamanya. Allah juga meminta umat-Nya untuk mengingat siapa dirinya ketika ditindas sebagai budak di Mesir, namun yang kemudian telah dibebaskan-Nya. Allah menghendaki agar umat-Nya tidak menindas sesamanya, sebaliknya dalam kelebihan, mereka selayaknya menopang dan menyokong agar ia dapat hidup di antara mereka.
Sebagai milik Allah yang hidup di masa kini, kita pun diingatkan untuk tetap mempraktikkan prinsip tahun Yobel dalam hubungan kita dengan sesama. Kita dapat mewujudkan prinsip ini dalam bentuk perhatian, pertolongan, pembelaan, dan perlindungan terhadap seseorang yang mengalami penindasan atau perlakuan tidak adil. Sikap tidak peduli, apatis, pembiaran atas penderitaan sesama tidak ubahnya bahwa kita sedang "menindas" sesama kita dengan tindakan abai kita. --SYS/www.renunganharian.net
KEPEDULIAN KITA KEPADA SESAMA YANG MENDERITA MENUNJUKKAN KETAATAN KITA KEPADA ALLAH.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IMAMAT+25:35-55
IMAMAT 25:35-55
35 "Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.
36 Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.
37 Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.
38 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan kepadamu tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu.
39 Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia.
40 Sebagai orang upahan dan sebagai pendatang ia harus tinggal di antaramu; sampai kepada tahun Yobel ia harus bekerja padamu.
41 Kemudian ia harus diizinkan keluar dari padamu, ia bersama-sama anak-anaknya, lalu pulang kembali kepada kaumnya dan ia boleh pulang ke tanah milik nenek moyangnya.
42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
43 Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu.
44 Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu; hanya dari antara merekalah kamu boleh membeli budak laki-laki dan perempuan.
45 Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.
46 Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.
47 Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,
48 maka sesudah ia menyerahkan dirinya, ia berhak ditebus, yakni seorang dari antara saudara-saudaranya boleh menebus dia,
49 atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri berhak menebus dirinya.
50 Bersama-sama dengan si pembelinya ia harus membuat perhitungan, mulai dari tahun ia menyerahkan dirinya kepada orang itu sampai kepada tahun Yobel, dan harga penjualan dirinya haruslah ditentukan menurut jumlah tahun-tahun itu; masa ia tinggal pada orang itu haruslah dihitung seperti masa kerja orang upahan.
51 Jikalau jumlah tahun itu masih besar, maka dari harga pembeliannya harus dikembalikan sebagai penebus dirinya menurut jumlah tahun itu.
52 Jika waktu yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel sedikit lagi saja, maka ia harus membuat perhitungan dengan orang itu; menurut jumlah tahun itulah ia harus membayar uang tebusan dirinya.
53 Demikianlah ia harus tinggal padanya sebagai orang upahan dari tahun ke tahun. Janganlah ia diperintah dengan kejam oleh orang itu di depan matamu.
54 Tetapi jikalau ia tidak ditebus dengan cara demikian, maka ia harus diizinkan keluar dalam tahun Yobel, ia bersama-sama anak-anaknya.
55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+11-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 16 Februari 2024
Bacaan : IMAMAT 25:35-55
Setahun: Bilangan 11-13
Nats: "Apabila saudaramu jatuh miskin sehingga tidak sanggup bertahan hidup di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagaimana terhadap pendatang dan warga asing, supaya ia dapat hidup di antaramu." (Imamat 25:35)
Renungan:
PENINDAS SESAMA?
Tahun Yobel adalah salah satu perayaan yang dilakukan dalam tradisi Yahudi. Perayaan keagamaan ini dirayakan sekali setiap lima puluh tahun. Ada yang menyatakan bahwa perayaan tahun Yobel dirayakan untuk mengingat kembali tentang praktik penghapusan hutang di Babel. Ada juga yang menghubungkan tahun Yobel itu sebagai tradisi pembebasan budak yang pernah terjadi di Mesopotamia. Namun, bacaan firman Tuhan hari ini menunjukkan bahwa inti dari peraturan tahun Yobel adalah kepedulian terhadap sesama yang menderita.
Allah yang kita sembah adalah Allah yang mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan. Melalui perayaan Yobel ini Allah kembali mengingatkan umat-Nya agar tidak memperbudak atau menindas sesamanya. Allah juga meminta umat-Nya untuk mengingat siapa dirinya ketika ditindas sebagai budak di Mesir, namun yang kemudian telah dibebaskan-Nya. Allah menghendaki agar umat-Nya tidak menindas sesamanya, sebaliknya dalam kelebihan, mereka selayaknya menopang dan menyokong agar ia dapat hidup di antara mereka.
Sebagai milik Allah yang hidup di masa kini, kita pun diingatkan untuk tetap mempraktikkan prinsip tahun Yobel dalam hubungan kita dengan sesama. Kita dapat mewujudkan prinsip ini dalam bentuk perhatian, pertolongan, pembelaan, dan perlindungan terhadap seseorang yang mengalami penindasan atau perlakuan tidak adil. Sikap tidak peduli, apatis, pembiaran atas penderitaan sesama tidak ubahnya bahwa kita sedang "menindas" sesama kita dengan tindakan abai kita. --SYS/www.renunganharian.net
KEPEDULIAN KITA KEPADA SESAMA YANG MENDERITA MENUNJUKKAN KETAATAN KITA KEPADA ALLAH.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2024/02/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?IMAMAT+25:35-55
IMAMAT 25:35-55
35 "Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.
36 Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.
37 Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.
38 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan kepadamu tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu.
39 Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia.
40 Sebagai orang upahan dan sebagai pendatang ia harus tinggal di antaramu; sampai kepada tahun Yobel ia harus bekerja padamu.
41 Kemudian ia harus diizinkan keluar dari padamu, ia bersama-sama anak-anaknya, lalu pulang kembali kepada kaumnya dan ia boleh pulang ke tanah milik nenek moyangnya.
42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.
43 Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu.
44 Tetapi budakmu laki-laki atau perempuan yang boleh kaumiliki adalah dari antara bangsa-bangsa yang di sekelilingmu; hanya dari antara merekalah kamu boleh membeli budak laki-laki dan perempuan.
45 Juga dari antara anak-anak pendatang yang tinggal di antaramu boleh kamu membelinya dan dari antara kaum mereka yang tinggal di antaramu, yang dilahirkan di negerimu. Orang-orang itu boleh menjadi milikmu.
46 Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.
47 Apabila seorang asing atau seorang pendatang di antaramu telah menjadi mampu, sedangkan saudaramu yang tinggal padanya jatuh miskin, sehingga menyerahkan dirinya kepada orang asing atau pendatang yang di antaramu itu atau kepada seorang yang berasal dari kaum orang asing,
48 maka sesudah ia menyerahkan dirinya, ia berhak ditebus, yakni seorang dari antara saudara-saudaranya boleh menebus dia,
49 atau saudara ayahnya atau anak laki-laki saudara ayahnya atau seorang kerabatnya yang terdekat dari kaumnya atau kalau ia telah mampu, ia sendiri berhak menebus dirinya.
50 Bersama-sama dengan si pembelinya ia harus membuat perhitungan, mulai dari tahun ia menyerahkan dirinya kepada orang itu sampai kepada tahun Yobel, dan harga penjualan dirinya haruslah ditentukan menurut jumlah tahun-tahun itu; masa ia tinggal pada orang itu haruslah dihitung seperti masa kerja orang upahan.
51 Jikalau jumlah tahun itu masih besar, maka dari harga pembeliannya harus dikembalikan sebagai penebus dirinya menurut jumlah tahun itu.
52 Jika waktu yang masih tinggal sampai kepada tahun Yobel sedikit lagi saja, maka ia harus membuat perhitungan dengan orang itu; menurut jumlah tahun itulah ia harus membayar uang tebusan dirinya.
53 Demikianlah ia harus tinggal padanya sebagai orang upahan dari tahun ke tahun. Janganlah ia diperintah dengan kejam oleh orang itu di depan matamu.
54 Tetapi jikalau ia tidak ditebus dengan cara demikian, maka ia harus diizinkan keluar dalam tahun Yobel, ia bersama-sama anak-anaknya.
55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Bilangan+11-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+11-13
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2024 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar