(e-SH) 10 Februari -- Markus 8:11-13 - Tak Ada Mukjizat di Dalmanuta

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 10 Februari 2024
Ayat SH: Markus 8:11-13

Judul: Tak Ada Mukjizat di Dalmanuta

Apa yang akan kita lakukan jika kita telah berkali-kali memberikan penjelasan kepada seseorang, tetapi ia tidak juga meresponsnya dengan baik?

Ini bukan pertama kalinya orang-orang Farisi mencobai Yesus. Kali ini mereka meminta-Nya untuk melakukan tanda dari surga (11). Mungkin itu karena ada yang menganggap bahwa Yesus adalah reinkarnasi Nabi Elia, dan Elia pernah mendapat tanda dari Tuhan berupa api yang turun dari langit (Mrk. 6:15; 1Raj. 18:36-38).

Para cendekiawan agama itu mencoba menarik Yesus ke dalam permainan mereka. Tidak mereka ketahui bahwa Yesus berada dalam level yang jauh berbeda dari mereka. Sebagai Pribadi yang memiliki otoritas dan kesadaran yang lebih tinggi, Ia dapat menolak tuntutan yang tidak logis (12).

Terlebih lagi, Yesus tahu apa yang ada di dalam hati setiap manusia. Sejak awal pelayanan-Nya, Yesus telah banyak sekali melakukan tanda-tanda mukjizat di hadapan orang banyak. Mereka sejujurnya tidak pernah kekurangan tanda. Namun, kebutaan rohani telah mengeraskan hati mereka. Jadi, Ia meninggalkan Dalmanuta dan tidak ada tanda mukjizat apa pun diadakan-Nya di sana (13).

Tuhan tidak marah bila kita meminta tanda kehadiran atau penyertaan-Nya pada kita. Dalam persimpangan hidup yang krusial, kita tentu saja memerlukan petunjuk atau peneguhan dari-Nya. Tuhan menghargai permintaan yang tulus dari orang-orang yang meminta tanda. Namun, jika Ia telah berkali-kali memberi tanda, dan kita tetap mengabaikan tanda-tanda itu, layakkah kita memintanya lagi dan lagi?

Mungkin kita pernah bersikap seperti orang Farisi di Dalmanuta. Kita meminta tanda dari Tuhan hanya untuk membenarkan kecurigaan kita dan memojokkan Dia. Ini adalah kesombongan. Jika ya, akuilah kesalahan itu dan bertobatlah. Mari kita berhenti menjadikan Tuhan sebagai objek percobaan kita. Saat kita butuh penguatan dari Tuhan, mintalah kepada-Nya sebagai Pemimpin dan Pemelihara kita.

Sesungguhnya, apa yang kita perlukan bukanlah tanda dari Tuhan, melainkan kepekaan untuk mengenali tanda-tanda yang telah Ia berikan. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+8:11-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+8:11-13

Markus 8:11-13

11  Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.
12  Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."
13  Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar