(e-SH) 3 Desember -- 2 Tawarikh 7:1-10 - Mendedikasikan Diri untuk Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 3 Desember 2023
Ayat SH: 2 Tawarikh 7:1-10

Judul: Mendedikasikan Diri untuk Tuhan

Pada hari penahbisan Bait Allah, kita menyaksikan betapa megah dan menakjubkan perayaan yang dilakukan oleh Salomo dan bangsa Israel. Kita menyaksikan betapa Allah berkenan hadir di tengah-tengah Bait Allah dan perayaan penahbisan tersebut. Namun, pertanyaannya adalah apakah Allah juga berkenan atas hidup Salomo, bangsa Israel, dan kita?

Dikisahkan bahwa setelah Salomo mengakhiri syafaatnya, Allah menyatakan kehadiran-Nya di Bait Allah. Hal tersebut disimbolkan dengan turunnya api dari langit yang memakan habis kurban bakaran (1). Peristiwa ini bukanlah yang pertama kalinya. Dalam penahbisan Kemah Pertemuan oleh Harun, Allah juga mengirimkan api untuk memakan habis kurban bakaran mereka (lih. Im. 9:22-24).

Ketika Salomo menyaksikan kehadiran dan kemuliaan Allah, ia dan seluruh bangsa Israel memakai momentum tersebut untuk mendedikasikan Bait Allah yang megah itu kepada Allah.

Dedikasi ini ditandai dengan kurban yang dipersembahkan kepada Tuhan sebanyak 22.000 ekor sapi dan 120.000 ekor kambing domba (4-5). Dedikasi adalah sebuah tindakan untuk memisahkan sebuah tempat, objek, atau seseorang untuk tujuan khusus. Dengan demikian, Salomo mengkhususkan Bait Allah untuk menjadi tempat beribadah dan menyembah Allah.

Menariknya, Paulus juga menyebut bahwa kita adalah Bait Allah (lih. 1Kor. 3:16, 6:19; 2Kor. 6:16). Setelah ditebus dan dijadikan umat milik-Nya, seluruh diri kita telah dipulihkan dalam kemuliaan Allah dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Karena itu, kita pun harus mendedikasikan hidup kita untuk Tuhan. Itu artinya, kita menggunakan semua aspek kehidupan dan setiap saat setia dan taat kepada Tuhan.

Sebagai Bait Allah, sudahkah Anda mendedikasikan hidup kepada Tuhan melalui kehidupan yang kudus? Perhatikanlah bagaimana Anda hidup, apakah Anda sudah mencerminkan Bait Allah, tempat Allah hadir? Jika ya, teruslah berjuang untuk mempertahankannya. Jika belum, berkomitmenlah di hadapan-Nya untuk mempraktikkan firman-Nya dengan lebih giat. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/12/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+7:1-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+7:1-10

2 Tawarikh 7:1-10

 1  Setelah Salomo mengakhiri doanya, apipun turun dari langit memakan habis korban bakaran dan korban-korban sembelihan itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi rumah itu.
 2  Para imam tidak dapat memasuki rumah TUHAN itu, karena kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
 3  Ketika segenap orang Israel melihat api itu turun dan kemuliaan TUHAN meliputi rumah itu, berlututlah mereka di atas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan menyanyikan syukur bagi TUHAN: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."
 4  Lalu raja bersama-sama seluruh bangsa mempersembahkan korban sembelihan di hadapan TUHAN.
 5  Sebagai korban sembelihan raja Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan seluruh bangsa mentahbiskan rumah Allah.
 6  Para imam telah siap berdiri pada tempat mereka. Begitu pula orang-orang Lewi telah siap dengan alat-alat musik untuk memuliakan TUHAN, yakni alat-alat musik yang dibuat raja Daud untuk mengiringi nyanyian syukur bagi TUHAN: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" setiap kali mereka ditugaskan Daud menyanyikan puji-pujian. Dalam pada itu para imam berdiri berhadapan dengan mereka sambil meniup nafiri, sedang segenap orang Israel berdiri.
 7  Lalu Salomo menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah TUHAN, sebab di situlah diolahnya segala korban bakaran dan lemak korban keselamatan, sebab mezbah tembaga yang dibuat Salomo tidak dapat memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban.
 8  Dan pada waktu itu juga Salomo mengadakan perayaan Pondok Daun selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang amat besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke sungai Mesir.
 9  Pada hari yang kedelapan mereka mengadakan perkumpulan raya, karena mereka telah merayakan pentahbisan mezbah selama tujuh hari, dan perayaan Pondok Daun selama tujuh hari.
10  Pada hari yang kedua puluh tiga, bulan ketujuh, disuruhnya bangsa itu pulang ke kemah-kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas kebaikan yang telah dilakukan TUHAN kepada Daud, kepada Salomo, dan kepada orang Israel, umat-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar