(e-SH) 30 November -- 2 Tawarikh 5:2-6:2 - Mengingat Kebaikan Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 30 November 2023
Ayat SH: 2 Tawarikh 5:2-6:2

Judul: Mengingat Kebaikan Allah

Di dalam Tabut Perjanjian tersimpan dua Loh Batu. Tuhan sendirilah yang memerintahkan pembuatan tabut tersebut. Dapat dibayangkan betapa pentingnya tabut perjanjian bagi bangsa Israel karena tabut itu bukan hanya pengingat akan perjanjian Allah kepada umat-Nya, tetapi terlebih lagi, simbol kehadiran Allah.

Sebelum masa Salomo, tabut perjanjian sempat berpindah-pindah. Kini, setelah Bait Allah selesai dibangun, tibalah saatnya tabut perjanjian diletakkan di tempatnya yang tetap, yakni di dalam Bait Allah (5:2). Hal ini dilakukan pada hari raya di bulan ketujuh, yakni hari raya Pondok Daun (5:3).

Pemilihan waktu ini bukanlah tanpa alasan, melainkan ada pesan yang ingin disampaikan kepada bangsa Israel. Mereka tidak hanya diajak untuk mengucap syukur atas hasil panen, tetapi juga mengingat penyertaan Tuhan dalam perjalanan mereka dari Mesir ke tanah yang dijanjikan.

Proses pemindahannya pun bukanlah formalitas saja, melainkan penanda akan penahbisan Bait Suci. Begitu tabut itu mulai diangkut oleh para imam, dimulailah serangkaian upacara kurban sebagai bentuk syukur kepada Tuhan (5:4-6). Para imam menguduskan dirinya dan membawa masuk tabut perjanjian (5:7-11); para pemain musik dan penyanyi melantunkan puji-pujian bagi Allah: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (5:13).

Seluruh bangsa Israel mengarahkan hati secara sungguh-sungguh kepada Allah serta mengingat akan kasih dan kebaikan-Nya yang tiada berkesudahan. Pernyataan iman akan kasih setia dan kebaikan Tuhan bergema serta menjadi kekuatan bagi bangsa itu untuk menjalani kehidupan. Bagaimana dengan kita?

Seharusnya kita pun senantiasa mengingat kasih setia Allah. Anugerah-Nya tidak pernah berhenti dalam kehidupan kita. Sekalipun hidup ini tidak mudah, kiranya kita dapat terus bersaksi akan kasih-Nya. Ingatan akan kebaikan serta kesetiaan Allah itulah yang senantiasa memampukan kita untuk menghadapi tantangan yang datang silih berganti. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+5:2-6:2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+5:2-6:2

2 Tawarikh 5:2-6:2

 2  Pada waktu itu Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
 3  Maka pada hari raya di bulan ketujuh berkumpullah di hadapan raja semua orang Israel.
 4  Setelah semua tua-tua orang Israel datang, maka orang-orang Lewi mengangkat tabut itu.
 5  Mereka mengangkut tabut itu dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
 6  Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
 7  Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
 8  jadi kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
 9  Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini.
10  Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh yang ditaruh Musa ke dalamnya di gunung Horeb, ketika TUHAN mengikat perjanjian dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari Mesir.
11  Lalu para imam keluar dari tempat kudus. Para imam yang ada pada waktu itu semuanya telah menguduskan diri, lepas dari giliran rombongan masing-masing.
12  Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri.
13  Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
14  sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.
 1  Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
 2  Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar