e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 18 November 2023
Ayat SH: Daniel 9:1-19
Judul: Bukan Doa Biasa
Ada kalanya kita merasa bahwa firman yang kita baca atau dengarkan bukan untuk diri kita, melainkan untuk orang lain. Tentu, respons seperti ini mendatangkan sikap acuh tak acuh terhadap firman.
Respons Daniel setelah membaca kitab yang dituliskan Nabi Yeremia adalah menaikkan doa kepada Allah; bukan doa biasa, melainkan doa yang berisikan pengakuan dosa dan permohonan yang disertai dengan puasa (1-4).
Seakan-akan mewakili seluruh umat Israel, ia menyadari betapa berdosanya mereka di hadapan Allah (5-10). Ia menyadari bahwa bukan kali ini saja Allah menegur, tetapi bangsa Israel tetap tidak mendengarkan Allah (11-12). Tidak hanya itu, meskipun Allah sudah mendatangkan malapetaka ke atas Yerusalem, hal itu tidak membuat mereka berbalik kepada Allah (13-14). Dengan kesadaran inilah, ia memohon pengampunan kepada Allah, bukan untuk dirinya saja, melainkan untuk semua umat Allah di Yerusalem (15-19).
Respons Daniel menjadi pelajaran yang patut kita jadikan teladan sebagai orang percaya. Ia tidak menganggap enteng firman Allah yang disampaikan oleh para nabi. Pengenalannya akan keadilan dan kasih Allahlah yang menuntunnya kepada pengakuan dosa dan permohonan pengampunan. Ia menjadi juru syafaat bagi seluruh umat Allah.
Respons yang sama seharusnya juga kita miliki sebagai umat pilihan Allah, yaitu tidak menganggap enteng setiap firman dan teguran yang datang kepada kita, baik dari Alkitab yang kita baca sendiri maupun dari renungan yang dibawakan oleh orang-orang yang dipercayakan Tuhan. Satu hal yang perlu kita sadari adalah firman Allah itu datang bukan hanya untuk kita pribadi, melainkan untuk kesatuan seluruh umat-Nya.
Bacalah firman dengan kesadaran bahwa kita adalah bagian dari kesatuan umat Allah di dunia ini. Berdoalah tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk anggota umat Allah lainnya. Layaknya tubuh Kristus, setiap orang percaya saling membutuhkan dukungan doa agar semuanya dapat melakukan kehendak Allah di dunia ini. [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/11/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+9:1-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+9:1-19
Daniel 9:1-19
1 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
2 pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.
3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!
5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau.
8 Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
9 Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
10 dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
13 Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN, Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan kebenaran yang dari pada-Mu.
14 Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.
15 Oleh sebab itu, ya Tuhan, Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, seperti pada hari ini, kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik.
16 Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami.
17 Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
18 Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.
19 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 18 November 2023
Ayat SH: Daniel 9:1-19
Judul: Bukan Doa Biasa
Ada kalanya kita merasa bahwa firman yang kita baca atau dengarkan bukan untuk diri kita, melainkan untuk orang lain. Tentu, respons seperti ini mendatangkan sikap acuh tak acuh terhadap firman.
Respons Daniel setelah membaca kitab yang dituliskan Nabi Yeremia adalah menaikkan doa kepada Allah; bukan doa biasa, melainkan doa yang berisikan pengakuan dosa dan permohonan yang disertai dengan puasa (1-4).
Seakan-akan mewakili seluruh umat Israel, ia menyadari betapa berdosanya mereka di hadapan Allah (5-10). Ia menyadari bahwa bukan kali ini saja Allah menegur, tetapi bangsa Israel tetap tidak mendengarkan Allah (11-12). Tidak hanya itu, meskipun Allah sudah mendatangkan malapetaka ke atas Yerusalem, hal itu tidak membuat mereka berbalik kepada Allah (13-14). Dengan kesadaran inilah, ia memohon pengampunan kepada Allah, bukan untuk dirinya saja, melainkan untuk semua umat Allah di Yerusalem (15-19).
Respons Daniel menjadi pelajaran yang patut kita jadikan teladan sebagai orang percaya. Ia tidak menganggap enteng firman Allah yang disampaikan oleh para nabi. Pengenalannya akan keadilan dan kasih Allahlah yang menuntunnya kepada pengakuan dosa dan permohonan pengampunan. Ia menjadi juru syafaat bagi seluruh umat Allah.
Respons yang sama seharusnya juga kita miliki sebagai umat pilihan Allah, yaitu tidak menganggap enteng setiap firman dan teguran yang datang kepada kita, baik dari Alkitab yang kita baca sendiri maupun dari renungan yang dibawakan oleh orang-orang yang dipercayakan Tuhan. Satu hal yang perlu kita sadari adalah firman Allah itu datang bukan hanya untuk kita pribadi, melainkan untuk kesatuan seluruh umat-Nya.
Bacalah firman dengan kesadaran bahwa kita adalah bagian dari kesatuan umat Allah di dunia ini. Berdoalah tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk anggota umat Allah lainnya. Layaknya tubuh Kristus, setiap orang percaya saling membutuhkan dukungan doa agar semuanya dapat melakukan kehendak Allah di dunia ini. [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/11/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+9:1-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+9:1-19
Daniel 9:1-19
1 Pada tahun pertama pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan orang Media, yang telah menjadi raja atas kerajaan orang Kasdim,
2 pada tahun pertama kerajaannya itu aku, Daniel, memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun.
3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
4 Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku, demikian: "Ah Tuhan, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang memegang Perjanjian dan kasih setia terhadap mereka yang mengasihi Engkau serta berpegang pada perintah-Mu!
5 Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,
6 dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.
7 Ya Tuhan, Engkaulah yang benar, tetapi patutlah kami malu seperti pada hari ini, kami orang-orang Yehuda, penduduk kota Yerusalem dan segenap orang Israel, mereka yang dekat dan mereka yang jauh, di segala negeri kemana Engkau telah membuang mereka oleh karena mereka berlaku murtad terhadap Engkau.
8 Ya TUHAN, kami, raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami dan bapa-bapa kami patutlah malu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Engkau.
9 Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia,
10 dan tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kami, yang menyuruh kami hidup menurut hukum yang telah diberikan-Nya kepada kami dengan perantaraan para nabi, hamba-hamba-Nya.
11 Segenap orang Israel telah melanggar hukum-Mu dan menyimpang karena tidak mendengarkan suara-Mu. Sebab itu telah dicurahkan ke atas kami kutuk dan sumpah, yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, hamba Allah itu, sebab kami telah berbuat dosa terhadap Dia.
12 Dan telah ditetapkan-Nya firman-Nya, yang diucapkan-Nya terhadap kami dan terhadap orang-orang yang telah memerintah kami, yakni bahwa akan didatangkan-Nya kepada kami malapetaka yang besar, yang belum pernah terjadi di bawah semesta langit, seperti di Yerusalem.
13 Seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, segala malapetaka ini telah menimpa kami, dan kami tidak memohon belas kasihan TUHAN, Allah kami, dengan berbalik dari segala kesalahan kami dan memperhatikan kebenaran yang dari pada-Mu.
14 Sebab itu TUHAN bersiap dengan malapetaka itu dan mendatangkannya kepada kami; karena TUHAN, Allah kami, adalah adil dalam segala perbuatan yang dilakukan-Nya, tetapi kami tidak mendengarkan suara-Nya.
15 Oleh sebab itu, ya Tuhan, Allah kami, yang telah membawa umat-Mu keluar dari tanah Mesir dengan tangan yang kuat dan memasyhurkan nama-Mu, seperti pada hari ini, kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik.
16 Ya Tuhan, sesuai dengan belas kasihan-Mu, biarlah kiranya murka dan amarah-Mu berlalu dari Yerusalem, kota-Mu, gunung-Mu yang kudus; sebab oleh karena dosa kami dan oleh karena kesalahan nenek moyang kami maka Yerusalem dan umat-Mu telah menjadi cela bagi semua orang yang di sekeliling kami.
17 Oleh sebab itu, dengarkanlah, ya Allah kami, doa hamba-Mu ini dan permohonannya, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri.
18 Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.
19 Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar