(e-SH) 12 November -- Daniel 6:13-19 - Verboden

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 12 November 2023
Ayat SH: Daniel 6:13-19

Judul: Verboden

Istilah verboden berasal dari bahasa Belanda yang berarti "dilarang (masuk)". Bila kita bersikeras untuk masuk, perbuatan kita akan berakibat fatal. Menaati aturan menjadi cara yang benar untuk menghindari masalah. Namun, Darius menghadapi situasi yang pelik, bak bumerang yang menghantam dirinya.

Segera sesudah para pejabat tinggi dan wakil raja mendapati bahwa Daniel masih berdoa kepada Allahnya, mereka bergegas menemui Darius. Mereka menanyakan tentang hakikat maklumat kerajaan yang tidak dapat ditarik kembali (13). Begitu Darius mengonfirmasi, mereka langsung menunjuk Daniel sebagai pelanggar (14).

Hal ini membuat Darius sedih. Ia berusaha mencari jalan keluar untuk menolong Daniel, tetapi tidak ada. Ia terpaksa melemparkan Daniel ke gua singa, sambil berdoa supaya Allah Daniel menyelamatkannya (15-18).

Dalam kesedihannya, Darius berpuasa semalaman. Kegelisahannya itu membuatnya tidak dapat tidur (19). Darius menghargai Daniel. Namun, dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, Darius tidak dapat menemukan cara untuk menyiasati masalah besar yang terjadi. Ia hanya dapat pasrah dan menantikan berakhirnya malam.

Alkitab mengajar kita untuk menyadari bahwa hidup ini bukan dikendalikan oleh manusia. Sejatinya, manusia adalah ciptaan Allah yang dibentuk menurut gambar dan rupa Allah untuk mewakili Allah atas alam semesta (lih. Kej. 1:26-28). Dosa adalah tindakan manusia yang meninggalkan jalan Allah dengan tidak menaati Dia. Akibatnya, manusia terus mengalami keputusasaan ketika mereka tidak dapat memahami dan mengatur masa depannya.

Ketika seseorang telah mengalami lahir baru di dalam Yesus Kristus, ia mengalami pembaruan pikiran yang membuatnya dapat melihat dari sudut pandang Tuhan (bdk. Rm. 12:1-2, 2Kor. 5:16-17). Jalan siapa yang Anda ikuti saat ini: jalan Tuhan atau jalan yang Anda ciptakan sendiri tanpa tahu apa yang akan terjadi kelak? Menaati Tuhan adalah cara yang bijaksana dalam menghadapi pergumulan kehidupan. [IBS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/11/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Daniel+6:12-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+6:12-18

Daniel 6:13-19

12  (6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja: "Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali."
13  (6-14) Lalu kata mereka kepada raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
14  (6-15) Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.
15  (6-16) Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!"
16  (6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
17  (6-18) Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.
18  (6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar