e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 21 November 2023
Bacaan : ROMA 2:1-11
Setahun: Roma 8-10
Nats: Apakah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidak tahukah engkau bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (Roma 2:4)
Renungan:
BERTOBAT KARENA KEBAIKAN-NYA
Begitu mendengar tentang pertobatan, orang cenderung bertanya: Bagaimana kita bertobat? Langkah-langkah apa saja yang perlu saya lakukan untuk bertobat? Fokusnya pada diri kita. Fokusnya pada usaha kita.
Tak heran kalau kemudian kita terjebak dalam siklus yang meletihkan: Mencoba. Gagal. Putus asa. Mencoba lagi. Gagal lagi. Putus asa lagi. Mencoba lebih keras. Gagal lebih parah. Putus asa kian menjadi-jadi. Ganjilnya, kita mendorong orang lain ikut menjalani lingkaran setan ini.
Alkitab memulai pertobatan dari titik yang berbeda. Bukan lagi berfokus pada diri kita atau usaha kita. Bukan. Rasul Paulus menulis bahwa "maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan" (ay. 4). Pertobatan itu berpangkal pada kemurahan Allah. Bersumber dari kebaikan-Nya.
Karena itu, cara efektif untuk bertobat tampaknya bukanlah dengan berkubang dalam rasa bersalah, menyesali dosa, atau bertekad untuk menghentikan perbuatan buruk dan tidak mengulanginya lagi, melainkan dengan menyambut dan merayakan kemurahan hati Allah. Memenuhi pikiran kita dengan kesadaran bahwa Allah itu kasih. Mengingat bahwa Allah mengasihi kita seperti Dia mengasihi Yesus. Bersukacita karena Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal dan tanpa syarat. Bersyukur atas pemberian-Nya yang baik dan anugerah-Nya yang sempurna. Kesadaran inilah yang akan memotivasi perubahan sikap dan pikiran kita terhadap Allah, menggugah kita untuk berbalik kepada-Nya, merayakan kasih-Nya. --ARS/www.renunganharian.net
MENYAMBUT KASIH ALLAH SEHINGGA MEMENUHI HATI KITA AKAN MENGUBAH CARA PANDANG, POLA PIKIR, DAN SIKAP KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+2:1-11
ROMA 2:1-11
1 Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
3 Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 21 November 2023
Bacaan : ROMA 2:1-11
Setahun: Roma 8-10
Nats: Apakah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidak tahukah engkau bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (Roma 2:4)
Renungan:
BERTOBAT KARENA KEBAIKAN-NYA
Begitu mendengar tentang pertobatan, orang cenderung bertanya: Bagaimana kita bertobat? Langkah-langkah apa saja yang perlu saya lakukan untuk bertobat? Fokusnya pada diri kita. Fokusnya pada usaha kita.
Tak heran kalau kemudian kita terjebak dalam siklus yang meletihkan: Mencoba. Gagal. Putus asa. Mencoba lagi. Gagal lagi. Putus asa lagi. Mencoba lebih keras. Gagal lebih parah. Putus asa kian menjadi-jadi. Ganjilnya, kita mendorong orang lain ikut menjalani lingkaran setan ini.
Alkitab memulai pertobatan dari titik yang berbeda. Bukan lagi berfokus pada diri kita atau usaha kita. Bukan. Rasul Paulus menulis bahwa "maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan" (ay. 4). Pertobatan itu berpangkal pada kemurahan Allah. Bersumber dari kebaikan-Nya.
Karena itu, cara efektif untuk bertobat tampaknya bukanlah dengan berkubang dalam rasa bersalah, menyesali dosa, atau bertekad untuk menghentikan perbuatan buruk dan tidak mengulanginya lagi, melainkan dengan menyambut dan merayakan kemurahan hati Allah. Memenuhi pikiran kita dengan kesadaran bahwa Allah itu kasih. Mengingat bahwa Allah mengasihi kita seperti Dia mengasihi Yesus. Bersukacita karena Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal dan tanpa syarat. Bersyukur atas pemberian-Nya yang baik dan anugerah-Nya yang sempurna. Kesadaran inilah yang akan memotivasi perubahan sikap dan pikiran kita terhadap Allah, menggugah kita untuk berbalik kepada-Nya, merayakan kasih-Nya. --ARS/www.renunganharian.net
MENYAMBUT KASIH ALLAH SEHINGGA MEMENUHI HATI KITA AKAN MENGUBAH CARA PANDANG, POLA PIKIR, DAN SIKAP KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?ROMA+2:1-11
ROMA 2:1-11
1 Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
2 Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.
3 Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?
4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.
6 Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
7 yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,
8 tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
9 Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,
10 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani.
11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar