e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 September 2023
Ayat SH: Amsal 29:16-27
Judul: Pentingnya Didikan dan Hukum
Walau orang beriman dapat melakukan yang benar, namun kecenderungan melakukan dosa tetap ada.
Karena itu, didikan dan hukum sangat penting dalam hidup ini.
Nas hari ini mengatakan bahwa dengan mendidik anak kita, maka ia akan mendatangkan ketenteraman dan sukacita kepada kita (17). Hukum sangat penting agar rakyat tidak menjadi liar. Orang yang berpegang pada hukum berbahagia (18). Tidak cukup mengajar seorang hamba dengan kata-kata karena walau ia mengerti, kecenderungannya adalah tidak mengindahkannya (19). Siapa memanjakan hambanya sejak muda akan menjadikan dia keras kepala (21). Ketika seseorang memihak kepada orang yang berbuat salah, seperti pencuri, dan tidak mau bersaksi terhadap kejahatannya, dia akan membenci diri sendiri (24).
Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa pentingnya mendidik anak dan orang-orang yang ada di bawah otoritas kita. Dengan adanya hukum, kita tahu apa yang benar dan apa yang salah. Jika anak atau hamba tidak dididik dengan benar, maka pada akhirnya ia akan menjadi keras kepala, sulit dididik lagi. Mendidik, bukanlah sekadar mengajar.
Sebab, kecenderungan manusia adalah tidak mengindahkan apa yang diajar. Mendidik harus mencakup melatih dan memberi pendisiplinan (jika hal yang diajarkan tidak dilakukan). Jika kita memanjakan dan tidak mau bersaksi ketika orang dekat kita berbuat salah, pada akhirnya kita akan membenci diri sendiri.
Jangan berpikir bahwa seorang anak dapat berbuat baik dengan sendirinya. Didikan dan ketaatan kepada hukum merupakan proses yang penting. Allah mengecam Imam Eli yang tidak mendisiplinkan anaknya. Allah bahkan menuduh Imam Eli lebih menghormati anak-anaknya daripada menghormati Tuhan (1Sam. 2:29). Allah menganggap serius dosa orang tua yang tidak mendidik anaknya untuk takut akan Allah.
Allah memberikan kepada setiap kita tugas besar dalam mendidik orang-orang yang dipercayakan kepada kita. Mari, kita melakukan tugas itu dengan serius karena pengaruhnya sangatlah besar. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/09/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:16-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+29:16-27
Amsal 29:16-27
16 Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka.
17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
19 Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.
20 Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.
21 Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala.
22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
24 Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya.
25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
26 Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.
27 Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 5 September 2023
Ayat SH: Amsal 29:16-27
Judul: Pentingnya Didikan dan Hukum
Walau orang beriman dapat melakukan yang benar, namun kecenderungan melakukan dosa tetap ada.
Karena itu, didikan dan hukum sangat penting dalam hidup ini.
Nas hari ini mengatakan bahwa dengan mendidik anak kita, maka ia akan mendatangkan ketenteraman dan sukacita kepada kita (17). Hukum sangat penting agar rakyat tidak menjadi liar. Orang yang berpegang pada hukum berbahagia (18). Tidak cukup mengajar seorang hamba dengan kata-kata karena walau ia mengerti, kecenderungannya adalah tidak mengindahkannya (19). Siapa memanjakan hambanya sejak muda akan menjadikan dia keras kepala (21). Ketika seseorang memihak kepada orang yang berbuat salah, seperti pencuri, dan tidak mau bersaksi terhadap kejahatannya, dia akan membenci diri sendiri (24).
Ayat-ayat di atas menunjukkan betapa pentingnya mendidik anak dan orang-orang yang ada di bawah otoritas kita. Dengan adanya hukum, kita tahu apa yang benar dan apa yang salah. Jika anak atau hamba tidak dididik dengan benar, maka pada akhirnya ia akan menjadi keras kepala, sulit dididik lagi. Mendidik, bukanlah sekadar mengajar.
Sebab, kecenderungan manusia adalah tidak mengindahkan apa yang diajar. Mendidik harus mencakup melatih dan memberi pendisiplinan (jika hal yang diajarkan tidak dilakukan). Jika kita memanjakan dan tidak mau bersaksi ketika orang dekat kita berbuat salah, pada akhirnya kita akan membenci diri sendiri.
Jangan berpikir bahwa seorang anak dapat berbuat baik dengan sendirinya. Didikan dan ketaatan kepada hukum merupakan proses yang penting. Allah mengecam Imam Eli yang tidak mendisiplinkan anaknya. Allah bahkan menuduh Imam Eli lebih menghormati anak-anaknya daripada menghormati Tuhan (1Sam. 2:29). Allah menganggap serius dosa orang tua yang tidak mendidik anaknya untuk takut akan Allah.
Allah memberikan kepada setiap kita tugas besar dalam mendidik orang-orang yang dipercayakan kepada kita. Mari, kita melakukan tugas itu dengan serius karena pengaruhnya sangatlah besar. [INT]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/09/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:16-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+29:16-27
Amsal 29:16-27
16 Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka.
17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
19 Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.
20 Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.
21 Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala.
22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
24 Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya.
25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
26 Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.
27 Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar