e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 30 September 2023
Bacaan : LUKAS 16:10-18
Setahun: Maleakhi 1-4
Nats: Lalu Ia berkata kepada mereka, "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah." (Lukas 16:15)
Renungan:
PEMBENARAN DIRI
Seorang pria mengaku butuh uang guna membelikan susu anaknya. Ia pun mencopet di sebuah angkutan umum. Sekali berhasil, ia pun ketagihan. Setelah beberapa kali berhasil mencopet, ia membagi hasil copetannya dengan sang sopir. Tujuannya adalah menjaga hubungan baik dengan sang sopir. Tanpa pernah tahu dari mana sumber uang yang diterimanya itu, sang sopir pun memujinya sebagai orang yang baik hati.
Berdalih dengan alasan yang seolah benar adalah salah satu cara menyangkal dan menghalalkan perbuatan salah. Sementara kepiawaian menyembunyikan dosa dengan kebaikan adalah cara mendatangkan tanggapan yang bertolak belakang dengan tanggung jawab yang semestinya. Demikian pula dengan orang-orang Farisi yang mencemooh Yesus dengan ajaran-Nya. Mereka berupaya menciptakan pendapat orang-orang tentang diri mereka, untuk membenarkan tindakannya yang salah. Tidak hanya berhasil terbebas dari tuduhan berlaku salah, mereka juga mendapatkan pujian dan kehormatan. Sikap dan pikiran mereka dikagumi bagaikan dewa, arahan mereka laksana hukum, dan tindakan mereka seperti petunjuk yang tak dapat dilanggar.
Sebelum tergiur melakukan tindakan serupa, mari mengingat kemahakuasaan Allah dan jati diri kita sebagai anak-anak-Nya. Tidak pantas anak-anak Allah berlaku jahat seperti anak-anak dunia yang belum mengenal kasih karunia. Karena itu, kehormatan yang semu bukanlah tujuan kita. Jika bisa mendapatkan kehormatan sejati melalui hidup benar di hadapan Allah, untuk apa mengejar kehormatan semu yang tak ada nilainya? --EBL/www.renunganharian.net
ORANG YANG TELAH DIBENARKAN ALLAH TAK PERLU MENCARI PEMBENARAN DIRI. MEREKA HANYA PERLU MENGHIDUPI KEBENARAN SEJATI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+16:10-18
LUKAS 16:10-18
10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
18 Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Maleakhi+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Maleakhi+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 30 September 2023
Bacaan : LUKAS 16:10-18
Setahun: Maleakhi 1-4
Nats: Lalu Ia berkata kepada mereka, "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah." (Lukas 16:15)
Renungan:
PEMBENARAN DIRI
Seorang pria mengaku butuh uang guna membelikan susu anaknya. Ia pun mencopet di sebuah angkutan umum. Sekali berhasil, ia pun ketagihan. Setelah beberapa kali berhasil mencopet, ia membagi hasil copetannya dengan sang sopir. Tujuannya adalah menjaga hubungan baik dengan sang sopir. Tanpa pernah tahu dari mana sumber uang yang diterimanya itu, sang sopir pun memujinya sebagai orang yang baik hati.
Berdalih dengan alasan yang seolah benar adalah salah satu cara menyangkal dan menghalalkan perbuatan salah. Sementara kepiawaian menyembunyikan dosa dengan kebaikan adalah cara mendatangkan tanggapan yang bertolak belakang dengan tanggung jawab yang semestinya. Demikian pula dengan orang-orang Farisi yang mencemooh Yesus dengan ajaran-Nya. Mereka berupaya menciptakan pendapat orang-orang tentang diri mereka, untuk membenarkan tindakannya yang salah. Tidak hanya berhasil terbebas dari tuduhan berlaku salah, mereka juga mendapatkan pujian dan kehormatan. Sikap dan pikiran mereka dikagumi bagaikan dewa, arahan mereka laksana hukum, dan tindakan mereka seperti petunjuk yang tak dapat dilanggar.
Sebelum tergiur melakukan tindakan serupa, mari mengingat kemahakuasaan Allah dan jati diri kita sebagai anak-anak-Nya. Tidak pantas anak-anak Allah berlaku jahat seperti anak-anak dunia yang belum mengenal kasih karunia. Karena itu, kehormatan yang semu bukanlah tujuan kita. Jika bisa mendapatkan kehormatan sejati melalui hidup benar di hadapan Allah, untuk apa mengejar kehormatan semu yang tak ada nilainya? --EBL/www.renunganharian.net
ORANG YANG TELAH DIBENARKAN ALLAH TAK PERLU MENCARI PEMBENARAN DIRI. MEREKA HANYA PERLU MENGHIDUPI KEBENARAN SEJATI.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/09/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?LUKAS+16:10-18
LUKAS 16:10-18
10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.
15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.
17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
18 Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Maleakhi+1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Maleakhi+1-4
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar