(e-SH) 26 Juli -- 1 Tawarikh 1:34-54 - Hidup Terlalu Berliku?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 26 Juli 2023
Ayat SH: 1 Tawarikh 1:34-54

Judul: Hidup Terlalu Berliku?

Hidup kita sering kali lebih berliku daripada gambaran ideal kita. Bagi bangsa Israel, hidup mereka penuh dengan lika-liku. Bangsa ini telah masuk ke tanah perjanjian, terbuang ke Babel, lalu kembali ke tanah mereka. Lantas bagaimana bangsa Israel memaknai sejarah dan tujuan hidup mereka sekarang?

Silsilah di dalam kitab ini menunjukkan sejarah Israel, baik yang membanggakan maupun yang tidak membanggakan. Fokus dari sejarah Israel adalah Ishak dan Yakub (34). Namun, bacaan hari ini memerinci keturunan Esau (35-42), yang mengantar kita kepada raja-raja Edom (43).

Silsilah yang dicatat penulis Kitab Tawarikh dimulai dari Adam. Seperti Adam dan Hawa terlempar keluar dari Taman Eden, bangsa Israel terlempar keluar ke pembuangan Babel. Deretan keturunan yang panjang dari Adam ke Abraham, hingga Esau dan keturunannya yang akhirnya menjadi bangsa Edom yang besar, menunjukkan bahwa jalan kehidupan kerap lebih berliku daripada yang diinginkan.

Kepulangan ke Yerusalem tidak membuat berbagai pertanyaan lantas hilang.

Masih berlakukah janji Tuhan yang diberikan sebelum masa pembuangan? Apakah mereka adalah umat Tuhan yang sah? Benarkah Tuhan menyertai mereka dan keturunan mereka?

Silsilah Israel ini berfokus pada karya besar Allah dalam kerajaan Daud, dan juga mengingat setiap lika-liku tuntunan Tuhan dalam hidup Israel, termasuk Esau, Saul, dan raja-raja Edom. Dari silsilah itulah kita dapat melihat bahwa Allah tidak meninggalkan Israel. Maka, pada hari ini pun kita dapat melihat penyertaan Allah dalam setiap transisi hidup kita.

Dilema memang sering menghampiri kita. Krisis ekonomi, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan orang yang dicintai dapat mendesak kita untuk memeriksa ulang orientasi hidup kita. Memang hidup tak bisa diprediksi dan rencana Tuhan tidak terjadi seketika.

Silsilah dalam pekerjaan Tuhan juga menyimpan berbagai misteri tentang gambaran besar rencana Allah. Namun, Allah senang jika kita mengarahkan hati kita kepadaNya. Biarlah kita meletakkan hidup kita dalam tangan pemeliharaan Tuhan. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/07/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+1:34-54
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+1:34-54

1 Tawarikh 1:34-54

34  Abraham memperanakkan Ishak. Anak-anak Ishak ialah Esau dan Israel.
35  Anak-anak Esau ialah Elifas, Rehuel, Yeush, Yaelam dan Korah.
36  Anak-anak Elifas ialah Teman, Omar, Zefi, Gaetam, Kenas, Timna dan Amalek.
37  Anak-anak Rehuel ialah Nahat, Zerah, Syama dan Miza.
38  Anak-anak Seir ialah Lotan, Syobal, Zibeon, Ana, Disyon, Ezer dan Disyan.
39  Anak-anak Lotan ialah Hori dan Homam; adik perempuan Lotan ialah Timna.
40  Anak-anak Syobal ialah Alyan, Manahat, Ebal, Syefi dan Onam; anak-anak Zibeon ialah Aya dan Ana.
41  Keturunan Ana ialah Disyon; anak-anak Disyon ialah Hamran, Esyban, Yitran dan Keran.
42  Anak-anak Ezer ialah Bilhan, Zaawan dan Yaakan. Anak-anak Disyan ialah Us dan Aran.
43  Inilah raja-raja yang memerintah di tanah Edom, sebelum seorang raja dari orang Israel memerintah: Bela bin Beor, dan kotanya bernama Dinhaba.
44  Setelah Bela mati, Yobab bin Zerah, dari Bozra, menjadi raja menggantikan dia.
45  Setelah Yobab mati, Husyam, dari negeri orang Teman, menjadi raja menggantikan dia.
46  Setelah Husyam mati, Hadad bin Bedad menjadi raja menggantikan dia; dialah yang memukul kalah orang Midian di daerah Moab, dan kotanya bernama Awit.
47  Setelah Hadad mati, Samla, dari Masyreka menjadi raja menggantikan dia.
48  Setelah Samla mati, Saul, dari Rehobot-Sungai, menjadi raja menggantikan dia.
49  Setelah Saul mati, Baal-Hanan bin Akhbor menjadi raja menggantikan dia.
50  Setelah Baal-Hanan mati, Hadad menjadi raja menggantikan dia, dan kotanya bernama Pahi dan isterinya bernama Mehetabeel binti Matred binti Mezahab.
51  Setelah Hadad mati, maka yang menjadi kepala-kepala kaum di Edom ialah kepala kaum Timna, kepala kaum Alya, kepala kaum Yetet,
52  kepala kaum Oholibama, kepala kaum Ela, kepala kaum Pinon,
53  kepala kaum Kenas, kepala kaum Teman, kepala kaum Mibzar,
54  kepala kaum Magdiel dan kepala kaum Iram. Itulah kepala-kepala kaum di Edom.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar