(e-SH) 23 Juli -- Ester 9:20-32 - Kacang Lupa akan Kulitnya?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 23 Juli 2023
Ayat SH: Ester 9:20-32

Judul: Kacang Lupa akan Kulitnya?

Kata orang, manusia mudah lupa, apalagi kalau dia mengalami kesenangan. Saat susah, dia mencari pertolongan. Saat senang, dia lupa daratan.

Tidak demikian dengan Mordekhai dan Ester. Peristiwa keselamatan orang Yahudi tidak dibiarkan berlalu begitu saja. Mordekhai mencatatnya (20), lalu menjadikannya sebagai kewajiban untuk merayakan keselamatan itu (20-28). Ester-sang ratu-pun menguatkannya dengan menulis surat yang sama (29-32).

Dengan adanya surat dari Mordekhai dan Ester, semua orang Yahudi wajib merayakan Purim. Perayaan Purim dilestarikan hingga sekarang. Setiap orang Yahudi harus selalu ingat bahwa mereka pernah mengalami ancaman kemusnahan, tetapi kemudian selamat. Dalam merayakannya, mereka tidak boleh egois, melainkan dalam sukacita dengan cara membagikan makanan dan memberi sedekah kepada orang-orang miskin (22).

Tindakan Mordekhai dan Ester dapat kita jadikan teladan. Kita perlu melatih diri untuk selalu mengingat peristiwa-peristiwa khusus dalam hidup kita supaya kita mau bersyukur. Tentu saja, setiap saat kita harus bersyukur. Namun, pastinya ada peristiwa-peristiwa istimewa saat kita merasakan pengalaman yang berbeda, yang mengubah jalan hidup kita.

Peristiwa itu bisa jadi dahsyat seperti terhindar dari kecelakaan atau pulih dari sakit keras; bisa pula sesederhana peringatan hari kelahiran atau hari pernikahan. Berbagai peristiwa layak untuk selalu kita peringati, tidak hanya untuk diingat secara pribadi, tetapi juga untuk diceritakan kepada anak cucu, teman, atau sahabat.

Kita merayakannya bukan untuk menyombongkan diri, melainkan untuk mengajak mereka turut bersyukur atas kehidupan yang telah dijalani. Demikian pula, kebahagiaan dan syukur tidak hanya untuk dinikmati sendiri, melainkan juga dirasakan bersama orang lain.

Semua peringatan itu semata-mata untuk menjaga diri supaya kita selalu ingat akan keberadaan diri kita. Jadi, janganlah seperti kacang lupa akan kulitnya! Mari kita selalu ingat akan Tuhan dan berkat-Nya melalui segenap perjalanan kehidupan kita. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/07/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ester+9:20-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+9:20-32

Ester 9:20-32

20  Maka Mordekhai menuliskan peristiwa itu, lalu mengirimkan surat-surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, baik yang dekat baik yang jauh,
21  untuk mewajibkan mereka, supaya tiap-tiap tahun merayakan hari yang keempat belas dan yang kelima belas bulan Adar,
22  karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.
23  Maka orang Yahudi menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa yang ditulis Mordekhai kepada mereka.
24  Sesungguhnya Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru semua orang Yahudi itu, telah merancangkan hendak membinasakan orang Yahudi dan diapun telah membuang pur--yakni undi--untuk menghancurkan dan membinasakan mereka,
25  akan tetapi ketika hal itu disampaikan ke hadapan raja, maka dititahkannyalah dengan surat, supaya rancangan jahat yang dibuat Haman terhadap orang Yahudi itu dibalikkan ke atas kepalanya. Maka Haman beserta anak-anaknya disulakan pada tiang.
26  Oleh sebab itulah hari-hari itu disebut Purim, menurut kata pur. Oleh sebab itu jugalah, yakni karena seluruh isi surat itu dan karena apa yang dilihat mereka mengenai hal itu dan apa yang dialami mereka,
27  orang Yahudi menerima sebagai kewajiban dan sebagai ketetapan bagi dirinya sendiri dan keturunannya dan bagi sekalian orang yang akan bergabung dengan mereka, bahwa mereka tidak akan melampaui merayakan kedua hari itu tiap-tiap tahun, menurut yang dituliskan tentang itu dan pada waktu yang ditentukan,
28  dan bahwa hari-hari itu akan diperingati dan dirayakan di dalam tiap-tiap angkatan, di dalam tiap-tiap kaum, di tiap-tiap daerah, di tiap-tiap kota, sehingga hari-hari Purim itu tidak akan lenyap dari tengah-tengah orang Yahudi dan peringatannya tidak akan berakhir dari antara keturunan mereka.
29  Lalu Ester, sang ratu, anak Abihail, menulis surat, bersama-sama dengan Mordekhai, orang Yahudi itu; surat yang kedua tentang hari raya Purim ini dituliskannya dengan segala ketegasan untuk menguatkannya.
30  Lalu dikirimkanlah surat-surat kepada semua orang Yahudi di dalam keseratus dua puluh tujuh daerah kerajaan Ahasyweros, dengan kata-kata salam dan setia,
31  supaya hari-hari Purim itu dirayakan pada waktu yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan oleh Ester, sang ratu, dan seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka, mengenai hal berpuasa dan meratap-ratap.
32  Demikianlah perintah Ester menetapkan perihal Purim itu, kemudian dituliskan di dalam kitab.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar