e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Juli 2023
Bacaan : MATIUS 20:1-16
Setahun: Pengkhotbah 9-12
Nats: "Ketika hari malam pemilik kebun itu berkata kepada mandornya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk pertama." (Matius 20:8)
Renungan:
PEKERJA PERBAIKAN REL KERETA API
Suatu sore, saya tertegun melihat sekumpulan pekerja yang sedang mengerjakan proyek perbaikan rel kereta api. Ada yang terlihat menyeka keringat setelah mengangkat balok yang menjadi landasan rel, ada yang sedang menuang kerikil dari karung-karung yang sudah disiapkan di sekitar rel, dan ada sekelompok orang yang bekerja sama mengangkat dan menempatkan rel agar terpasang dengan baik. Para pekerja ini berjerih lelah demi kereta api dapat berjalan dengan lancar, tetapi berapa banyak penumpang menyadari jasa dari para pekerja ini?
Dalam dunia kerja, kita kerap mendengar adanya para pekerja "di balik layar" dengan peran krusial, tetapi terkadang kurang mendapat perhatian dan apresiasi. Namun, ada pula fakta lain: pekerja yang sudah bekerja keras di depan mata pun, terkadang juga terlewatkan. Inilah bentuk ketidakadilan yang semestinya mendapatkan perhatian dari para pemimpin, baik di dunia kerja maupun di pelayanan. Yesus mengajarkan pentingnya penghargaan pemimpin kepada para pekerjanya, juga mengajarkan tentang kemurahhatian, yang hendaknya menjadi ciri khas para pemimpin kristiani.
Memperlakukan sesama pekerja, orang-orang yang kita pimpin, atau para pegawai yang kita pekerjakan adalah cerminan yang dapat dilihat dan dirasakan dengan mudah, sekaligus dapat menilai sejauh mana seorang percaya memperlakukan orang lain. Mari belajar dari "tuan yang murah hati" dalam nas renungan hari ini, lalu jadilah murah hati dengan memperhatikan orang-orang di sekitar, terutama mereka yang kita pekerjakan. --GHJ/www.renunganharian.net
TAK ADA ORANG YANG MENOLAK UNTUK DIHARGAI ATAU DIAPRESIASI HASIL KERJANYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/07/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+20:1-16
MATIUS 20:1-16
1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga.
11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+9-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+9-12
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Juli 2023
Bacaan : MATIUS 20:1-16
Setahun: Pengkhotbah 9-12
Nats: "Ketika hari malam pemilik kebun itu berkata kepada mandornya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk pertama." (Matius 20:8)
Renungan:
PEKERJA PERBAIKAN REL KERETA API
Suatu sore, saya tertegun melihat sekumpulan pekerja yang sedang mengerjakan proyek perbaikan rel kereta api. Ada yang terlihat menyeka keringat setelah mengangkat balok yang menjadi landasan rel, ada yang sedang menuang kerikil dari karung-karung yang sudah disiapkan di sekitar rel, dan ada sekelompok orang yang bekerja sama mengangkat dan menempatkan rel agar terpasang dengan baik. Para pekerja ini berjerih lelah demi kereta api dapat berjalan dengan lancar, tetapi berapa banyak penumpang menyadari jasa dari para pekerja ini?
Dalam dunia kerja, kita kerap mendengar adanya para pekerja "di balik layar" dengan peran krusial, tetapi terkadang kurang mendapat perhatian dan apresiasi. Namun, ada pula fakta lain: pekerja yang sudah bekerja keras di depan mata pun, terkadang juga terlewatkan. Inilah bentuk ketidakadilan yang semestinya mendapatkan perhatian dari para pemimpin, baik di dunia kerja maupun di pelayanan. Yesus mengajarkan pentingnya penghargaan pemimpin kepada para pekerjanya, juga mengajarkan tentang kemurahhatian, yang hendaknya menjadi ciri khas para pemimpin kristiani.
Memperlakukan sesama pekerja, orang-orang yang kita pimpin, atau para pegawai yang kita pekerjakan adalah cerminan yang dapat dilihat dan dirasakan dengan mudah, sekaligus dapat menilai sejauh mana seorang percaya memperlakukan orang lain. Mari belajar dari "tuan yang murah hati" dalam nas renungan hari ini, lalu jadilah murah hati dengan memperhatikan orang-orang di sekitar, terutama mereka yang kita pekerjakan. --GHJ/www.renunganharian.net
TAK ADA ORANG YANG MENOLAK UNTUK DIHARGAI ATAU DIAPRESIASI HASIL KERJANYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/07/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+20:1-16
MATIUS 20:1-16
1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?
7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga.
11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?
14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+9-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+9-12
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar