e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 6 Juni 2023
Bacaan : 1 TAWARIKH 21:1-17
Setahun: Nehemia 1-3
Nats: Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel. (1 Tawarikh 21:7)
Renungan:
KEBANGGAAN DIRI
Apa salahnya bangga diri atas sebuah keberhasilan? Bukankah jerih payah, apalagi hasil perjuangan sekian tahun harus dirayakan? Tidakkah kesuksesan mendatangkan sukacita yang wajar, bahkan sehat? Tetapi rupanya ada kebanggaan yang semu, bahkan berdosa. Itu juga yang Raja Daud alami.
Ketika Daud memberi perintah kepada Yoab untuk menghitung orang Israel, hal itu justru membangkitkan murka Allah. Rupanya ada motif tersembunyi ketika ia ingin tahu jumlah rakyatnya. Daud dapat membanggakan diri dengan mengetahui hasil penghitungan. Ia bisa beranggapan bahwa rakyatnya adalah sekian banyak orang yang tunduk dan bergantung padanya. Juga bahwa mereka adalah hasil perjuangannya memperoleh takhta raja. Kebanggaan semacam ini adalah awal kesombongan. Padahal di mata Allah, kesombongan adalah kejahatan yang sangat serius. Hal itu merupakan penolakan untuk bergantung kepada Tuhan. Untung saja Daud segera menyadari kesalahannya dan memohon belas kasihan Tuhan, meskipun telanjur sudah ada korban.
Kita pun harus ekstra peka terhadap dosa kesombongan. Godaan semakin besar jika kita memiliki prestasi yang membanggakan. Sebaliknya, sebagaimana sikap Paulus, kebanggaan kita seharusnya adalah kepada Kristus yang telah menaklukkan segala sesuatu (1Kor. 15:31). Oleh anugerah Kristus yang memilih kita, kita dapat meraih keberhasilan. Kebanggaan yang sehat berisikan ucapan syukur kepada Allah dan bukan pada sikap meninggikan diri di atas orang lain. --HEM/www.renunganharian.net
KETIKA KITA BERSUKACITA ATAS KEBERHASILAN, MARILAH KITA MERAYAKANNYA DENGAN KERENDAHAN HATI SERTA UCAPAN SYUKUR KEPADA TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/06/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+TAWARIKH+21:1-17
1 TAWARIKH 21:1-17
1 Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
2 Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglah orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka."
3 Lalu berkatalah Yoab: "Kiranya TUHAN menambahi rakyat-Nya seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang. Ya tuanku raja, bukankah mereka sekalian, hamba-hamba tuanku? Mengapa tuanku menuntut hal ini? Mengapa orang Israel harus menanggung kesalahan oleh karena hal itu?"
4 Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab, maka pergilah Yoab menjelajahi seluruh Israel, kemudian kembali ke Yerusalem.
5 Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang.
6 Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya dalam pendaftaran, sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab.
7 Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
8 Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."
9 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Gad, pelihat Daud:
10 "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu."
11 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih:
12 tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
13 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."
14 Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel, maka tewaslah dari orang Israel tujuh puluh ribu orang.
15 Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!" Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.
16 Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
17 Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Nehemia+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 6 Juni 2023
Bacaan : 1 TAWARIKH 21:1-17
Setahun: Nehemia 1-3
Nats: Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel. (1 Tawarikh 21:7)
Renungan:
KEBANGGAAN DIRI
Apa salahnya bangga diri atas sebuah keberhasilan? Bukankah jerih payah, apalagi hasil perjuangan sekian tahun harus dirayakan? Tidakkah kesuksesan mendatangkan sukacita yang wajar, bahkan sehat? Tetapi rupanya ada kebanggaan yang semu, bahkan berdosa. Itu juga yang Raja Daud alami.
Ketika Daud memberi perintah kepada Yoab untuk menghitung orang Israel, hal itu justru membangkitkan murka Allah. Rupanya ada motif tersembunyi ketika ia ingin tahu jumlah rakyatnya. Daud dapat membanggakan diri dengan mengetahui hasil penghitungan. Ia bisa beranggapan bahwa rakyatnya adalah sekian banyak orang yang tunduk dan bergantung padanya. Juga bahwa mereka adalah hasil perjuangannya memperoleh takhta raja. Kebanggaan semacam ini adalah awal kesombongan. Padahal di mata Allah, kesombongan adalah kejahatan yang sangat serius. Hal itu merupakan penolakan untuk bergantung kepada Tuhan. Untung saja Daud segera menyadari kesalahannya dan memohon belas kasihan Tuhan, meskipun telanjur sudah ada korban.
Kita pun harus ekstra peka terhadap dosa kesombongan. Godaan semakin besar jika kita memiliki prestasi yang membanggakan. Sebaliknya, sebagaimana sikap Paulus, kebanggaan kita seharusnya adalah kepada Kristus yang telah menaklukkan segala sesuatu (1Kor. 15:31). Oleh anugerah Kristus yang memilih kita, kita dapat meraih keberhasilan. Kebanggaan yang sehat berisikan ucapan syukur kepada Allah dan bukan pada sikap meninggikan diri di atas orang lain. --HEM/www.renunganharian.net
KETIKA KITA BERSUKACITA ATAS KEBERHASILAN, MARILAH KITA MERAYAKANNYA DENGAN KERENDAHAN HATI SERTA UCAPAN SYUKUR KEPADA TUHAN.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/06/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+TAWARIKH+21:1-17
1 TAWARIKH 21:1-17
1 Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
2 Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglah orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka."
3 Lalu berkatalah Yoab: "Kiranya TUHAN menambahi rakyat-Nya seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang. Ya tuanku raja, bukankah mereka sekalian, hamba-hamba tuanku? Mengapa tuanku menuntut hal ini? Mengapa orang Israel harus menanggung kesalahan oleh karena hal itu?"
4 Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab, maka pergilah Yoab menjelajahi seluruh Israel, kemudian kembali ke Yerusalem.
5 Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang.
6 Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya dalam pendaftaran, sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab.
7 Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
8 Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."
9 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Gad, pelihat Daud:
10 "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu."
11 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih:
12 tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
13 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."
14 Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel, maka tewaslah dari orang Israel tujuh puluh ribu orang.
15 Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!" Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.
16 Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
17 Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Nehemia+1-3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+1-3
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar