e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 3 April 2023
Ayat SH: Matius 26:47-68
Judul: Tuhan yang Memahami Penderitaanmu
Penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Yesus pun mengalami penderitaan yang hebat agar umat-Nya dapat melihat bahwa mereka tidak sendirian dalam menanggung penderitaan.
Bacaan kali ini menampilkan rencana yang terakhir untuk menjatuhkan hukuman kepada Yesus. Di Getsemani, segerombolan orang yang membawa pedang dan pentung datang untuk menangkap Yesus (47). Dalam kegelapan malam yang mencekam, ciuman Yudaslah yang menuntun orang-orang tersebut kepada Yesus (48-49). Sungguh ironis, ciuman tanda kasih sayang justru menjadi simbol pengkhianatan.
Yesus menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa dengan menerima segala proses pahit yang harus dijalani-Nya. Kuasa-Nya lebih dari cukup untuk menghentikan itu semua (53). Murid yang merespons peristiwa tersebut dengan ayunan pedang ditegur-Nya dengan tegas. Kekerasan tidak menyelesaikan masalah dan segala penderitaan itu memang haruslah terjadi agar tergenapi segala nubuat tentang penyelamatan Allah (54, 56).
Persekongkolan jahat terhadap Kristus berlanjut di pengadilan di hadapan Kayafas, Imam Besar (57). Manipulasi fakta dan kesaksian palsu menjadi bagian dari persidangan tersebut, sebab tak ada seorang pun yang dapat menunjukkan bahwa Yesus bersalah! Akhirnya, Sang Imam Besar mencoba untuk mengonfirmasi kemesiasan Yesus secara langsung (63). Maka, dijawablah bahwa Ia adalah Mesias yang telah lama dinantikan (64).
Sang Anak Allah yang tidak bersalah harus menanggung kesalahan yang kita perbuat. Jalan salib dan penderitaan menegaskan kepada kita bahwa sesungguhnya Tuhan yang kita sembah sungguh-sungguh memahami penderitaan serta kesengsaraan yang dihadapi oleh manusia.
Kita mungkin tengah menanggung penderitaan yang teramat berat, namun, kiranya lewat perenungan saat ini, kita boleh mendapatkan kekuatan yang baru. Sebab, Sang Juru Selamat mengerti betul segala derita kita. Dalam kasih-Nya Ia berkenan untuk menyelamatkan kita. [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+26:47-68
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+26:47-68
Matius 26:47-68
47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia."
49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"
55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.
56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.
59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,
61 yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."
62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"
67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,
68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 3 April 2023
Ayat SH: Matius 26:47-68
Judul: Tuhan yang Memahami Penderitaanmu
Penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Yesus pun mengalami penderitaan yang hebat agar umat-Nya dapat melihat bahwa mereka tidak sendirian dalam menanggung penderitaan.
Bacaan kali ini menampilkan rencana yang terakhir untuk menjatuhkan hukuman kepada Yesus. Di Getsemani, segerombolan orang yang membawa pedang dan pentung datang untuk menangkap Yesus (47). Dalam kegelapan malam yang mencekam, ciuman Yudaslah yang menuntun orang-orang tersebut kepada Yesus (48-49). Sungguh ironis, ciuman tanda kasih sayang justru menjadi simbol pengkhianatan.
Yesus menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa dengan menerima segala proses pahit yang harus dijalani-Nya. Kuasa-Nya lebih dari cukup untuk menghentikan itu semua (53). Murid yang merespons peristiwa tersebut dengan ayunan pedang ditegur-Nya dengan tegas. Kekerasan tidak menyelesaikan masalah dan segala penderitaan itu memang haruslah terjadi agar tergenapi segala nubuat tentang penyelamatan Allah (54, 56).
Persekongkolan jahat terhadap Kristus berlanjut di pengadilan di hadapan Kayafas, Imam Besar (57). Manipulasi fakta dan kesaksian palsu menjadi bagian dari persidangan tersebut, sebab tak ada seorang pun yang dapat menunjukkan bahwa Yesus bersalah! Akhirnya, Sang Imam Besar mencoba untuk mengonfirmasi kemesiasan Yesus secara langsung (63). Maka, dijawablah bahwa Ia adalah Mesias yang telah lama dinantikan (64).
Sang Anak Allah yang tidak bersalah harus menanggung kesalahan yang kita perbuat. Jalan salib dan penderitaan menegaskan kepada kita bahwa sesungguhnya Tuhan yang kita sembah sungguh-sungguh memahami penderitaan serta kesengsaraan yang dihadapi oleh manusia.
Kita mungkin tengah menanggung penderitaan yang teramat berat, namun, kiranya lewat perenungan saat ini, kita boleh mendapatkan kekuatan yang baru. Sebab, Sang Juru Selamat mengerti betul segala derita kita. Dalam kasih-Nya Ia berkenan untuk menyelamatkan kita. [WDN]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+26:47-68
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+26:47-68
Matius 26:47-68
47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia."
49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.
53 Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"
55 Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku.
56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.
59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,
61 yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."
62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"
67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,
68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar