e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 April 2023
Ayat SH: Ulangan 21:10-17
Judul: Keadilan bagi Perempuan
Di tengah kondisi perang, pihak pemenang akan berpikir bahwa dia berhak melakukan apa saja terhadap pihak yang kalah. Maka, sangat mungkin seorang prajurit yang menyukai seorang perempuan dari antara tawanan akan memperlakukan perempuan itu sesuka hatinya.
Tetapi, Tuhan telah mengatur supaya jika ada orang Israel yang menyukai seorang perempuan dari antara tawanan, ia harus mengambilnya sebagai istri (11-14). Ia harus memberi ruang bagi perempuan itu untuk berkabung. Lalu, kalau suatu saat ia tidak suka lagi dengan perempuan itu, ia tidak boleh menjual atau memperbudaknya. Sekalipun mereka tawanan, Tuhan memerintahkan agar umat-Nya memperlakukan mereka secara adil.
Di tengah budaya yang masih melegalkan poligami, sangat mungkin seorang laki-laki berlaku tidak adil kepada istri-istri dan anak-anak mereka. Untuk itu, Tuhan memerintahkan supaya keadilan tetap dirasakan oleh istri yang tidak dicintai, dengan larangan bahwa hak sulung dari anak mereka tidak boleh dialihkan (15-17).
Tidak mudah untuk selalu berlaku adil, terlebih ketika pihak yang satu merasa dirinya lebih tinggi daripada pihak yang lain. Sampai saat ini, kesetaraan martabat perempuan masih terus diperjuangkan di tengah berbagai perlakuan seksis.
Seorang korban pelecehan seksual justru disalahkan karena bepergian sendirian. Seorang korban pemerkosaan justru disalahkan karena dianggap berpakaian tidak sopan. Pejabat perempuan lebih disorot karena kecantikannya, bukan karena kompetensinya. Semua itu menunjukkan ketidakadilan yang dialami seseorang semata-mata karena dia perempuan.
Sebagai umat Tuhan, kita diperintahkan untuk menegakkan keadilan bagi semua orang, termasuk mereka yang sering kali dicap sebagai pihak yang lemah. Perintah Tuhan kepada orang Israel menegaskan keadilan-Nya yang berlaku bagi semua manusia.
Siapakah yang selama ini kita pandang sebagai pihak yang lebih rendah daripada kita? Dengarkan perintah Tuhan dan wujudkan keadilan bagi mereka karena laki-laki dan perempuan sama di hadapan Tuhan. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:10-17
Ulangan 21:10-17
10 "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu dan engkau menjadikan mereka tawanan,
11 dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang perempuan yang elok, sehingga hatimu mengingini dia dan engkau mau mengambil dia menjadi isterimu,
12 maka haruslah engkau membawa dia ke dalam rumahmu. Perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya,
13 menanggalkan pakaian yang dipakainya pada waktu ditawan, dan tinggal di rumahmu untuk menangisi ibu bapanya sebulan lamanya. Sesudah demikian, bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi isterimu.
14 Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali-kali engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia."
15 "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
16 maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
17 Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 April 2023
Ayat SH: Ulangan 21:10-17
Judul: Keadilan bagi Perempuan
Di tengah kondisi perang, pihak pemenang akan berpikir bahwa dia berhak melakukan apa saja terhadap pihak yang kalah. Maka, sangat mungkin seorang prajurit yang menyukai seorang perempuan dari antara tawanan akan memperlakukan perempuan itu sesuka hatinya.
Tetapi, Tuhan telah mengatur supaya jika ada orang Israel yang menyukai seorang perempuan dari antara tawanan, ia harus mengambilnya sebagai istri (11-14). Ia harus memberi ruang bagi perempuan itu untuk berkabung. Lalu, kalau suatu saat ia tidak suka lagi dengan perempuan itu, ia tidak boleh menjual atau memperbudaknya. Sekalipun mereka tawanan, Tuhan memerintahkan agar umat-Nya memperlakukan mereka secara adil.
Di tengah budaya yang masih melegalkan poligami, sangat mungkin seorang laki-laki berlaku tidak adil kepada istri-istri dan anak-anak mereka. Untuk itu, Tuhan memerintahkan supaya keadilan tetap dirasakan oleh istri yang tidak dicintai, dengan larangan bahwa hak sulung dari anak mereka tidak boleh dialihkan (15-17).
Tidak mudah untuk selalu berlaku adil, terlebih ketika pihak yang satu merasa dirinya lebih tinggi daripada pihak yang lain. Sampai saat ini, kesetaraan martabat perempuan masih terus diperjuangkan di tengah berbagai perlakuan seksis.
Seorang korban pelecehan seksual justru disalahkan karena bepergian sendirian. Seorang korban pemerkosaan justru disalahkan karena dianggap berpakaian tidak sopan. Pejabat perempuan lebih disorot karena kecantikannya, bukan karena kompetensinya. Semua itu menunjukkan ketidakadilan yang dialami seseorang semata-mata karena dia perempuan.
Sebagai umat Tuhan, kita diperintahkan untuk menegakkan keadilan bagi semua orang, termasuk mereka yang sering kali dicap sebagai pihak yang lemah. Perintah Tuhan kepada orang Israel menegaskan keadilan-Nya yang berlaku bagi semua manusia.
Siapakah yang selama ini kita pandang sebagai pihak yang lebih rendah daripada kita? Dengarkan perintah Tuhan dan wujudkan keadilan bagi mereka karena laki-laki dan perempuan sama di hadapan Tuhan. [KRS]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ulangan+21:10-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+21:10-17
Ulangan 21:10-17
10 "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka ke dalam tanganmu dan engkau menjadikan mereka tawanan,
11 dan engkau melihat di antara tawanan itu seorang perempuan yang elok, sehingga hatimu mengingini dia dan engkau mau mengambil dia menjadi isterimu,
12 maka haruslah engkau membawa dia ke dalam rumahmu. Perempuan itu harus mencukur rambutnya, memotong kukunya,
13 menanggalkan pakaian yang dipakainya pada waktu ditawan, dan tinggal di rumahmu untuk menangisi ibu bapanya sebulan lamanya. Sesudah demikian, bolehlah engkau menghampiri dia dan menjadi suaminya, sehingga ia menjadi isterimu.
14 Apabila engkau tidak suka lagi kepadanya, maka haruslah engkau membiarkan dia pergi sesuka hatinya; tidak boleh sekali-kali engkau menjual dia dengan bayaran uang; tidak boleh engkau memperlakukan dia sebagai budak, sebab engkau telah memaksa dia."
15 "Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
16 maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
17 Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar