(e-SH) 16 April -- Ratapan 3:1-24 - Mengingat Kebaikan Tuhan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 16 April 2023
Ayat SH: Ratapan 3:1-24

Judul: Mengingat Kebaikan Tuhan

Kata-kata Nabi Yeremia belum habis untuk melukiskan penderitaan bangsa Yehuda. Kali ini ia mengarahkan pandangan ke balik panggung sejarah untuk melihat bahwa yang mengatur itu semua adalah Allah.

Hampir semua kalimat dari ayat 2 hingga ayat 16 memiliki kata Allah ("Ia") sebagai subjeknya. Ialah yang memerintahkan pengepungan atas Yerusalem sehingga kota itu terjebak dalam kegelapan dan kelaparan (2-6). Tak ada jalan keluar sebab musuh berjaga di luar; tak ada seorang pun yang sanggup melepaskan diri. Bahkan, Tuhan sendiri menutup telinga terhadap doa mereka (7-9). Akibatnya, umat Tuhan menjadi olok-olok dunia, sementara mereka sendiri menderita dalam kepahitan dan kesengsaraan (14-17).

Seperti anak bungsu yang mengenang kebaikan bapanya saat ia jatuh miskin (Luk. 15:11-24), di dalam penderitaan dan kesepian bangsa Yehuda, Yeremia hendak mengenang kebaikan Tuhan (22-24). Kasih setia-Nya tak berkesudahan. Kenangan itu membangkitkan harapan untuk kembali kepada Tuhan.

Kadang kita baru belajar menghargai sesuatu setelah kita mengalami kehilangan. Hal itu memang memalukan, tetapi begitulah kenyataannya.

Tentu, situasinya tidak selamanya selalu demikian. Kita tidak harus menunggu sampai ditimpa masalah untuk mengingat kebaikan Tuhan. Sesungguhnya, mengingat adalah pekerjaan yang mudah dilakukan-kapan pun dan di mana pun. Sesering kita mengingat kebaikan Tuhan, sesering itu pula kita dapat menaikkan syukur kepada-Nya: "Terima kasih atas kasih setia-Mu, Tuhan."

Bacaan hari ini menantang kita untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan. Kenangan akan kasih-Nya mungkin tidak langsung membersihkan kita dari dosa, tetapi dapat menghindarkan kita dari kesombongan atau kebiasaan mengasihani diri sendiri.

Dapatkah Anda mengingat lima saja kebaikan Tuhan pada hari ini? Bagaimana kalau sepuluh, dua puluh, tiga puluh, dan seterusnya? Marilah kita menjadi umat yang terbiasa mengingat kebaikan Tuhan. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ratapan+3:1-24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+3:1-24

Ratapan 3:1-24

 1  Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.
 2  Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.
 3  Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.
 4  Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
 5  Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.
 6  Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
 7  Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat.
 8  Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku.
 9  Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui.
10  Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian.
11  Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.
12  Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.
13  Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.
14  Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.
15  Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
16  Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
17  Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
18  Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
19  "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."
20  Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
21  Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
22  Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23  selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24  "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar