e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 April 2023
Ayat SH: Ratapan 2:1-9
Judul: Kebencian Tingkat Tinggi terhadap Dosa
Kita semua memiliki kata-kata favorit, yaitu kata-kata yang sering kita ucapkan dalam situasi tertentu, antara lain saat kita merasa gelisah.
Bacaan hari ini penuh dengan kata "murka" dan beberapa sinonimnya. Kehancuran Yerusalem begitu menggelisahkan bagi Yeremia sehingga ia terus-menerus merujuk kepada "murka" Tuhan.
Dalam murka-Nya, Tuhan tidak menyayangkan rakyat maupun bangsawan. Ia menghancurkan seluruh kota (1-2). Ia merobohkan istana dan benteng-bentengnya yang megah (3-5). Murka Tuhan tidak setengah-setengah. Ia menelantarkan semua tempat ibadah, bahkan Bait Suci sekalipun (6-7). Ia meruntuhkan perlindungan kota mereka dan membuang mereka dari Tanah Perjanjian (8-9).
Mengapa Yeremia menyajikan gambaran hukuman Allah yang dahsyat? Tidak ada maksud lain kecuali maksud supaya kita benar-benar menyadari betapa menakutkannya murka Allah itu. Namun, lebih dari itu, Yeremia berharap agar kita memiliki kebencian tingkat tinggi terhadap dosa. Kita tidak akan dapat memahami dahsyatnya murka Allah bila kita tidak memahami betapa besar kebencian-Nya terhadap dosa.
Hal-hal mengerikan, seperti pembunuhan, bisa terjadi saat seseorang membenci sesuatu. Bagi kita, kita bisa melakukan banyak hal demi berupaya menjauhi dan melenyapkan apa yang kita benci. Terlebih Allah Yang Mahakudus, Ia sanggup melenyapkan dosa menjijikkan.
Mari kita kembangkan kebencian yang sama terhadap dosa, yaitu kebencian tingkat tinggi-yang membara dan tidak membiarkan dosa sedikit pun. Demikianlah seharusnya kita membenci dosa dan mau berkorban melakukan usaha sebaik-baiknya untuk menghindari berbuat dosa.
Maukah Anda membenci dosa? Jika "ya", Anda akan berdoa agar Roh Tuhan menguasai Anda sepenuhnya. Bila kita mempersilakan Dia untuk tinggal di dalam kita, kekudusan-Nya akan memenuhi hati kita. Hasilnya, kita bukan hanya diluputkan dari murka Tuhan, tetapi juga dilayakkan untuk tinggal di dalam kemuliaan Tuhan seumur hidup kita. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ratapan+2:1-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+2:1-9
Ratapan 2:1-9
1 Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya! Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan kaki-Nya tatkala Ia murka.
2 Tanpa belas kasihan Tuhan memusnahkan segala ladang Yakub. Ia menghancurkan dalam amarah-Nya benteng-benteng puteri Yehuda. Ia mencampakkan ke bumi dan mencemarkan kerajaan dan pemimpin-pemimpinnya.
3 Dalam murka yang menyala-nyala Ia mematahkan segala tanduk Israel, menarik kembali tangan kanan-Nya pada waktu si seteru mendekat, membakar Yakub laksana api yang menyala-nyala, yang menjilat ke sekeliling.
4 Ia membidikkan panah-Nya seperti seorang seteru dengan mengacungkan tangan kanan-Nya seperti seorang lawan; membunuh segala yang menyenangkan mata dalam kemah puteri Sion, memuntahkan geram-Nya seperti api.
5 Tuhan menjadi seperti seorang seteru; Ia menghancurkan Israel, meremukkan segala purinya, mempuingkan benteng-bentengnya, memperbanyak susah dan kesah pada puteri Yehuda.
6 Ia melanda kemah-Nya seperti kebun, menghancurkan tempat pertemuan-Nya. Di Sion TUHAN menjadikan orang lupa akan perayaan dan sabat, dan menolak dalam kegeraman murka-Nya raja dan imam.
7 Tuhan membuang mezbah-Nya, meninggalkan tempat kudus-Nya, menyerahkan ke dalam tangan seteru tembok puri-purinya. Teriakan ramai mereka dalam Bait Allah seperti keramaian pada hari perayaan jemaah.
8 TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan tembok dalam, mereka merana semua.
9 Terbenam gapura-gapuranya di dalam tanah; TUHAN menghancurkan dan meluluhkan palang-palang pintunya. Rajanya dan pemimpin-pemimpinnya berada di antara bangsa-bangsa asing. Tak ada petunjuk dari TUHAN, bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu dari pada-Nya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 April 2023
Ayat SH: Ratapan 2:1-9
Judul: Kebencian Tingkat Tinggi terhadap Dosa
Kita semua memiliki kata-kata favorit, yaitu kata-kata yang sering kita ucapkan dalam situasi tertentu, antara lain saat kita merasa gelisah.
Bacaan hari ini penuh dengan kata "murka" dan beberapa sinonimnya. Kehancuran Yerusalem begitu menggelisahkan bagi Yeremia sehingga ia terus-menerus merujuk kepada "murka" Tuhan.
Dalam murka-Nya, Tuhan tidak menyayangkan rakyat maupun bangsawan. Ia menghancurkan seluruh kota (1-2). Ia merobohkan istana dan benteng-bentengnya yang megah (3-5). Murka Tuhan tidak setengah-setengah. Ia menelantarkan semua tempat ibadah, bahkan Bait Suci sekalipun (6-7). Ia meruntuhkan perlindungan kota mereka dan membuang mereka dari Tanah Perjanjian (8-9).
Mengapa Yeremia menyajikan gambaran hukuman Allah yang dahsyat? Tidak ada maksud lain kecuali maksud supaya kita benar-benar menyadari betapa menakutkannya murka Allah itu. Namun, lebih dari itu, Yeremia berharap agar kita memiliki kebencian tingkat tinggi terhadap dosa. Kita tidak akan dapat memahami dahsyatnya murka Allah bila kita tidak memahami betapa besar kebencian-Nya terhadap dosa.
Hal-hal mengerikan, seperti pembunuhan, bisa terjadi saat seseorang membenci sesuatu. Bagi kita, kita bisa melakukan banyak hal demi berupaya menjauhi dan melenyapkan apa yang kita benci. Terlebih Allah Yang Mahakudus, Ia sanggup melenyapkan dosa menjijikkan.
Mari kita kembangkan kebencian yang sama terhadap dosa, yaitu kebencian tingkat tinggi-yang membara dan tidak membiarkan dosa sedikit pun. Demikianlah seharusnya kita membenci dosa dan mau berkorban melakukan usaha sebaik-baiknya untuk menghindari berbuat dosa.
Maukah Anda membenci dosa? Jika "ya", Anda akan berdoa agar Roh Tuhan menguasai Anda sepenuhnya. Bila kita mempersilakan Dia untuk tinggal di dalam kita, kekudusan-Nya akan memenuhi hati kita. Hasilnya, kita bukan hanya diluputkan dari murka Tuhan, tetapi juga dilayakkan untuk tinggal di dalam kemuliaan Tuhan seumur hidup kita. [PHM]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/04/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ratapan+2:1-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+2:1-9
Ratapan 2:1-9
1 Ah, betapa Tuhan menyelubungi puteri Sion dengan awan dalam murka-Nya! Keagungan Israel dilemparkan-Nya dari langit ke bumi. Tak diingat-Nya akan tumpuan kaki-Nya tatkala Ia murka.
2 Tanpa belas kasihan Tuhan memusnahkan segala ladang Yakub. Ia menghancurkan dalam amarah-Nya benteng-benteng puteri Yehuda. Ia mencampakkan ke bumi dan mencemarkan kerajaan dan pemimpin-pemimpinnya.
3 Dalam murka yang menyala-nyala Ia mematahkan segala tanduk Israel, menarik kembali tangan kanan-Nya pada waktu si seteru mendekat, membakar Yakub laksana api yang menyala-nyala, yang menjilat ke sekeliling.
4 Ia membidikkan panah-Nya seperti seorang seteru dengan mengacungkan tangan kanan-Nya seperti seorang lawan; membunuh segala yang menyenangkan mata dalam kemah puteri Sion, memuntahkan geram-Nya seperti api.
5 Tuhan menjadi seperti seorang seteru; Ia menghancurkan Israel, meremukkan segala purinya, mempuingkan benteng-bentengnya, memperbanyak susah dan kesah pada puteri Yehuda.
6 Ia melanda kemah-Nya seperti kebun, menghancurkan tempat pertemuan-Nya. Di Sion TUHAN menjadikan orang lupa akan perayaan dan sabat, dan menolak dalam kegeraman murka-Nya raja dan imam.
7 Tuhan membuang mezbah-Nya, meninggalkan tempat kudus-Nya, menyerahkan ke dalam tangan seteru tembok puri-purinya. Teriakan ramai mereka dalam Bait Allah seperti keramaian pada hari perayaan jemaah.
8 TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan tembok dalam, mereka merana semua.
9 Terbenam gapura-gapuranya di dalam tanah; TUHAN menghancurkan dan meluluhkan palang-palang pintunya. Rajanya dan pemimpin-pemimpinnya berada di antara bangsa-bangsa asing. Tak ada petunjuk dari TUHAN, bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu dari pada-Nya.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar