(e-SH) 8 Maret -- Ayub 9-10 - Salah Menilai

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 8 Maret 2023
Ayat SH: Ayub 9-10

Judul: Salah Menilai

Di tengah beratnya realitas kehidupan dan pahitnya pengalaman hidup, tidak sedikit orang Kristen yang menganggap bahwa Tuhan itu tidak adil, mengasihani diri, dan tidak jarang akhirnya meninggalkan Tuhan. Ini terjadi karena mereka tidak mendasarkan iman pada kebenaran Alkitab, melainkan pada asumsi negatif terhadap Tuhan sehingga mengambil kesimpulan yang salah tentang Tuhan dan pekerjaan-Nya.

Asumsi yang salah tentang Allah menyebabkan Ayub salah menilai Allah. Ia dan juga teman-temannya berpikir bahwa ketika seseorang hidup saleh, ia akan diberkati Allah (lih. 8:20-22). Karena itu, teman-temannya mendesak Ayub untuk bertobat. Namun, Ayub tidak berbuat demikian karena ia yakin bahwa ia sudah hidup saleh. Maka, ketika malapetaka tetap menimpanya, ia mulai berpikir bahwa Allah itu seperti seorang penguasa yang bertindak sekehendak hati-Nya (9:15-19).

Ayub juga berpikir bahwa Allah itu seperti seorang diktator, sehingga sekalipun Ayub tidak bersalah, ia tidak mungkin dapat membela dirinya (9:20-22). Jika ia berdebat dengan Allah, ia tidak mungkin membantah Allah Yang Mahakuasa (9:2-14). Jika ia berusaha menggugat Allah, ia pasti akan tetap dipersalahkan (9:27-35).

Semua asumsi yang salah tentang Allah dan tuduhan dari teman-temannya akhirnya membuat Ayub makin terpuruk dalam keputusasaan (10:1), sehingga ia lebih berharap mati daripada hidup (10:18-22).

Belajar dari pengalaman Ayub, mari kita membangun iman kita dari kebenaran Alkitab. Janganlah kita menilai Tuhan dari asumsi manusia, melainkan belajar memercayai Pribadi Tuhan yang tak berubah. Ketika ujian datang, ingatlah bahwa Ia tetap Allah yang baik dan adil. Ia dapat menjadikan ujian itu sebagai alat untuk memurnikan iman kita atau membawa kita kepada hal yang lebih baik.

Oleh karena itu, ketika pencobaan datang, mari kita bukan bertanya "Mengapa saya?", melainkan "Bagaimana saya bisa bertumbuh melalui ini dan makin mengenal kehendak Tuhan?". Lalu, mari kita berdoa secara terbuka dan rendah hati kepada Tuhan agar kita tetap setia dan percaya penuh kepada-Nya. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/03/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+9-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+9-10

Ayub 9-10

 1  Tetapi Ayub menjawab:
 2  "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?
 3  Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.
 4  Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat?
 5  Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya;
 6  yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang;
 7  yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai;
 8  yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
 9  yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;
10  yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.
11  Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui.
12  Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?
13  Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab membungkuk;
14  lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia?
15  Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.
16  Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku;
17  Dialah yang meremukkan aku dalam angin ribut, yang memperbanyak lukaku dengan tidak semena-mena,
18  yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan.
19  Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia?
20  Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.
21  Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan hidupku!
22  Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah kedua-duanya dibinasakan-Nya.
23  Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.
24  Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi?
25  Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia,
26  meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya.
27  Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira,
28  maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.
29  Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia?
30  Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan sabun,
31  namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku.
32  Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan.
33  Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua!
34  Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku, jangan aku ditimpa kegentaran terhadap Dia,
35  maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia, karena aku tidak menyadari kesalahanku."
 1  "Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.
 2  Aku akan berkata kepada Allah: Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku.
 3  Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik?
 4  Apakah Engkau mempunyai mata badani? Samakah penglihatan-Mu dengan penglihatan manusia?
 5  Apakah hari-hari-Mu seperti hari-hari manusia, tahun-tahun-Mu seperti hari-hari orang laki-laki,
 6  sehingga Engkau mencari-cari kesalahanku, dan mengusut dosaku,
 7  padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah, dan bahwa tiada seorangpun dapat memberi kelepasan dari tangan-Mu?
 8  Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku?
 9  Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
10  Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju?
11  Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.
12  Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.
13  Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu:
14  kalau aku berbuat dosa, maka Engkau akan mengawasi aku, dan Engkau tidak akan membebaskan aku dari pada kesalahanku.
15  Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku.
16  Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa Engkau akan memburu aku, dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku.
17  Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku, --Engkau memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku--dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala tentara melawan aku.
18  Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan? Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku!
19  Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.
20  Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku, supaya aku dapat bergembira sejenak,
21  sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ke negeri yang gelap dan kelam pekat,
22  ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar