(e-SH) 5 Maret -- Ayub 4-5 - Penderitaan Pasti Akibat Dosa?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 5 Maret 2023
Ayat SH: Ayub 4-5

Judul: Penderitaan Pasti Akibat Dosa?

Seringkah kita melihat orang jahat yang hidupnya tampak baik-baik saja, bahkan sukses? Sebaliknya, seberapa sering kita melihat orang baik yang mengalami malapetaka? Melihat fakta ini, kita bertanya, "Apakah mungkin orang benar menderita dan orang jahat diberkati? Bukankah sepatutnya orang benar dilimpahi berkat dan orang jahat diganjar malapetaka?"

Pemikiran di atas adalah konsep teologis yang dipegang oleh Elifas ketika ia menanggapi penderitaan yang dialami oleh Ayub. Elifas berpandangan bahwa penderitaan merupakan akibat langsung dari dosa. Karena itu, penderitaan yang dialami oleh Ayub pasti disebabkan oleh dosa yang ia perbuat di hadapan Tuhan.

Bagi Elifas, orang benar dan saleh tidak mungkin mengalami penderitaan hidup (4:7-8). Meskipun Elifas berargumen bahwa pendapatnya didasarkan pada penglihatan supranatural (4:12-16), namun dapat dipastikan bahwa konsep itu tidak tepat dan tidak berasal dari Allah. Atas pendapatnya itu, ia akan dikritik oleh Allah karena pendapatnya tidak mewakili kebenaran Allah (42:7).

Ada tiga kesalahan dalam konsep yang disampaikan Elifas. Pertama, orang benar tidak akan pernah menderita. Kedua, jikalau ada orang yang menderita, itu pasti karena ia dihukum atas dosanya (5:2-7). Ketiga, karena Ayub menderita, pasti ada dosa yang ia lakukan dan Allah Yang Mahakuasa sedang menegurnya dengan keras (5:17).

Saat ini kita berada dalam minggu pra-Paskah. Jika kita merenungkan penderitaan Tuhan Yesus, jelas sekali bahwa penderitaan seseorang tidak selalu merupakan akibat langsung dari dosanya. Tidak terbantahkan lagi bahwa Yesus adalah Orang benar, bahkan Dia adalah Kebenaran itu sendiri. Namun, dalam melayani di dunia ini Dia menderita. Dari sini kita harus mengetahui bahwa penderitaan Yesus memiliki tujuan yang mulia, yaitu keselamatan manusia.

Jika saat ini Saudara merasa menderita, padahal sudah berusaha taat kepada firman Tuhan, mungkin Tuhan memiliki tujuan lebih besar dalam hidup Saudara. Sabarlah dan tetaplah percaya, Saudara akan melihat rancangan indah-Nya. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2023/03/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Ayub+4-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+4-5

Ayub 4-5

 1  Maka berbicaralah Elifas, orang Teman:
 2  "Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?
 3  Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan;
 4  orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan;
 5  tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut.
 6  Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?
 7  Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan?
 8  Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.
 9  Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya.
10  Singa mengaum, singa meraung--patahlah gigi singa-singa muda.
11  Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai.
12  Suatu perkataan telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya,
13  waktu bermenung oleh sebab khayal malam, ketika tidur nyenyak menghinggapi orang.
14  Aku terkejut dan gentar, sehingga tulang-tulangku gemetar.
15  Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku.
16  Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar:
17  Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?
18  Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat,
19  lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti gegat.
20  Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya.
21  Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.
 1  Berserulah--adakah orang yang menjawab engkau? Dan kepada siapa di antara orang-orang yang kudus engkau akan berpaling?
 2  Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
 3  Aku sendiri pernah melihat orang bodoh berakar, tetapi serta-merta kukutuki tempat kediamannya.
 4  Anak-anaknya selalu tidak tertolong, mereka diinjak-injak di pintu gerbang tanpa ada orang yang melepaskannya.
 5  Apa yang dituainya, dimakan habis oleh orang yang lapar, bahkan dirampas dari tengah-tengah duri, dan orang-orang yang dahaga mengingini kekayaannya.
 6  Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;
 7  melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.
 8  Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku.
 9  Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya;
10  Ia memberi hujan ke atas muka bumi dan menjatuhkan air ke atas ladang;
11  Ia menempatkan orang yang hina pada derajat yang tinggi dan orang yang berdukacita mendapat pertolongan yang kuat;
12  Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;
13  Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.
14  Pada siang hari mereka tertimpa gelap, dan pada tengah hari mereka meraba-raba seperti pada waktu malam.
15  Tetapi Ia menyelamatkan orang-orang miskin dari kedahsyatan mulut mereka, dan dari tangan orang yang kuat.
16  Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, dan kecurangan tutup mulut.
17  Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
18  Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula.
19  Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.
20  Pada masa kelaparan engkau dibebaskan-Nya dari maut, dan pada masa perang dari kuasa pedang.
21  Dari cemeti lidah engkau terlindung, dan engkau tidak usah takut, bila kemusnahan datang.
22  Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti.
23  Karena antara engkau dan batu-batu di padang akan ada perjanjian, dan binatang liar akan berdamai dengan engkau.
24  Engkau akan mengalami, bahwa kemahmu aman dan apabila engkau memeriksa tempat kediamanmu, engkau tidak akan kehilangan apa-apa.
25  Engkau akan mengalami, bahwa keturunanmu menjadi banyak dan bahwa anak cucumu seperti rumput di tanah.
26  Dalam usia tinggi engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya.
27  Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah dan camkanlah itu!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar