(e-RH) 20 Maret -- 1 SAMUEL 17:32-45 - TIDAK TAWAR HATI

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 20 Maret 2023
Bacaan : 1 SAMUEL 17:32-45
Setahun: Yosua 20-21
Nats: Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." (1 Samuel 17:32)

Renungan:

TIDAK TAWAR HATI

Seorang filsuf dari India, Sai Baba, menulis serangkaian kata-kata bijak dan salah satunya berbunyi, "Hidup adalah tantangan, hadapilah!" Betul saja, memang hidup ini penuh dengan tantangan, pergumulan dan kesulitan. Bentuknya pasti beragam, kadarnya pasti berbeda. Persoalannya adalah apakah kita berani menghadapi dan menyelesaikannya, atau justru lari seperti seorang pengecut?

Saat di tengah perkemahan pasukan Israel yang sedang berhadapan dengan pasukan Filistin yang memiliki seorang jagoan perang yang luar biasa, yaitu Goliat, Daud pasti merasakan ada atmosfer ketakutan, tidak berdaya dan gentar. Sementara itu Daud, yang masih amat muda, berani berkata kepada Saul, raja Israel, agar jangan ada yang tawar hati melihat pasukan Filistin. Kata "tawar hati" dalam ayat ini berasal dari kata Ibrani "naphal" yang kurang lebih berarti tidak berdaya, gentar atau KO (knocked out). Daud dapat berkata demikian dan berani berhadapan dengan pahlawan Filistin karena ia tahu kemampuannya berdasarkan pengalaman (ay. 34-37) dan tentu saja, ia yakin akan adanya kuasa pertolongan dari Tuhan (ay. 37, 45). Kemenangan Daud juga ditentukan karena ia bertindak menghadapi Goliat. Ia mengambil batu licin dan menggunakannya dengan umban, mengenai dahi Goliat yang kemudian jatuh rebah ke tanah dan mati.

Tantangan, pergumulan dan kesulitan itu seperti "Goliat" yang harus kita hadapi, bukan lari darinya. Berani kita hadapi karena tahu kita sebenarnya mampu, terutama karena ada kuasa pertolongan Tuhan. Ia pasti sanggup menolong kita. Tepat waktu, tidak pernah terlambat bahkan bisa jadi lebih cepat dari yang kita duga. Keyakinan ini tentunya harus diikuti dengan "bertindak" menghadapi tantangan, pergumulan dan kesulitan itu. Bukan lari dan menjadi pengecut! --AAS/www.renunganharian.net
   
TANTANGAN, PERGUMULAN DAN KESULITAN ITU BIASA DALAM HIDUP INI. YANG LUAR BIASA ADALAH KUASA DAN PERTOLONGAN TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/03/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+SAMUEL+17:32-45

1 SAMUEL 17:32-45

32  Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."
33  Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."
34  Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
35  maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
36  Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
37  Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."
38  Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
39  Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.
40  Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
41  Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.
42  Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.
43  Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud.
44  Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."
45  Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yosua+20-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+20-21

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar