(e-RH) 22 Januari -- 1 SAMUEL 18:6-30 - API KECIL

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 22 Januari 2023
Bacaan : 1 SAMUEL 18:6-30
Setahun: Keluaran 14-16
Nats: Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. (1 Samuel 18:9)

Renungan:

API KECIL

Sekelompok pemuda berkemah di tengah hutan. Mereka menyalakan api unggun. Sewaktu pulang, mereka mematikan api, tetapi api belum sepenuhnya padam. "Apinya masih menyala, " seru seorang pemuda. "Tidak apa-apa, " sahut temannya, "Api kecil nanti padam sendiri." Namun ternyata api kecil diterpa angin dan semakin berkobar. Terjadilah kebakaran hutan.

Saul berniat busuk hendak melenyapkan nyawa Daud. Ia menawarkan Merab, putri sulungnya untuk diperistri Daud. Saul menggunakan Merab sebagai alat untuk mengirim Daud ke medan pertempuran dengan harapan Daud tewas terbunuh saat berperang. Tetapi sekembali Daud dari medan pertempuran, Merab diberikan Saul kepada Adriel. Niat busuk kembali digarap saat Saul mendengar Mikhal, putrinya, jatuh cinta kepada Daud. Saul meminta Daud memberi mas kawin berupa seratus kulit khatan orang Filistin, dengan harapan Daud tewas terbunuh saat menghadapi mereka. Namun kedua niat busuk tidak terlaksana. Dengan amarah berkobar-kobar, Saul memburu Daud untuk membunuhnya. (1Sam. 19:1a). Saul lalai memadamkan "api kecil" yang menyala dalam hatinya, yakni iri hati, yang muncul saat Saul mendengar perempuan-perempuan Israel menyanyi, "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."

Iri hati ibarat api kecil. Sebab iri hati, seseorang jadi membenci. Sebab membenci, seseorang dapat melakukan tindakan buruk terhadap sesamanya. Adakah "api kecil" menyala dalam hati kita? Sekiranya ya, lekas padamkan sebelum Iblis meniupkan angin yang membuatnya berkobar. Lekas singkirkan iri hati sebelum kita melakukan perbuatan yang menyakiti sesama, pula tidak berkenan di hadapan Tuhan! --LIN/www.renunganharian.net
   
LEKAS PADAMKAN "API" IRI HATI YANG MENYALA KECIL ITU SEBELUM BERKOBAR MENJADI KEBENCIAN DAN PERBUATAN-PERBUATAN DOSA!

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2023/01/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?1+SAMUEL+18:6-30

1 SAMUEL 18:6-30

 6  Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
 7  dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
 8  Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
 9  Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
10  Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
11  Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
12  Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.
13  Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara.
14  Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.
15  Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya;
16  tetapi seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan mereka.
17  Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin."
18  Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?"
19  Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya.
20  Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;
21  sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku."
22  Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja."
23  Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?"
24  Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud."
25  Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.
26  Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,
27  tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.
28  Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.
29  Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
30  Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang, maka Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+14-16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+14-16

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2023 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar