e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 9 Desember 2022
Ayat SH: Nehemia 2:11-20
Judul: Senyap dan Taktis
Setelah Nehemia mendapat izin dari raja untuk pergi ke Yerusalem, hatinya tidak meledak-ledak oleh euforia kegembiraan. Ia sangat senang, tetapi ia tidak lupa diri dan berbuat ceroboh.
Nehemia kemudian membuat perhitungan atas segala sesuatu. Ia mengaturnya dengan baik, sehingga semua terencana rapi dan dijalankan dengan senyap, tetapi taktis. Ia tidak sesumbar dan tidak berbuat serampangan. Bahkan, ia terlebih dahulu melakukan survei untuk mendapatkan data yang akurat. Data itu ia butuhkan untuk menyusun dan melaksanakan strategi yang akan ia kerjakan.
Dengan senyap, tekun, dan saksama pada malam hari Nehemia menyelidiki kondisi lingkungan yang akan ia bangun (13-14). Ia pun tidak mengumbar rencana-rencana yang ia miliki kepada orang-orang yang ikut dengannya (12b, 16). Ia terlebih dahulu melakukan survei hingga pada saatnya ia pun berbicara kepada orang-orang tersebut. Hal itu adalah strategi yang baik dalam menjalankan suatu agenda penting. Ia melakukan strategi "senyap dan taktis".
Pun usai survei dilakukan, Nehemia menyampaikan perihal yang sudah Allah beritahukan kepadanya. Nehemia mengawalinya dengan mengajak orang-orang yang mengikutnya untuk menyadari kemurahan dan kebaikan Allah yang telah melindunginya, serta membuat hati raja mau memberi kesempatan kepadanya untuk membangun Yerusalem dan tembok-temboknya. Menanggapi hal itu, orang-orang itu bersemangat merespons dan menyatakan kesiapan mereka untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan (18).
Belajar dari cerita yang luar biasa itu, mari kita mencontoh apa yang dilakukan Nehemia. Untuk bisa sukses melakukan agenda-agenda baik yang telah kita rancang, mari kita melakukan survei, penyelidikan dengan saksama terhadap kondisi di mana kita akan mengerjakannya. Hal itu bertujuan agar kita tahu persis apa yang harus kita kerjakan. Selanjutnya, mari kita kerjakan segala yang telah kita rancang dengan tenang dan senyap, tetapi taktis dan berdaya guna. Itulah buah relasi dengan Allah Sang Hikmat. [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Nehemia+2:11-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+2:11-20
Nehemia 2:11-20
11 Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari aku di sana,
12 bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi.
13 Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api.
14 Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu,
15 aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.
16 Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya.
17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
19 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"
20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 9 Desember 2022
Ayat SH: Nehemia 2:11-20
Judul: Senyap dan Taktis
Setelah Nehemia mendapat izin dari raja untuk pergi ke Yerusalem, hatinya tidak meledak-ledak oleh euforia kegembiraan. Ia sangat senang, tetapi ia tidak lupa diri dan berbuat ceroboh.
Nehemia kemudian membuat perhitungan atas segala sesuatu. Ia mengaturnya dengan baik, sehingga semua terencana rapi dan dijalankan dengan senyap, tetapi taktis. Ia tidak sesumbar dan tidak berbuat serampangan. Bahkan, ia terlebih dahulu melakukan survei untuk mendapatkan data yang akurat. Data itu ia butuhkan untuk menyusun dan melaksanakan strategi yang akan ia kerjakan.
Dengan senyap, tekun, dan saksama pada malam hari Nehemia menyelidiki kondisi lingkungan yang akan ia bangun (13-14). Ia pun tidak mengumbar rencana-rencana yang ia miliki kepada orang-orang yang ikut dengannya (12b, 16). Ia terlebih dahulu melakukan survei hingga pada saatnya ia pun berbicara kepada orang-orang tersebut. Hal itu adalah strategi yang baik dalam menjalankan suatu agenda penting. Ia melakukan strategi "senyap dan taktis".
Pun usai survei dilakukan, Nehemia menyampaikan perihal yang sudah Allah beritahukan kepadanya. Nehemia mengawalinya dengan mengajak orang-orang yang mengikutnya untuk menyadari kemurahan dan kebaikan Allah yang telah melindunginya, serta membuat hati raja mau memberi kesempatan kepadanya untuk membangun Yerusalem dan tembok-temboknya. Menanggapi hal itu, orang-orang itu bersemangat merespons dan menyatakan kesiapan mereka untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan (18).
Belajar dari cerita yang luar biasa itu, mari kita mencontoh apa yang dilakukan Nehemia. Untuk bisa sukses melakukan agenda-agenda baik yang telah kita rancang, mari kita melakukan survei, penyelidikan dengan saksama terhadap kondisi di mana kita akan mengerjakannya. Hal itu bertujuan agar kita tahu persis apa yang harus kita kerjakan. Selanjutnya, mari kita kerjakan segala yang telah kita rancang dengan tenang dan senyap, tetapi taktis dan berdaya guna. Itulah buah relasi dengan Allah Sang Hikmat. [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/12/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Nehemia+2:11-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+2:11-20
Nehemia 2:11-20
11 Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari aku di sana,
12 bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi.
13 Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api.
14 Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu,
15 aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.
16 Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya.
17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
19 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"
20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar