(e-RH) 5 November -- KEJADIAN 4:1-16 - MENGKHAWATIRKAN HUKUMAN

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 5 November 2022
Bacaan : KEJADIAN 4:1-16
Setahun: Yohanes 11-12
Nats: Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung." (Kejadian 4:13)

Renungan:

MENGKHAWATIRKAN HUKUMAN

Mengetahui persembahan Habel diindahkan Tuhan, sedangkan persembahannya sendiri tidak, hati Kain menjadi panas. Ia lalu membunuh adiknya. Menariknya, tidak tercatat Kain merasa menyesal. Ketika Tuhan bertanya, "Di mana Habel, adikmu itu?" ia berpura-pura tidak tahu. Bahkan sampai Tuhan mengungkap kejahatannya, dari mulutnya tidak terucap permohonan akan pengampunan. Permohonan Kain hanya satu, yakni supaya Tuhan meringankan hukumannya!

Ketika baru melakukan dosa, kecenderungan sebagian besar orang bukan merasa bersalah, melainkan khawatir besarnya hukuman yang ditanggungkan kepadanya. Misalkan ketika seorang pengendara motor menyerempet pengendara lain sampai jatuh terguling-guling di aspal, yang di pikirannya bukan keselamatan si pengendara, melainkan berapa ongkos ganti rugi yang harus dikeluarkannya. Rasa khawatir terhadap hukuman dapat memunculkan dosa-dosa baru! Pada Kain, dari tindakan pembunuhan, muncul kebohongan. Ketika Tuhan bertanya di mana adiknya berada, Kain menjawab, "Aku tidak tahu!" Selanjutnya, muncul upaya penyelamatan diri sendiri. Begitu palu hukuman Tuhan diketuk, berkatalah Kain, "Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung." Sampai di sini tidak juga Kain menyadari betapa besar kesalahan ia lakukan dan betapa hati Tuhan tersakiti.

Menerima konsekuensi dari sebuah kesalahan memang tidak enak. Mari belajar bertanggung jawab. Jangan karena mengkhawatirkan besarnya hukuman, kita menjadi pribadi egois yang hanya memikirkan penyelamatan diri sendiri. Andai kata kita melakukan kesalahan, mari memohon pengampunan kepada Tuhan. Selanjutnya, kita juga harus meminta maaf kepada orang yang kita rugikan. --LIN/www.renunganharian.net
   
PERASAAN YANG HANYA SELALU MENGKHAWATIRKAN HUKUMAN TIDAK AKAN PERNAH MENUNTUN SESEORANG KEPADA PERTOBATAN SEJATI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/11/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+4:1-16

KEJADIAN 4:1-16

 1  Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
 2  Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
 3  Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
 4  Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
 5  tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
 6  Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
 7  Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
 8  Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
 9  Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
10  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
11  Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
12  Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."
13  Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
14  Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
15  Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.
16  Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Yohanes+11-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+11-12

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar