e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 November 2022
Bacaan : MAZMUR 3
Setahun: Roma 8-10
Nats: Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. (Mazmur 3:4)
Renungan:
PERISAI PERLINDUNGAN
Secara fisik, Daud mengalami kelelahan luar biasa. Jiwanya hancur dan emosinya pun juga sangat kering. Hari itu Daud memang tidak berada dalam kerajaannya yang nyaman. Hari itu ia berada di tengah padang gurun! Hari itu Daud tak ubahnya seorang buronan musuh. Dan yang menyakitkan adalah Daud menjadi pelarian karena nafsu jahat Absalom, anak kandungnya sendiri.
Hati orang tua mana yang tidak hancur melihat perlawanan anak sendiri? Ya, pengkhianatan seorang anak memberikan rasa sakit yang jauh dari apa yang derita padang gurun berikan. Di tengah situasi itu, sesungguhnya sangatlah manusiawi apabila Daud mengeluh kepada Tuhan tentang anaknya itu. Bisa saja Daud berkata, "Tuhan, di manakah keadilan-Mu? Bukankah aku sudah setia kepada-Mu?" Meski begitu, Daud sama sekali tidak melakukannya. Ganti keluhan, Daud justru menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, "Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku" (ay. 4).
Sebagai orang tua, kita pun terkadang mengalami fase padang gurun seperti yang Daud alami. Apakah kita menghadapi anak-anak yang suka melawan, bahkan terkesan berjiwa pemberontak? Situasi ini jelas membuat hati kita hancur. Sebagai manusia biasa, Daud pun hancur hati dan dipenuhi amarah. Namun demikian, ia belajar untuk tidak menyalahkan Tuhan, sebaliknya ia tetap belajar bersyukur. Di dalam hati yang bersyukur, hatinya dipenuhi kepercayaan bahwa Tuhan adalah perisai yang akan selalu melindunginya dan Dia akan menyatakan pertolongan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net
MEMERCAYAI TUHAN ADALAH KETIKA KITA TETAP MEMUJI TUHAN DI TENGAH KEHANCURAN HATI KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+3
MAZMUR 3
1 Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya. (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
2 (3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." Sela
3 (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
4 (3-5) Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela
5 (3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
6 (3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
7 (3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
8 (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 November 2022
Bacaan : MAZMUR 3
Setahun: Roma 8-10
Nats: Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. (Mazmur 3:4)
Renungan:
PERISAI PERLINDUNGAN
Secara fisik, Daud mengalami kelelahan luar biasa. Jiwanya hancur dan emosinya pun juga sangat kering. Hari itu Daud memang tidak berada dalam kerajaannya yang nyaman. Hari itu ia berada di tengah padang gurun! Hari itu Daud tak ubahnya seorang buronan musuh. Dan yang menyakitkan adalah Daud menjadi pelarian karena nafsu jahat Absalom, anak kandungnya sendiri.
Hati orang tua mana yang tidak hancur melihat perlawanan anak sendiri? Ya, pengkhianatan seorang anak memberikan rasa sakit yang jauh dari apa yang derita padang gurun berikan. Di tengah situasi itu, sesungguhnya sangatlah manusiawi apabila Daud mengeluh kepada Tuhan tentang anaknya itu. Bisa saja Daud berkata, "Tuhan, di manakah keadilan-Mu? Bukankah aku sudah setia kepada-Mu?" Meski begitu, Daud sama sekali tidak melakukannya. Ganti keluhan, Daud justru menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, "Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku" (ay. 4).
Sebagai orang tua, kita pun terkadang mengalami fase padang gurun seperti yang Daud alami. Apakah kita menghadapi anak-anak yang suka melawan, bahkan terkesan berjiwa pemberontak? Situasi ini jelas membuat hati kita hancur. Sebagai manusia biasa, Daud pun hancur hati dan dipenuhi amarah. Namun demikian, ia belajar untuk tidak menyalahkan Tuhan, sebaliknya ia tetap belajar bersyukur. Di dalam hati yang bersyukur, hatinya dipenuhi kepercayaan bahwa Tuhan adalah perisai yang akan selalu melindunginya dan Dia akan menyatakan pertolongan-Nya. --SYS/www.renunganharian.net
MEMERCAYAI TUHAN ADALAH KETIKA KITA TETAP MEMUJI TUHAN DI TENGAH KEHANCURAN HATI KITA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/11/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MAZMUR+3
MAZMUR 3
1 Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya. (3-2) Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
2 (3-3) banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." Sela
3 (3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
4 (3-5) Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela
5 (3-6) Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
6 (3-7) Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
7 (3-8) Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
8 (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Roma+8-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar