(e-SH) 4 Oktober -- Wahyu 13:11-18 - Hikmat untuk Menghindari Penipu

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 4 Oktober 2022
Ayat SH: Wahyu 13:11-18

Judul: Hikmat untuk Menghindari Penipu

Penampilan bisa menipu. Mungkin itu yang terlintas ketika Rasul Yohanes menyaksikan sosok binatang yang kedua.

Meski menampilkan citra yang lembut seperti domba, binatang yang kedua tidak kalah represif dibanding yang pertama (11-12). Ia memaksa seluruh dunia untuk menyembah kerajaan anti-Kristus dan patungnya dengan ancaman hukuman mati (15). Ia juga mengusulkan sistem ekonomi baru berbasis "tanda" yang terintegrasi dengan tubuh manusia supaya semua manusia tunduk kepada kerajaan itu (16-17). Pencitraannya dikokohkan dengan kemampuannya dalam membuat "mukjizat" (13-14).

Terkait kemunculan binatang yang kedua ini, Rasul Yohanes berpesan agar orang-orang percaya mencari hikmat Allah untuk mengenali "tanda" yang dipromosikannya (18). Harapannya, dengan mengenali tanda tersebut, kita dapat menghindar dari sosok binatang yang kedua dan tidak ikut-ikutan menerima tanda terkutuk itu.

Masalahnya, sering kali kita menominasikan atau percaya kepada seseorang karena penampilan atau karismanya. Bangsa Israel, misalnya, menyukai Saul karena elok rupanya dan tinggi badannya (lih. 1Sam. 9:2). Bahkan, hamba Tuhan seperti Samuel hampir saja memilih Eliab, abang Daud, karena alasan yang sama (lih. 1Sam. 16:6-7). Tidak terhitung berapa banyak orang Kristen di sepanjang sejarah telah tertipu oleh nabi-nabi palsu.

Apakah Anda pernah menjadi korban penipuan? Apakah seorang yang berpenampilan "Kristiani" telah merugikan Anda, mengajarkan doktrin yang salah, atau bahkan memanipulasi Anda?

Kita semua rentan terhadap pencitraan dan penipuan. Mari kita akui kelemahan itu di hadapan Allah. Dan, mintalah hikmat kepada Dia, yang berkenan memberikannya dengan murah hati (lih. Yak. 1:5). Diperlukan hikmat ilahi untuk menghindari penipu dan nabi palsu.

Betapa besar kasih Allah bagi umat-Nya. Ia berkenan menyingkapkan kesukaran-kesukaran yang akan kita hadapi di masa depan sejak ribuan tahun yang lalu. Setialah kepada Dia, sumber segala hikmat! [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/10/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Wahyu+13:11-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+13:11-18

Wahyu 13:11-18

11  Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
12  Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13  Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
14  Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
15  Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
16  Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
17  dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
18  Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar