(e-RH) 22 Oktober -- MARKUS 7:1-13 - SANDWICH GENERATION

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Oktober 2022
Bacaan : MARKUS 7:1-13
Setahun: Lukas 4-5
Nats: "Tetapi kamu berkata: Kalau seseorang berkata kepada ayahnya atau ibunya: Segala bantuan yang seharusnya engkau terima dariku adalah Kurban-yaitu persembahan kepada Allah-maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatu pun untuk ayahnya atau ibunya." (Markus 7:11-12)

Renungan:

SANDWICH GENERATION

Sandwich Generation adalah sebutan yang ditujukan kepada orang-orang yang dalam hidupnya harus menanggung kebutuhan ekonomi orang lain, selain dirinya sendiri. Kondisi ini dialami Yonas, karyawan swasta bergaji besar, tetapi separuh gajinya dipakai untuk menanggung kebutuhan orang tuanya, adik, dan keponakannya. Sisanya, setelah dikurangi keperluan pribadi, ditabung oleh Yonas sebagai persiapan untuk masa depannya.

Bicara soal tanggung jawab kepada orang tua, Yesus pernah menegur para ahli agama karena ajaran mereka yang keliru. Hanya karena alasan "memberi persembahan kepada Allah", maka para ahli agama itu lantas membolehkan seseorang untuk mengabaikan pemeliharaan kepada orang tuanya. Sebagai anak, tentu ada kewajiban untuk menolong hingga memelihara orang tua, terutama pada masa tua mereka dengan ketidakberdayaan yang dialami. Meski tentu saja, kewajiban itu bukan berarti lantas dapat dimanfaatkan oleh pihak orang tua untuk memenuhi segala keinginan mereka. Namun, alasan "memberi persembahan" tidak dapat dibenarkan jika karena hal itu seorang anak lalai memperhatikan orang tuanya.

Sejatinya tak ada yang salah jika seorang anak menggunakan sebagian pendapatannya untuk menopang kebutuhan orang tuanya. Hal itu dapat dianggap sebagai cara berbakti kepada orang tua, perkara yang berkenan di hadapan Allah. Namun, hal yang tak kalah pentingnya adalah melakukan semua itu sesuai dengan kemampuan, juga dengan sukacita karena kebaikan yang dilakukan dengan terpaksa, tidak akan diperkenan oleh Tuhan. --GHJ/www.renunganharian.net
   
ALASAN "ROHANI" TAK DAPAT DIBENARKAN, JIKA KARENANYA KITA MENGABAIKAN HAL-HAL YANG SEHARUSNYA TANGGUNG JAWAB KITA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/10/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+7:1-13

MARKUS 7:1-13

 1  Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.
 2  Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
 3  Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;
 4  dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.
 5  Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
 6  Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
 7  Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
 8  Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
 9  Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
10  Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.
11  Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban--yaitu persembahan kepada Allah--,
12  maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.
13  Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+4-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar