(e-SH) 5 Agustus -- Amsal 5:7-23 - Hidup dalam Kekudusan Keluarga

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 5 Agustus 2022
Ayat SH: Amsal 5:7-23

Judul: Hidup dalam Kekudusan Keluarga

Pernikahan itu kudus, karena terjadinya pernikahan merupakan karya dan berkat Tuhan. Oleh sebab itu, setiap anggota keluarga, terutama suami dan istri, mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kekudusan keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai tanggung jawab agar tidak sampai melanggar perintah Tuhan. Pelanggaran perintah-Nya menyebabkan keluarga kehilangan ketenteraman dan kebahagiaan.

Salomo yang telah menunjukkan betapa jahatnya perzinaan memberikan beberapa penangkal. Ia menasihatkan agar umat menikmati dan memuaskan diri dengan penghiburan dalam pernikahan sah yang telah ditetapkan (7-13). Orang muda dinasihati agar menikah dan tidak terbakar oleh hawa nafsu. Orang yang sudah menikah dinasihati agar bersenang-senang dengan pasangan hidupnya sendiri dan mensyukuri bahwa pasangannya itu adalah pemberian Allah.

Sudah sepantasnya hidup berbahagia dijalani dengan pasangan hidup yang dicintai (14-19), saling menyayangi dan mengasihi dengan mendalam, serta saling memuaskan hasrat, tidak mencarinya dari orang lain yang bukan pasangan hidupnya. Dengan demikian, kebahagiaan hidup bersama keluarga akan terus dirasakan.

Kunci hidup kudus dalam keluarga adalah takut dan hormat kepada Allah. Hal itu akan terwujud bila kita meyakini bahwa Allah senantiasa melihat semua tindakan manusia, termasuk apa yang ada di dalam hati dan pikiran. Allah akan meminta pertanggungjawaban atas segala yang dipikirkan dan dilakukan manusia.

Pernikahan adalah sebuah persekutuan yang dikuduskan oleh Allah dan perwujudan janji setia di hadapan Allah. Pernikahan kudus bermakna kelanggengan, keharmonisan, kedamaian, dan kesejahteraan. Maka, keluarga perlu dijaga kekudusannya dan suasana persekutuan dalam keluarga perlu diisi dengan cinta murni yang mau saling berbagi, saling menguatkan lahir dan batin, sehingga terjalin kesatuan hati.

Berdoalah agar Tuhan mengaruniakan hikmat sehingga kita mampu membina keluarga yang kudus dan bahagia. [CHR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/08/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+5:7-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+5:7-23

Amsal 5:7-23

 7  Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku.
 8  Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,
 9  supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam;
10  supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal
11  dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
12  lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
13  mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?
14  Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."
15  Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual.
16  Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?
17  Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.
18  Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:
19  rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
20  Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?
21  Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.
22  Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri.
23  Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar