(e-SH) 31 Agustus -- Amsal 20:1-15 - Kendalikan Amarahmu!

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 31 Agustus 2022
Ayat SH: Amsal 20:1-15

Judul: Kendalikan Amarahmu!

Kemarahan adalah bagian dari emosi manusia yang sangatlah wajar dan normal. Selayaknya api yang berpotensi mencelakakan jika berlebihan, demikianlah kemarahan yang tak jarang mendatangkan akibat buruk bila tidak dikendalikan dengan benar. Pertengkaran dan perselisihan yang tak kunjung usai sering kali dimulai dari luapan kemarahan yang tak terkendali.

Bacaan kali ini memuat peringatan khusus terhadap kemarahan yang bisa timbul dalam hati manusia. Kemarahan yang membuncah diidentikkan sebagai karakteristik orang bodoh (3). Saat berbicara mengenai orang bodoh maupun kebodohan, Kitab Amsal memang tidak pernah melekatkannya pada atribut intelektual seseorang, melainkan sebuah pengambilan keputusan yang tidak bijak ataupun seseorang yang kehilangan kendali atas tingkah lakunya.

Ada perbandingan antara orang bodoh dengan orang yang berhasil menjauhi perbantahan/ pertengkaran sebagai orang terhormat. Perbuatan yang telah dilakukan pada akhirnya turut menentukan identitas seseorang, atau paling tidak bagaimana orang lain mengenalnya. Situasi itu sudah terjadi semenjak seseorang masih kanak-kanak (11).

Menarik untuk melihat bahwa kemarahan tidak selalu dilihat secara negatif. Salah satunya adalah murka dari seorang raja. Sebab, raja dipandang sebagai sosok yang adil dan mengadili perkara dengan bijak (8). Di hadapan raja, orang yang baik mendapatkan ketenangan, sementara orang yang melakukan kejahatan haruslah gentar. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kemarahan raja itu muncul saat ia melihat sesuatu yang tidak benar terjadi di hadapannya. Raja marah karena melihat ketidakadilan yang terjadi.

Alkitab tidak melarang kemarahan sejauh itu terkendali dan berlandaskan alasan yang tepat. Pada akhirnya, kita tetap harus waspada dan meningkatkan pengendalian diri agar jangan sampai kemarahan yang timbul dalam hati kita justru berbalik menjadi malapetaka. Maka dari itu, marilah kita bersandar pada hikmat dan tuntunan Allah semata. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/08/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+20:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+20:1-15

Amsal 20:1-15

 1  Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
 2  Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.
 3  Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
 4  Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.
 5  Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
 6  Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
 7  Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya.
 8  Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
 9  Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"
10  Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
11  Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
12  Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
13  Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.
14  "Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.
15  Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar