(e-SH) 19 Agustus -- Amsal 13:1-25 - Dimulai dari Keluarga

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 19 Agustus 2022
Ayat SH: Amsal 13:1-25

Judul: Dimulai dari Keluarga

Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anaknya. Orang tua harus mendidik anak-anaknya agar mereka senantiasa hidup menurut firman Tuhan. Didikan orang tua itu penting agar anak tahu bagaimana seharusnya dia hidup dengan benar dan dengan siapa dia harus bergaul. Melalui didikan orang tua, anak juga belajar berkata benar. Maka, didikan orang tua harus selalu diindahkan, meskipun mungkin orang tua keras dalam mendidik.

Amsal 13 ini dengan jelas memperlihatkan bahwa seorang anak yang memiliki hati yang bijaksana dan cakap adalah hasil pendidikan keluarga (1a). Isi pasal ini memang menunjukkan tradisi pendidikan anak di lingkungan orang Yahudi. Pendidikan dimulai dari keluarga. Orang tua memiliki peran besar dalam mendidik anaknya. Di rumah anak dilatih disiplin menaati aturan-aturan atau hukum-hukum orang Yahudi. Anak akan ditegur atau diberi peringatan jika dia melakukan kesalahan. Anak juga diajar tentang berkata yang benar, bekerja sesuai dengan yang dikehendaki Allah, perilaku dalam pergaulan dan hal-hal lain yang membuat seseorang dihargai dalam hidupnya.

Penyebutan kata tongkat (24), tidak harus diartikan sebagai penggunaan kekerasan dalam mendidik. Yang dimaksud adalah koreksi, karena kata Ibrani dari tongkat dapat diartikan sebagai koreksi. Orang tua mengoreksi dan mendisiplinkan anaknya agar mereka tahu mana yang benar dan mana yang salah agar tidak mendapat cemoohan (18). Tanpa koreksi dan disiplin, anak akan hidup menurut pikirannya sendiri dan bisa saja melanggar firman Tuhan. Demikian juga, anak harus mau dididik dan didisiplinkan oleh orang tuanya.

Kitab Amsal mengingatkan orang tua agar tidak menyerahkan pendidikan anak hanya kepada orang lain, khususnya kepada guru di sekolah. Orang tua bertanggung jawab membangun karakter anak yang baik sesuai dengan iman Kristen. Hal itu dimulai di rumah sejak usia dini anak. Didiklah anak dengan benar agar mereka tumbuh sebagai anak-anak orang beriman yang takut akan Tuhan, mengerti didikan yang benar dan mampu melakukannya. [MTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/08/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+13:1-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+13:1-25

Amsal 13:1-25

 1  Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
 2  Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
 3  Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
 4  Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
 5  Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
 6  Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
 7  Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
 8  Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
 9  Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.
10  Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
11  Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
12  Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
13  Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
14  Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
15  Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
16  Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
17  Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
18  Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
19  Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
20  Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
21  Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
22  Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
23  Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.
24  Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
25  Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar