(e-SH) 12 Agustus -- Amsal 9:1-18 - Hikmat versus Kebodohan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 12 Agustus 2022
Ayat SH: Amsal 9:1-18

Judul: Hikmat versus Kebodohan

Dunia selalu berada dalam dua sisi yang saling kontras. Kebaikan kontras dengan kejahatan. Kekayaan kontras dengan kemiskinan. Kejujuran kontras dengan kebohongan. Keadilan kontras dengan ketidakadilan. Kebijakan kontras dengan kebodohan. Namun, di balik realitas ini, kita mempunyai kemampuan untuk memilih. Apakah kita akan memilih hikmat atau kebebalan?

Kali ini, Amsal menuliskan kontras antara hikmat dengan kebebalan. Perempuan hikmat membangun rumah dengan baik, sedangkan perempuan bebal tidak tahu malu dan tidak berpengalaman (1, 13). Perempuan hikmat menyiapkan bahan makanan sendiri, sedangkan perempuan bebal menyajikan makanan curian (5, 17). Perempuan hikmat memberikan hidup, sedangkan perempuan bebal membawa kepada kematian (6, 18). Perempuan bebal tidak menyukai nasihat, mencela pemberi nasihat, bahkan membenci sang pemberi nasihat (7); sedangkan, perempuan hikmat mencintai pemberi nasihat, berusaha menjadi lebih baik, pengetahuannya bertambah, dan umurnya diperpanjang (8-9).

Hikmat Allah selalu menuntun kepada kebaikan, sedangkan kebodohan dunia menuntun kepada keburukan-keburukan. Artinya, kebenaran Allah dan dunia selalu bersifat bertentangan. Kebenaran dunia memusuhi kebenaran Allah, demikian sebaliknya, kebenaran Allah adalah musuh bagi dunia.

Sebagai anak Tuhan, kita meyakini bahwa kebenaran Allah berkuasa mengatasi kebenaran dunia. Kita harus meyakininya dengan sungguh-sungguh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat membuktikan mana yang lebih terverifikasi dalam kehidupan: kebenaran Allah atau kebenaran dunia? Sebagai agen-agen hikmat Allah, kita harus memberikan perspektif kepada dunia mengenai hikmat Allah dalam segala lapangan kehidupan, agar visi misi Yesus yang tertulis dalam Doa Bapa Kami, "Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga" dapat terjadi sekarang ini. Kita meyakini, hikmat Allah pasti menjadikan segala sesuatu lebih baik dan lebih indah. [YGM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/08/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amsal+9:1-18
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+9:1-18

Amsal 9:1-18

 1  Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
 2  memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
 3  Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
 4  "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya:
 5  "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;
 6  buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."
 7  Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.
 8  Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,
 9  berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
10  Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
11  Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
12  Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.
13  Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.
14  Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,
15  dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata:
16  "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya:
17  "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."
18  Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar