(e-SH) 19 Juli -- Roma 15:1-13 - Belajar Peduli

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 19 Juli 2022
Ayat SH: Roma 15:1-13

Judul: Belajar Peduli

Kita semua punya kelemahan. Banyak orang yang lemah butuh pertolongan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka atau untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi. Rasul Paulus mengingatkan: kita yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat (1). Janganlah kita berdiam diri, sementara di sekitar kita ada orang yang membutuhkan uluran tangan kita.

Oleh Rasul Paulus, kita diajar untuk tidak mencari kesenangan diri sendiri, tetapi mementingkan kepentingan sesama kita. Motivasi kita dalam menolong sesama adalah demi kebaikannya (2). Kita diharapkan saling membangun dan makin bertumbuh di dalam iman, bukan karena pujian atas apa yang kita lakukan, melainkan karena Yesus yang telah menjadi teladan buat kita.

Yesus hidup menuruti kehendak Bapa. Ia menyuarakan firman Allah, melakukan mukjizat, dan menolong orang-orang yang lemah. Meskipun Ia layak diagungkan, Yesus tidak memegahkan diri. Yesus bahkan mau merendahkan diri-Nya dengan membasuh kaki murid-murid-Nya. Ingat, membasuh kaki biasa dilakukan oleh pelayan atau budak pada zaman itu. Ia menanggung cercaan dan tetap tekun menyampaikan firman Allah (3-6). Semua itu dilakukannya untuk membawa kebenaran dan keteladanan agar para murid-Nya melakukan hal yang sama.

Saat ini, manusia berlomba-lomba untuk mencapai posisi tinggi, saling sikut demi mencapai keinginannya yang fana. Banyak orang tidak lagi peka terhadap sesama. Rasa peduli perlahan pudar dan pertengkaran sering terjadi. Banyak orang tidak dapat hidup rukun. Banyak orang enggan membantu sesamanya.

Sebagai anak Allah, kita harus hidup dengan cara yang diajarkan Tuhan Yesus. Meski kebaikan kita tidak dihargai dan sering disalahartikan, Allah ingin kita tetap peduli. Kiranya Allah sumber pengharapan memenuhi kita semua dengan segala sukacita dan damai sejahtera, memberikan kepada kita kekuatan untuk saling bertekun dan berlomba-lomba untuk berbuat baik. Mari kita belajar peduli dan tetap setia sampai akhirnya nanti. [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/07/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+15:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+15:1-13

Roma 15:1-13

 1  Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
 2  Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
 3  Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
 4  Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
 5  Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
 6  sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
 7  Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
 8  Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita,
 9  dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu."
10  Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya."
11  Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia."
12  Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
13  Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar