(e-SH) 18 Juli -- Roma 14:13-23 - Singkirkan Batu Sandungan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 18 Juli 2022
Ayat SH: Roma 14:13-23

Judul: Singkirkan Batu Sandungan

Menurut KBBI, arti batu sandungan adalah sesuatu yang menjadi rintangan. Banyak orang Kristen hidup sesuka hati mereka, sehingga bukannya menjadi teladan, malah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Kita memang hidup dalam lingkungan yang memiliki beragam budaya dan kepercayaan. Namun, adanya perbedaan bukanlah alasan untuk memicu sebuah konflik.

Konflik karena perbedaan pernah dialami oleh jemaat di Roma. Ada kelompok Kristen yang masih mematuhi peraturan dan adat istiadat Yahudi tentang makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan, dan juga mengenai perayaan hari raya. Ada pula kelompok bukan Yahudi yang tidak mengikuti tradisi Yahudi. Karena perbedaan itulah, kedua kelompok itu kerap kali saling menghina dan saling menghakimi sehingga berujung pertengkaran dan perdebatan panjang yang menguras emosi, waktu, dan tenaga.

Oleh karena itu, Rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar jangan membuat saudaranya jatuh atau tersandung (13). Baik itu dari apa yang dimakan atau yang diperbuat, maupun apa pun itu yang dapat menyakiti sesama saudara. Ia ingin mereka hidup rukun dan penuh kasih.

Kita diberi hikmat oleh Tuhan agar kita tahu apa yang harus kita lakukan. Bila karena makanan kita menjadi contoh yang buruk, bagaimanakah orang dapat melihat Kristus dalam hidup kita?

Janganlah kita menyulut api untuk sesuatu yang tidak perlu diperdebatkan. Akan tetapi, marilah kita kejar hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun (19). Jadilah teladan karena Yesus sendiri telah menjadi teladan buat kita.

Ketika kita tersandung batu saat berjalan, apa yang akan kita lakukan? Ada dua kemungkinan yang dapat kita lakukan. Pertama, cuek lalu melanjutkan perjalanan. Kedua, menyingkirkan batu itu sebelum lanjut berjalan. Mari kita memilih, akankah kita tetap dengan ego kita sendiri mendiamkan rintangan dalam diri kita, atau menyingkirkan rintangan tersebut dan menjadi berkat agar memuliakan nama Tuhan? [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/07/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Roma+14:13-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+14:13-23

Roma 14:13-23

13  Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
14  Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
15  Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.
16  Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
17  Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
18  Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
19  Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
20  Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
21  Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
22  Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
23  Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar