e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Baca Gali Alkitab
Yeremia 43
Narasi dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai macam ide, termasuk kebohongan. Lewat narasi, satu orang bisa memprovokasi banyak orang untuk memberontak. Narasi yang penuh tipu muslihat dapat menyebabkan kerusuhan, kekacauan, dan kejatuhan bangsa.
Ketika Nabi Yeremia menyampaikan nubuat dari Tuhan, itulah narasi yang seharusnya umat Yehuda terima. Namun, ada narasi lain dari dua tokoh pemimpin, yaitu Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah. Mari kita perhatikan narasi seperti apa yang mereka sebarkan.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dikatakan Azarya dan Yohanan? Dan, apa akibatnya? (1-4)
2. Apa yang Yohanan lakukan dengan sisa umat Yehuda? (5-7)
3. Apa yang harus dilakukan dan dikatakan Yeremia di depan orang-orang Yehuda? (8-10)
4. Apa yang akan terjadi atas Mesir? (11-13)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apakah dengan menolak perkataan nabi, hukuman Tuhan tidak akan datang?
2. Azarya dan Yohanan menampilkan diri sebagai pemimpin berkarisma, padahal siapakah mereka sebenarnya? Apa yang telah mereka lakukan di hadapan Tuhan?
3. Sanggupkah manusia dengan segala kuasa, kekayaan, dan kekuatannya melarikan diri dari penghukuman Tuhan?
Apa respons Anda?
1. Ketika firman Tuhan tak sesuai dengan keinginan Anda, apakah Anda mencipta narasi Anda sendiri?
2. Ketika kebenaran tidak mengenakkan telinga Anda, juga berisiko penolakan, apa yang perlu Anda lakukan untuk bisa menerimanya?
3. Bagi teman atau saudara Anda yang terancam karena mengatakan kebenaran, bagaimana Anda dapat menolongnya?
Pokok Doa:
Meminta pertolongan Tuhan agar kita tidak mudah terprovokasi narasi bohong, tetapi membela apa yang benar.
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+43
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+43
Yeremia 43
1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas,
2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,
3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel."
4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.
5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di tanah Yehuda,
6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin Neria.
7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.
8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yeremia di Tahpanhes, bunyinya:
9 "Ambillah di tanganmu batu-batu besar dan sembunyikanlah itu di tanah liat dekat pintu masuk istana Firaun di Tahpanhes di hadapan mata orang-orang Yehuda itu,
10 lalu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mengutus orang untuk menjemput Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu, supaya ia mendirikan takhtanya di atas batu-batu yang telah Kusuruh sembunyikan ini, dan membentangkan permadani kebesarannya di atasnya.
11 Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah Mesir: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke tawanan, ke tawananlah! Yang ke pedang, ke pedanglah!
12 Ia akan menyalakan api di kuil-kuil para allah Mesir dan akan membakar atau mengangkutnya sebagai tawanan. Dan ia akan membersihkan tanah Mesir dari kutu-kutu seperti seorang gembala membersihkan pakaiannya dari kutu-kutu, kemudian ia akan pergi dari sana tanpa gangguan.
13 Ia akan memecahkan tugu-tugu berhala Bet-Syemes yang ada di Mesir dan akan menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Baca Gali Alkitab
Yeremia 43
Narasi dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai macam ide, termasuk kebohongan. Lewat narasi, satu orang bisa memprovokasi banyak orang untuk memberontak. Narasi yang penuh tipu muslihat dapat menyebabkan kerusuhan, kekacauan, dan kejatuhan bangsa.
Ketika Nabi Yeremia menyampaikan nubuat dari Tuhan, itulah narasi yang seharusnya umat Yehuda terima. Namun, ada narasi lain dari dua tokoh pemimpin, yaitu Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah. Mari kita perhatikan narasi seperti apa yang mereka sebarkan.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dikatakan Azarya dan Yohanan? Dan, apa akibatnya? (1-4)
2. Apa yang Yohanan lakukan dengan sisa umat Yehuda? (5-7)
3. Apa yang harus dilakukan dan dikatakan Yeremia di depan orang-orang Yehuda? (8-10)
4. Apa yang akan terjadi atas Mesir? (11-13)
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apakah dengan menolak perkataan nabi, hukuman Tuhan tidak akan datang?
2. Azarya dan Yohanan menampilkan diri sebagai pemimpin berkarisma, padahal siapakah mereka sebenarnya? Apa yang telah mereka lakukan di hadapan Tuhan?
3. Sanggupkah manusia dengan segala kuasa, kekayaan, dan kekuatannya melarikan diri dari penghukuman Tuhan?
Apa respons Anda?
1. Ketika firman Tuhan tak sesuai dengan keinginan Anda, apakah Anda mencipta narasi Anda sendiri?
2. Ketika kebenaran tidak mengenakkan telinga Anda, juga berisiko penolakan, apa yang perlu Anda lakukan untuk bisa menerimanya?
3. Bagi teman atau saudara Anda yang terancam karena mengatakan kebenaran, bagaimana Anda dapat menolongnya?
Pokok Doa:
Meminta pertolongan Tuhan agar kita tidak mudah terprovokasi narasi bohong, tetapi membela apa yang benar.
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+43
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+43
Yeremia 43
1 Ketika Yeremia selesai mengatakan kepada seluruh rakyat segala firman TUHAN, Allah mereka, yang disuruh TUHAN, Allah mereka, disampaikannya kepada mereka, yaitu segala firman yang tersebut di atas,
2 maka berkatalah Azarya bin Hosaya dan Yohanan bin Kareah serta semua orang congkak itu kepada Yeremia: "Engkau berkata bohong! TUHAN, Allah kita, tidak mengutus engkau untuk berkata: Janganlah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing di sana,
3 tetapi Barukh bin Neria menghasut engkau terhadap kami dengan maksud untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang-orang Kasdim, supaya mereka membunuh kami dan mengangkut kami ke dalam pembuangan ke Babel."
4 Demikianlah Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara serta seluruh rakyat tidak mau mendengarkan suara TUHAN untuk tinggal di tanah Yehuda.
5 Lalu Yohanan bin Kareah dan semua perwira tentara itu mengumpulkan seluruh sisa Yehuda, yakni semua orang yang telah kembali dari antara segala bangsa, ke mana mereka telah berserak-serak, untuk menetap di tanah Yehuda,
6 laki-laki, perempuan, anak-anak, puteri-puteri raja dan setiap orang yang telah dibiarkan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, pada Gedalya bin Ahikam bin Safan; juga nabi Yeremia dan Barukh bin Neria.
7 Lalu mereka pergi ke tanah Mesir, sebab mereka tidak mau mendengarkan suara TUHAN. Maka sampailah mereka di Tahpanhes.
8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Yeremia di Tahpanhes, bunyinya:
9 "Ambillah di tanganmu batu-batu besar dan sembunyikanlah itu di tanah liat dekat pintu masuk istana Firaun di Tahpanhes di hadapan mata orang-orang Yehuda itu,
10 lalu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku mengutus orang untuk menjemput Nebukadnezar, raja Babel, hamba-Ku itu, supaya ia mendirikan takhtanya di atas batu-batu yang telah Kusuruh sembunyikan ini, dan membentangkan permadani kebesarannya di atasnya.
11 Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah Mesir: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke tawanan, ke tawananlah! Yang ke pedang, ke pedanglah!
12 Ia akan menyalakan api di kuil-kuil para allah Mesir dan akan membakar atau mengangkutnya sebagai tawanan. Dan ia akan membersihkan tanah Mesir dari kutu-kutu seperti seorang gembala membersihkan pakaiannya dari kutu-kutu, kemudian ia akan pergi dari sana tanpa gangguan.
13 Ia akan memecahkan tugu-tugu berhala Bet-Syemes yang ada di Mesir dan akan menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar