e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 7 April 2022
Ayat SH: Lukas 22:39-46
Judul: Bolehkah Gentar?
Mendekati penangkapan-Nya, bayangan derita itu begitu kuat di pelupuk mata Yesus. Ia merasa takut dan gentar. Ia mengajak murid-murid-Nya ke bukit Zaitun. Ia memisahkan diri dari mereka untuk berdoa. Ia seolah-olah menawar kepada Bapa sekiranya Bapa berkenan mengambil derita yang harus Ia jalani. Namun, Ia tidak memaksa. Ia mau mengikuti kehendak Bapa-Nya.
Dari apa yang dialami oleh Kristus, kita sadar bahwa perasaan takut dan gentar adalah hal yang sangat wajar dan manusiawi. Itu menunjukkan bahwa yang tersalib adalah Yesus yang sesungguhnya secara riil, bukan bayangan. Realitas itu kiranya menolong kita untuk tidak perlu malu mengaku bahwa kita takut dan gentar ketika perasaan itu sungguh ada dalam hati kita. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi perasaan itu.
Kristus mengajar kita untuk bergumul dengan sungguh. Berdoalah agar kiranya Allah mengangkat derita yang akan kita hadapi. Berdoalah untuk menyerahkan semua yang akan terjadi kepada kehendak-Nya. Meski yang akan terjadi berbeda dari yang kita harapkan, namun doa menjadikan kita kuat untuk menerima dan menjalaninya. Di dalam pergumulan dan doa yang sungguh, pasti ada kekuatan yang Allah nyatakan, seperti yang dialami Kristus (43).
Dalam rasa takut dan gentar yang mungkin saat ini kita alami, mari kita lakukan apa yang sudah Kristus teladankan bagi kita. Mari kita terima perasaan itu, kita bawa dalam pergumulan dan doa kita, agar Allah sendiri yang memberi kekuatan kepada kita. Apa pun yang terjadi, mari kita jalani dengan berserah penuh kepada kehendak Allah.
Lewat pergumulan dan doa yang sungguh tatkala hati gentar, maka kita akan terhindar dari kejatuhan ke dalam pencobaan. Bahkan setiap saat kita mesti datang kepada Tuhan karena Dialah Sang Sumber kekuatan kita. Bersama Annie Sherwood Hawks (1872), pencipta lagu, mari kita bernyanyi: "Ya Tuhan, tiap jam, 'ku memerlukan-Mu, Engkaulah yang memb'ri sejahtera penuh. Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan. Kudatang Juru S'lamat, berkatilah." [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:39-46
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:39-46
Lukas 22:39-46
39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
45 Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
46 Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 7 April 2022
Ayat SH: Lukas 22:39-46
Judul: Bolehkah Gentar?
Mendekati penangkapan-Nya, bayangan derita itu begitu kuat di pelupuk mata Yesus. Ia merasa takut dan gentar. Ia mengajak murid-murid-Nya ke bukit Zaitun. Ia memisahkan diri dari mereka untuk berdoa. Ia seolah-olah menawar kepada Bapa sekiranya Bapa berkenan mengambil derita yang harus Ia jalani. Namun, Ia tidak memaksa. Ia mau mengikuti kehendak Bapa-Nya.
Dari apa yang dialami oleh Kristus, kita sadar bahwa perasaan takut dan gentar adalah hal yang sangat wajar dan manusiawi. Itu menunjukkan bahwa yang tersalib adalah Yesus yang sesungguhnya secara riil, bukan bayangan. Realitas itu kiranya menolong kita untuk tidak perlu malu mengaku bahwa kita takut dan gentar ketika perasaan itu sungguh ada dalam hati kita. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi perasaan itu.
Kristus mengajar kita untuk bergumul dengan sungguh. Berdoalah agar kiranya Allah mengangkat derita yang akan kita hadapi. Berdoalah untuk menyerahkan semua yang akan terjadi kepada kehendak-Nya. Meski yang akan terjadi berbeda dari yang kita harapkan, namun doa menjadikan kita kuat untuk menerima dan menjalaninya. Di dalam pergumulan dan doa yang sungguh, pasti ada kekuatan yang Allah nyatakan, seperti yang dialami Kristus (43).
Dalam rasa takut dan gentar yang mungkin saat ini kita alami, mari kita lakukan apa yang sudah Kristus teladankan bagi kita. Mari kita terima perasaan itu, kita bawa dalam pergumulan dan doa kita, agar Allah sendiri yang memberi kekuatan kepada kita. Apa pun yang terjadi, mari kita jalani dengan berserah penuh kepada kehendak Allah.
Lewat pergumulan dan doa yang sungguh tatkala hati gentar, maka kita akan terhindar dari kejatuhan ke dalam pencobaan. Bahkan setiap saat kita mesti datang kepada Tuhan karena Dialah Sang Sumber kekuatan kita. Bersama Annie Sherwood Hawks (1872), pencipta lagu, mari kita bernyanyi: "Ya Tuhan, tiap jam, 'ku memerlukan-Mu, Engkaulah yang memb'ri sejahtera penuh. Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan. Kudatang Juru S'lamat, berkatilah." [MTH]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Lukas+22:39-46
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+22:39-46
Lukas 22:39-46
39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
45 Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
46 Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar