e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 7 April 2022
Bacaan : MARKUS 3:20-35
Setahun: 1 Samuel 19-21
Nats: Ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata, "Ia kerasukan Beelzebul, " dan, "Dengan pemimpin setan Ia mengusir setan." (Markus 3:22)
Renungan:
MESKI DILUKAI
Tahun 60-an Masehi, orang-orang percaya diperlakukan secara kejam dan tidak manusiawi. Banyak di antara mereka disiksa dan dibunuh di bawah pemerintahan Kaisar Nero, pemimpin Kekaisaran Romawi, termasuk Petrus dan Paulus. Yohanes Markus yang hidup di zaman itu digerakkan untuk menulis Injil Markus. Maksudnya sebagai tanggapan penggembalaan terhadap penganiayaan ini. Ia ingin agar dasar iman orang percaya menjadi kuat dan setia untuk menghadapi penganiayaan dan penderitaan karena Kristus.
Markus menguraikan perlakuan brutal yang diterima oleh Yesus. Yesus yang berbuat baik namun difitnah dan dituduh sebagai pengikut setan. Ia menyembuhkan banyak orang tetapi dilukai dan diperlakukan tidak manusiawi. Ia bekerja keras melakukan kebajikan tetapi dianggap jiwanya terganggu dan gila. Ia banyak menanggung penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat sampai akhirnya dibunuh.
Alkitab banyak mencatat bahwa penolakan, fitnah bahkan penderitaan adalah harga dari kemuridan. Dalam segala zaman orang-orang percaya mengalami hal serupa, ditolak dan sering dituduh sebagai orang sesat dan kafir. Kadang-kadang disingkirkan dan ditolak untuk menempati posisi-posisi strategis. Menghadapi semua itu hendaklah catatan Markus tentang Yesus menjadi teladan. Kita harus akrab dengan penolakan. Merangkul rasa sakit dan tetap mengasihi walau dimusuhi. Kualitas kita justru harus memancar di tengah fitnah dan penolakan, karena itulah bukti kemuridan kita. --PRB/www.renunganharian.net
KRISTUS DIMULIAKAN KARENA TEGAR MENGHADAPI SEGALA BENTUK PENGANIAYAAN DAN SETIA SAMPAI MATI.-ALOYSIUS PIERIS
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+3:20-35
MARKUS 3:20-35
20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.
21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.
27 Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.
28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+19-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+19-21
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 7 April 2022
Bacaan : MARKUS 3:20-35
Setahun: 1 Samuel 19-21
Nats: Ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata, "Ia kerasukan Beelzebul, " dan, "Dengan pemimpin setan Ia mengusir setan." (Markus 3:22)
Renungan:
MESKI DILUKAI
Tahun 60-an Masehi, orang-orang percaya diperlakukan secara kejam dan tidak manusiawi. Banyak di antara mereka disiksa dan dibunuh di bawah pemerintahan Kaisar Nero, pemimpin Kekaisaran Romawi, termasuk Petrus dan Paulus. Yohanes Markus yang hidup di zaman itu digerakkan untuk menulis Injil Markus. Maksudnya sebagai tanggapan penggembalaan terhadap penganiayaan ini. Ia ingin agar dasar iman orang percaya menjadi kuat dan setia untuk menghadapi penganiayaan dan penderitaan karena Kristus.
Markus menguraikan perlakuan brutal yang diterima oleh Yesus. Yesus yang berbuat baik namun difitnah dan dituduh sebagai pengikut setan. Ia menyembuhkan banyak orang tetapi dilukai dan diperlakukan tidak manusiawi. Ia bekerja keras melakukan kebajikan tetapi dianggap jiwanya terganggu dan gila. Ia banyak menanggung penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat sampai akhirnya dibunuh.
Alkitab banyak mencatat bahwa penolakan, fitnah bahkan penderitaan adalah harga dari kemuridan. Dalam segala zaman orang-orang percaya mengalami hal serupa, ditolak dan sering dituduh sebagai orang sesat dan kafir. Kadang-kadang disingkirkan dan ditolak untuk menempati posisi-posisi strategis. Menghadapi semua itu hendaklah catatan Markus tentang Yesus menjadi teladan. Kita harus akrab dengan penolakan. Merangkul rasa sakit dan tetap mengasihi walau dimusuhi. Kualitas kita justru harus memancar di tengah fitnah dan penolakan, karena itulah bukti kemuridan kita. --PRB/www.renunganharian.net
KRISTUS DIMULIAKAN KARENA TEGAR MENGHADAPI SEGALA BENTUK PENGANIAYAAN DAN SETIA SAMPAI MATI.-ALOYSIUS PIERIS
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MARKUS+3:20-35
MARKUS 3:20-35
20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.
21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.
27 Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu.
28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."
30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+19-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/1+Samuel+19-21
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar