(e-RH) 19 April -- YOHANES 3:1-21 - NIKODEMUS

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 19 April 2022
Bacaan : YOHANES 3:1-21
Setahun: 2 Samuel 21-22
Nats: Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata, "Rabi, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (Yohanes 3:2)

Renungan:

NIKODEMUS

Banyak kisah orang Farisi dicatat dalam Alkitab dengan nada negatif karena kemunafikan mereka. Farisi adalah satu golongan elit Yahudi yang sangat menekankan pelaksanaan Taurat Musa, namun justru melenceng dari apa yang Allah maksudkan. Yesus sendiri sering mengecam kelompok ini, misalnya dalam Matius 23. Mereka juga sering kali menentang pengajaran Yesus.

Namun Nikodemus adalah Farisi yang berbeda. Suatu malam, ia datang menemui Yesus dan mengajukan beberapa pertanyaan setelah mengamati kehidupan Yesus dan pelayanan-Nya yang ajaib. Lalu Yesus mengajarinya tentang pentingnya dilahirkan kembali, yaitu percaya kepada Anak Allah yang tunggal untuk beroleh hidup kekal (ay. 16). Percakapan mereka dalam Yohanes 3 tidak menginformasikan bagaimana reaksi Nikodemus. Namun belakangan, ketika orang-orang Farisi hendak menangkap Yesus, Nikodemus membela-Nya (Yoh. 7:50-51). Bahkan ia inilah yang menurunkan mayat Yesus dari kayu salib, bersama Yusuf dari Arimatea, lalu mengafani-Nya, merempah-rempahi-Nya dan menguburkan-Nya (Yoh. 19:39-40). Awalnya Nikodemus menemui Yesus pada malam hari, barangkali untuk menyembunyikan diri dari sorotan Farisi lainnya. Ia tidak mau dikenali sebagai pengagum atau murid Yesus. Namun kemudian, ia berani menunjukkan imannya, bahkan dengan terang-terangan, sekalipun kondisinya berbahaya (pascapenyaliban Yesus).

Mengikut Kristus memang merupakan suatu proses. Bukan instan. Karenanya kita perlu menghargai setiap orang dalam tahapan mereka mengikuti Dia. --HT/www.renunganharian.net
   
MENGIKUT KRISTUS ADALAH SERUPA MENAPAKI JALAN PANJANG, SEMAKIN KITA MENGIKUTI-NYA, SEMAKIN KITA MENGENAL-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/04/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOHANES+3:1-21

YOHANES 3:1-21

 1  Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
 2  Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
 3  Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
 4  Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
 5  Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
 6  Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
 7  Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
 8  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
 9  Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
10  Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
11  Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
12  Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
13  Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
14  Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
15  supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
19  Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
20  Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
21  tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+21-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+21-22

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar