e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 8:4-17
Judul: Palsu
Terhadap diri sendiri setiap orang selalu menginginkan semua yang asli. Persoalannya, untuk mendapatkan yang asli dibutuhkan usaha dan biaya yang mahal. Sedikit saja orang yang bersedia melakukan usaha yang sungguh-sungguh serta mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkan yang asli.
Celakanya, ada saja pihak-pihak yang melihat, memanfaatkan, dan mengambil keuntungan dari mereka yang ingin memiliki semua tanpa usaha dan biaya. Lalu, muncullah berbagai produk palsu, tak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga non materi. Lebih celaka lagi, ternyata peminatnya sangat banyak.
Pola seperti itu sudah terjadi sejak zaman dahulu. Bacaan kita saat ini mencatat bahwa kepalsuan bukanlah hal yang aneh dan asing. Yehuda enggan untuk kembali kepada yang benar (4), mereka semua berpegang pada tipu (5, 10, 11), tidak jujur (6), tidak merasa malu (12), dan menuduh Allah melakukan kejahatan (14). Dengan semua daftar kejahatan itu, maka tak ada pilihan lain kecuali mengatakan bahwa Yehuda memang hidup dalam kepalsuan. Hidup di luar Allah tidak ada kebenaran. Tanpa kebenaran, yang ada hanya kepalsuan.
Mungkin ada di antara kita yang pernah mengalami dicibir orang lain karena kita menggunakan barang palsu. Atau sebaliknya, mencibir orang lain yang menggunakan barang palsu. Untuk barang yang palsu, orang sulit menerima. Bagaimana bila menyangkut ibadah yang palsu, apakah Allah menerima?
Secara fisik orang masih melakukan semua ritual keagamaan. Pergi ke rumah ibadah, berdoa, dan membaca Kitab Suci. Namun, itu semua sekadar pencitraan untuk menipu orang lain agar kelihatan baik dan bagus. Bila ibadah yang kita lakukan ternyata palsu, maka Allah bukan saja akan menolak, tetapi juga memberi hukuman.
Bukan berarti orang tak boleh pergi ke rumah ibadah, tak boleh berdoa, dan tak boleh baca Kitab Suci. Boleh, bahkan harus! Namun, lakukanlah semua itu dengan kesungguhan! Lakukan semua itu karena kita bersyukur kepada Allah, bukan demi kepalsuan diri! [JCP]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+8:4-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+8:4-17
Yeremia 8:4-17
4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
13 Aku mau memungut hasil mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi tidak ada buah anggur pada pohon anggur, tidak ada buah ara pada pohon ara, dan daun-daunan sudah layu; sebab itu Aku akan menetapkan bagi mereka orang-orang yang akan melindas mereka."
14 Mengapakah kita duduk-duduk saja? Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu dan binasa di sana! Sebab TUHAN, Allah kita, membinasakan kita, memberi kita minum racun, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN.
15 Kita mengharapkan damai, tetapi tidak datang sesuatu yang baik, mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi yang ada hanya kengerian!
16 "Dengus kuda musuh terdengar dari Dan; karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya.
17 Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak, yang tidak dapat dimanterai, yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 8:4-17
Judul: Palsu
Terhadap diri sendiri setiap orang selalu menginginkan semua yang asli. Persoalannya, untuk mendapatkan yang asli dibutuhkan usaha dan biaya yang mahal. Sedikit saja orang yang bersedia melakukan usaha yang sungguh-sungguh serta mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkan yang asli.
Celakanya, ada saja pihak-pihak yang melihat, memanfaatkan, dan mengambil keuntungan dari mereka yang ingin memiliki semua tanpa usaha dan biaya. Lalu, muncullah berbagai produk palsu, tak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga non materi. Lebih celaka lagi, ternyata peminatnya sangat banyak.
Pola seperti itu sudah terjadi sejak zaman dahulu. Bacaan kita saat ini mencatat bahwa kepalsuan bukanlah hal yang aneh dan asing. Yehuda enggan untuk kembali kepada yang benar (4), mereka semua berpegang pada tipu (5, 10, 11), tidak jujur (6), tidak merasa malu (12), dan menuduh Allah melakukan kejahatan (14). Dengan semua daftar kejahatan itu, maka tak ada pilihan lain kecuali mengatakan bahwa Yehuda memang hidup dalam kepalsuan. Hidup di luar Allah tidak ada kebenaran. Tanpa kebenaran, yang ada hanya kepalsuan.
Mungkin ada di antara kita yang pernah mengalami dicibir orang lain karena kita menggunakan barang palsu. Atau sebaliknya, mencibir orang lain yang menggunakan barang palsu. Untuk barang yang palsu, orang sulit menerima. Bagaimana bila menyangkut ibadah yang palsu, apakah Allah menerima?
Secara fisik orang masih melakukan semua ritual keagamaan. Pergi ke rumah ibadah, berdoa, dan membaca Kitab Suci. Namun, itu semua sekadar pencitraan untuk menipu orang lain agar kelihatan baik dan bagus. Bila ibadah yang kita lakukan ternyata palsu, maka Allah bukan saja akan menolak, tetapi juga memberi hukuman.
Bukan berarti orang tak boleh pergi ke rumah ibadah, tak boleh berdoa, dan tak boleh baca Kitab Suci. Boleh, bahkan harus! Namun, lakukanlah semua itu dengan kesungguhan! Lakukan semua itu karena kita bersyukur kepada Allah, bukan demi kepalsuan diri! [JCP]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+8:4-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+8:4-17
Yeremia 8:4-17
4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.
7 Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.
8 Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
9 Orang-orang bijaksana akan menjadi malu, akan terkejut dan tertangkap. Sesungguhnya, mereka telah menolak firman TUHAN, maka kebijaksanaan apakah yang masih ada pada mereka?
10 Sebab itu Aku akan memberikan isteri-isteri mereka kepada orang lain, ladang-ladang mereka kepada penjajah. Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar, semuanya mengejar untung; baik nabi maupun imam, semuanya melakukan tipu.
11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak ada damai sejahtera.
12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
13 Aku mau memungut hasil mereka, demikianlah firman TUHAN, tetapi tidak ada buah anggur pada pohon anggur, tidak ada buah ara pada pohon ara, dan daun-daunan sudah layu; sebab itu Aku akan menetapkan bagi mereka orang-orang yang akan melindas mereka."
14 Mengapakah kita duduk-duduk saja? Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu dan binasa di sana! Sebab TUHAN, Allah kita, membinasakan kita, memberi kita minum racun, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN.
15 Kita mengharapkan damai, tetapi tidak datang sesuatu yang baik, mengharapkan waktu kesembuhan, tetapi yang ada hanya kengerian!
16 "Dengus kuda musuh terdengar dari Dan; karena bunyi ringkik kuda jantan mereka gemetarlah seluruh negeri. Mereka datang dan memakan habis negeri dengan isinya, kota dengan penduduknya.
17 Lihatlah, Aku melepaskan ke antaramu ular-ular beludak, yang tidak dapat dimanterai, yang akan memagut kamu, demikianlah firman TUHAN."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar