e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Februari 2022
Bacaan : MATIUS 11:2-19
Setahun: Imamat 9-10
Nats: Lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya, "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" (Matius 11:3)
Renungan:
SAAT KERAGUAN MELANDA
Apakah seorang yang mengaku beriman kepada Tuhan berarti ia tidak akan pernah meragukan-Nya? Sejujurnya, dalam situasi tertentu terkadang entah timbul dalam pikiran atau mungkin juga sempat terucap, kita kerap kali meragukan-Nya. Hal inilah yang dialami oleh Yohanes Pembaptis. Ketika ia dipenjara oleh Herodes, ia menyuruh murid-muridnya untuk menanyakan kemesiasan Yesus.
Wajarkah pertanyaan seperti itu terucap dari mulut Yohanes, sang pembuka jalan bagi Mesias itu? Jika pertanyaan itu terlontar, pastilah ia punya alasannya. Yohanes, saat itu bisa jadi memikirkan Nabi Elia yang diluputkan Tuhan dari musuh-musuhnya, tapi mengapa ia dibiarkan dipenjara karena keberaniannya menegur dosa Herodes? Ia juga berpikir mengapa Mesias tidak berbuat apa-apa untuk menolongnya? Yohanes mulai ragu. Barangkali ia pun memikirkan Yesus hanyalah sosok seperti dirinya dan bukan Mesias yang sesungguhnya. Meski dilanda keraguan, Yohanes mengambil langkah yang tepat yaitu bertanya untuk mencari tahu jawabannya dari Yesus sendiri. Dan Yesus pun menjawab pertanyaan Yohanes itu.
Di saat Yohanes meragukan-Nya, Yesus tidak marah. Yesus justru menghargai kerendahan hati Yohanes yang mau bertanya kepada-Nya. Ketika sebuah persoalan membuat iman kita diombang-ambingkan dan menjadi ragu, Yesus memberikan sebuah tawaran agar kita datang kepada-Nya (Mat. 11:28). Sebab hanya dari Dialah kita mendapatkan jawaban pasti yang akan membebaskan kita dari segala keraguan. Yesus akan memberi kelegaan bagi kita! --SYS/www.renunganharian.net
SAAT KERAGUAN IMAN MELANDA, YESUS ADALAH JAWABAN PASTI UNTUK MENGUBAH KERAGUAN ITU MENJADI PERCAYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+11:2-19
MATIUS 11:2-19
2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
14 dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu.
15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+9-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+9-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Februari 2022
Bacaan : MATIUS 11:2-19
Setahun: Imamat 9-10
Nats: Lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya, "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" (Matius 11:3)
Renungan:
SAAT KERAGUAN MELANDA
Apakah seorang yang mengaku beriman kepada Tuhan berarti ia tidak akan pernah meragukan-Nya? Sejujurnya, dalam situasi tertentu terkadang entah timbul dalam pikiran atau mungkin juga sempat terucap, kita kerap kali meragukan-Nya. Hal inilah yang dialami oleh Yohanes Pembaptis. Ketika ia dipenjara oleh Herodes, ia menyuruh murid-muridnya untuk menanyakan kemesiasan Yesus.
Wajarkah pertanyaan seperti itu terucap dari mulut Yohanes, sang pembuka jalan bagi Mesias itu? Jika pertanyaan itu terlontar, pastilah ia punya alasannya. Yohanes, saat itu bisa jadi memikirkan Nabi Elia yang diluputkan Tuhan dari musuh-musuhnya, tapi mengapa ia dibiarkan dipenjara karena keberaniannya menegur dosa Herodes? Ia juga berpikir mengapa Mesias tidak berbuat apa-apa untuk menolongnya? Yohanes mulai ragu. Barangkali ia pun memikirkan Yesus hanyalah sosok seperti dirinya dan bukan Mesias yang sesungguhnya. Meski dilanda keraguan, Yohanes mengambil langkah yang tepat yaitu bertanya untuk mencari tahu jawabannya dari Yesus sendiri. Dan Yesus pun menjawab pertanyaan Yohanes itu.
Di saat Yohanes meragukan-Nya, Yesus tidak marah. Yesus justru menghargai kerendahan hati Yohanes yang mau bertanya kepada-Nya. Ketika sebuah persoalan membuat iman kita diombang-ambingkan dan menjadi ragu, Yesus memberikan sebuah tawaran agar kita datang kepada-Nya (Mat. 11:28). Sebab hanya dari Dialah kita mendapatkan jawaban pasti yang akan membebaskan kita dari segala keraguan. Yesus akan memberi kelegaan bagi kita! --SYS/www.renunganharian.net
SAAT KERAGUAN IMAN MELANDA, YESUS ADALAH JAWABAN PASTI UNTUK MENGUBAH KERAGUAN ITU MENJADI PERCAYA.
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/02/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?MATIUS+11:2-19
MATIUS 11:2-19
2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
8 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja.
9 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
10 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.
13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes
14 dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu.
15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya:
17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung.
18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.
19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Imamat+9-10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+9-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar