e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 18:18-23
Judul: Kembali Hidup dalam Kehendak Allah
Nabi adalah orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan isi hati Tuhan kepada umat-Nya. Otoritasnya diberikan langsung oleh Allah. Demikian pula Nabi Yeremia. Apa yang ia katakan semuanya berasal dari Allah. Apa yang disampaikan seorang nabi tidak selalu apa yang menyenangkan telinga umat, melainkan apa yang dikehendaki Allah.
Allah menyampaikan peringatan dan teguran-Nya kepada umat melalui Nabi Yeremia. Alih-alih mendengarkan apa yang dikatakan Allah melalui Nabi Yeremia, mereka justru menganggap bahwa perkataan Yeremia hanyalah bualan. Mereka kemudian mengadakan persepakatan untuk melawan bahkan membunuh dirinya. Mengingat apa yang sudah ia lakukan di hadapan Allah, tentu ini menyakitkan bagi Nabi Yeremia. Maka ia pun mengadu kepada Tuhan (19). Ternyata, bangsa yang sudah ia bela agar tidak mendapat murka Allah (20) malah ingin mempermalukan dan membunuhnya.
Pembelaan Nabi Yeremia kini berubah menjadi permohonan agar Allah bertindak menghukum bangsa Yehuda (21-23). Permohonan itu bukan karena Nabi Yeremia dendam terhadap mereka, melainkan karena ia melihat kedegilan hati bangsa Yehuda di hadapan Allah. Hal itulah yang meyakinkan Nabi Yeremia bahwa bangsa Yehuda layak mendapat hukuman dari Allah. Sebab, sesungguhnya mereka bukan sedang melawan perkataan seorang Yeremia, melainkan perkataan Allah.
Terkadang kita juga tidak berbeda dari bangsa Yehuda. Kita hanya mau mendengar firman Tuhan yang menyenangkan telinga kita. Namun, saat firman Tuhan menegur dosa dan kesalahan, kita cenderung meremehkan bahkan tidak segan membenci orang yang menyampaikannya. Bukannya menyadari dosa lalu bertobat di hadapan Allah, kita malah tersinggung dan marah oleh teguran yang tidak kita inginkan.
Firman Allah bukan melulu untuk menyenangkan telinga kita, melainkan untuk membawa kita kembali hidup dalam kehendak Allah. Siapa pun yang memberitakannya, ada otoritas dan kehendak Allah bagi kita. Hiduplah dalam kehendak Allah dan setialah kepada-Nya! [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+18:18-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+18:18-23
Yeremia 18:18-23
18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!"
19 Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku!
20 Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.
21 Sebab itu serahkanlah anak-anak mereka kepada kelaparan, dan biarkanlah mereka dipancung pedang! Biarlah isteri-isteri mereka kehilangan anak dan suami; biarlah laki-laki mereka mati oleh sampar, dan pemuda-pemuda mereka mati karena pedang di pertempuran!
22 Biarlah kedengaran jeritan dari rumah-rumah mereka, apabila Engkau dengan tiba-tiba mendatangkan gerombolan perampok kepada mereka! Sebab mereka telah menggali pelubang untuk menangkap aku, dan telah memasang jerat untuk kakiku.
23 Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui segala rancangan mereka untuk membunuh aku. Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu terhadap mereka!
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 18:18-23
Judul: Kembali Hidup dalam Kehendak Allah
Nabi adalah orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan isi hati Tuhan kepada umat-Nya. Otoritasnya diberikan langsung oleh Allah. Demikian pula Nabi Yeremia. Apa yang ia katakan semuanya berasal dari Allah. Apa yang disampaikan seorang nabi tidak selalu apa yang menyenangkan telinga umat, melainkan apa yang dikehendaki Allah.
Allah menyampaikan peringatan dan teguran-Nya kepada umat melalui Nabi Yeremia. Alih-alih mendengarkan apa yang dikatakan Allah melalui Nabi Yeremia, mereka justru menganggap bahwa perkataan Yeremia hanyalah bualan. Mereka kemudian mengadakan persepakatan untuk melawan bahkan membunuh dirinya. Mengingat apa yang sudah ia lakukan di hadapan Allah, tentu ini menyakitkan bagi Nabi Yeremia. Maka ia pun mengadu kepada Tuhan (19). Ternyata, bangsa yang sudah ia bela agar tidak mendapat murka Allah (20) malah ingin mempermalukan dan membunuhnya.
Pembelaan Nabi Yeremia kini berubah menjadi permohonan agar Allah bertindak menghukum bangsa Yehuda (21-23). Permohonan itu bukan karena Nabi Yeremia dendam terhadap mereka, melainkan karena ia melihat kedegilan hati bangsa Yehuda di hadapan Allah. Hal itulah yang meyakinkan Nabi Yeremia bahwa bangsa Yehuda layak mendapat hukuman dari Allah. Sebab, sesungguhnya mereka bukan sedang melawan perkataan seorang Yeremia, melainkan perkataan Allah.
Terkadang kita juga tidak berbeda dari bangsa Yehuda. Kita hanya mau mendengar firman Tuhan yang menyenangkan telinga kita. Namun, saat firman Tuhan menegur dosa dan kesalahan, kita cenderung meremehkan bahkan tidak segan membenci orang yang menyampaikannya. Bukannya menyadari dosa lalu bertobat di hadapan Allah, kita malah tersinggung dan marah oleh teguran yang tidak kita inginkan.
Firman Allah bukan melulu untuk menyenangkan telinga kita, melainkan untuk membawa kita kembali hidup dalam kehendak Allah. Siapa pun yang memberitakannya, ada otoritas dan kehendak Allah bagi kita. Hiduplah dalam kehendak Allah dan setialah kepada-Nya! [MAR]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+18:18-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+18:18-23
Yeremia 18:18-23
18 Berkatalah mereka: "Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!"
19 Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku!
20 Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.
21 Sebab itu serahkanlah anak-anak mereka kepada kelaparan, dan biarkanlah mereka dipancung pedang! Biarlah isteri-isteri mereka kehilangan anak dan suami; biarlah laki-laki mereka mati oleh sampar, dan pemuda-pemuda mereka mati karena pedang di pertempuran!
22 Biarlah kedengaran jeritan dari rumah-rumah mereka, apabila Engkau dengan tiba-tiba mendatangkan gerombolan perampok kepada mereka! Sebab mereka telah menggali pelubang untuk menangkap aku, dan telah memasang jerat untuk kakiku.
23 Tetapi Engkau, ya TUHAN, Engkau mengetahui segala rancangan mereka untuk membunuh aku. Janganlah ampuni kesalahan mereka, dan janganlah hapuskan dosa mereka dari hadapan-Mu, tetapi biarlah mereka tersandung di hadapan mata-Mu; bertindaklah pada hari murka-Mu terhadap mereka!
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar