e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 1 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 7:16-20
Judul: Amarah Allah
Allah marah! Mungkinkah? Bukankah Allah Mahakasih, Maha Pengampun, dan Mahabaik? Bagaimana mungkin Dia marah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sah saja untuk diajukan. Faktanya, bacaan kita hari ini memang menunjukkan bahwa Allah marah. Bahkan amarah-Nya akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam (20).
Fakta bahwa Allah marah ini menggentarkan sekaligus menenangkan. Menggentarkan karena semua makhluk akan terkena akibatnya (20). Pada saat yang sama juga menenangkan karena kita dapat memahami perasaan Allah. Ternyata Allah bisa murka. Hal itu baik. Itulah sebabnya, Yeremia juga dapat menerima kemarahan Allah ketika ia dilarang berdoa dan memohon bagi umat kepada Allah (16).
Allah marah sedemikian rupa karena sikap umat yang menyakiti hati Allah (18). Alih-alih memberi persembahan kepada Allah yang sudah memelihara hidup mereka selama ini, umat malah memberikan persembahan kepada ilah lain yang disebut ratu surga, yaitu ilah yang tidak mereka kenal. Secara sederhana, umat berselingkuh.
Secara manusiawi, kita dapat memahami kemarahan Allah tersebut. Kita juga dapat menariknya ke dalam kehidupan kita masing-masing. Adakah di antara kita yang tidak sakit hati, bila orang yang amat kita cintai berselingkuh terhadap kita? Bila hanya sekali mungkin kita masih dapat menerimanya kembali. Bagaimana bila terjadi berulang kali? Hal itulah yang dirasakan oleh Allah sehingga Dia menjadi sangat murka. Bahkan Dia sampai mengingatkan Yeremia agar tidak mendesak-Nya.
Bila hal itu terjadi dalam hidup kita saat ini, maka kemarahan Allah adalah akhir dari kehidupan. Tanpa Allah dalam hidup ini, apalah artinya? Saat ini, mari kita coba untuk memeriksa seluruh kehidupan kita. Hal apa sajakah dalam hidup ini yang telah menggeser Allah dari seluruh kehidupan kita? Apakah kita masih memberikan seluruh hidup ini sebagai persembahan yang kudus bagi Allah?
Periksalah hal-hal yang menjadi ratu surga dalam hidup kita! Jangan sampai Allah murka dan jangan biarkan amarah-Nya tidak padam! [JCP]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+7:16-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+7:16-20
Yeremia 7:16-20
16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 1 Februari 2022
Ayat SH: Yeremia 7:16-20
Judul: Amarah Allah
Allah marah! Mungkinkah? Bukankah Allah Mahakasih, Maha Pengampun, dan Mahabaik? Bagaimana mungkin Dia marah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sah saja untuk diajukan. Faktanya, bacaan kita hari ini memang menunjukkan bahwa Allah marah. Bahkan amarah-Nya akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam (20).
Fakta bahwa Allah marah ini menggentarkan sekaligus menenangkan. Menggentarkan karena semua makhluk akan terkena akibatnya (20). Pada saat yang sama juga menenangkan karena kita dapat memahami perasaan Allah. Ternyata Allah bisa murka. Hal itu baik. Itulah sebabnya, Yeremia juga dapat menerima kemarahan Allah ketika ia dilarang berdoa dan memohon bagi umat kepada Allah (16).
Allah marah sedemikian rupa karena sikap umat yang menyakiti hati Allah (18). Alih-alih memberi persembahan kepada Allah yang sudah memelihara hidup mereka selama ini, umat malah memberikan persembahan kepada ilah lain yang disebut ratu surga, yaitu ilah yang tidak mereka kenal. Secara sederhana, umat berselingkuh.
Secara manusiawi, kita dapat memahami kemarahan Allah tersebut. Kita juga dapat menariknya ke dalam kehidupan kita masing-masing. Adakah di antara kita yang tidak sakit hati, bila orang yang amat kita cintai berselingkuh terhadap kita? Bila hanya sekali mungkin kita masih dapat menerimanya kembali. Bagaimana bila terjadi berulang kali? Hal itulah yang dirasakan oleh Allah sehingga Dia menjadi sangat murka. Bahkan Dia sampai mengingatkan Yeremia agar tidak mendesak-Nya.
Bila hal itu terjadi dalam hidup kita saat ini, maka kemarahan Allah adalah akhir dari kehidupan. Tanpa Allah dalam hidup ini, apalah artinya? Saat ini, mari kita coba untuk memeriksa seluruh kehidupan kita. Hal apa sajakah dalam hidup ini yang telah menggeser Allah dari seluruh kehidupan kita? Apakah kita masih memberikan seluruh hidup ini sebagai persembahan yang kudus bagi Allah?
Periksalah hal-hal yang menjadi ratu surga dalam hidup kita! Jangan sampai Allah murka dan jangan biarkan amarah-Nya tidak padam! [JCP]
e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2022/02/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yeremia+7:16-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+7:16-20
Yeremia 7:16-20
16 "Tetapi engkau, janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau.
17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
20 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam."
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar