e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 24 Januari 2022
Bacaan : KEJADIAN 12:10-20
Setahun: Keluaran 20-22
Nats: "Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup." (Kejadian 12:12)
Renungan:
GELISAH KARENA BERKAT
Pada suatu kebaktian di gereja, Bapak Pendeta menunjukkan gambar seorang pria dengan tumpukan uang memenuhi kamarnya. Seorang teman lalu mengatakan, "Betapa bahagianya pria itu!" Tidak disangka, teman lain memberi pendapat yang sungguh berbeda. Ia berkata, "Pria itu mungkin susah tidur karena memikirkan uangnya!"
Mendapat berkat, siapa tidak mau? Faktanya, keberadaan berkat khususnya yang bersifat fisik atau materi, sering kali justru menggelisahkan hati dan pikiran manusia! Mari perhatikan kisah Abram! Abram mempunyai seorang istri cantik bernama Sarai. Amsal 18:22 menyebutkan istri sebagai "sesuatu yang baik", dalam arti adalah berkat. Menariknya, tercatat hati Abram pernah digelisahkan oleh "berkat" itu. Ketika timbul kelaparan dan mereka mengungsi ke Mesir, keberadaan istrinya yang cantik membuat Abram ketakutan dan terancam kematian. Itulah mengapa, Abram meminta Sarai supaya mengaku sebagai saudaranya (ay. 11-13). Apabila Sarai mengatakan dirinya saudara Abram, bukan tidak mungkin dirinya diambil orang lain sebagai istri, termasuk Firaun. Hal ini tentu bertentangan dengan rencana Tuhan yang hendak menjadikan Abram sebagai bangsa yang besar melalui Sarai. Beruntung, Tuhan turun tangan menyelamatkan rumah tangga Abram (ay. 17).
Kehidupan beberapa orang dapat berubah tidak tenang seketika dilimpahi oleh berkat. Hal tersebut terjadi karena mereka kini lebih terfokus kepada berkat, bukan Sang Pemberi Berkat. Tidak perlu gelisah apabila kita diberkati berlimpah-limpah. Sebaliknya, bersyukurlah kepada Tuhan dan yakinlah bahwa berkat disediakan untuk kebahagiaan, bukannya kemalangan! --LIN/www.renunganharian.net
KETIKA HATI KITA MULAI DIGELISAHKAN OLEH BERKAT, HAL ITU MERUPAKAN TANDA BAHWA KITA PERLU LEBIH MENDEKATKAN DIRI PADA SANG PEMBERI BERKAT!
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+12:10-20
KEJADIAN 12:10-20
10 Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu.
11 Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.
12 Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
13 Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
14 Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan itu sangat cantik,
15 dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya.
16 Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
17 Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.
18 Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: "Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?
19 Mengapa engkau katakan: dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!"
20 Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama dengan isterinya dan segala kepunyaannya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20-22
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 24 Januari 2022
Bacaan : KEJADIAN 12:10-20
Setahun: Keluaran 20-22
Nats: "Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup." (Kejadian 12:12)
Renungan:
GELISAH KARENA BERKAT
Pada suatu kebaktian di gereja, Bapak Pendeta menunjukkan gambar seorang pria dengan tumpukan uang memenuhi kamarnya. Seorang teman lalu mengatakan, "Betapa bahagianya pria itu!" Tidak disangka, teman lain memberi pendapat yang sungguh berbeda. Ia berkata, "Pria itu mungkin susah tidur karena memikirkan uangnya!"
Mendapat berkat, siapa tidak mau? Faktanya, keberadaan berkat khususnya yang bersifat fisik atau materi, sering kali justru menggelisahkan hati dan pikiran manusia! Mari perhatikan kisah Abram! Abram mempunyai seorang istri cantik bernama Sarai. Amsal 18:22 menyebutkan istri sebagai "sesuatu yang baik", dalam arti adalah berkat. Menariknya, tercatat hati Abram pernah digelisahkan oleh "berkat" itu. Ketika timbul kelaparan dan mereka mengungsi ke Mesir, keberadaan istrinya yang cantik membuat Abram ketakutan dan terancam kematian. Itulah mengapa, Abram meminta Sarai supaya mengaku sebagai saudaranya (ay. 11-13). Apabila Sarai mengatakan dirinya saudara Abram, bukan tidak mungkin dirinya diambil orang lain sebagai istri, termasuk Firaun. Hal ini tentu bertentangan dengan rencana Tuhan yang hendak menjadikan Abram sebagai bangsa yang besar melalui Sarai. Beruntung, Tuhan turun tangan menyelamatkan rumah tangga Abram (ay. 17).
Kehidupan beberapa orang dapat berubah tidak tenang seketika dilimpahi oleh berkat. Hal tersebut terjadi karena mereka kini lebih terfokus kepada berkat, bukan Sang Pemberi Berkat. Tidak perlu gelisah apabila kita diberkati berlimpah-limpah. Sebaliknya, bersyukurlah kepada Tuhan dan yakinlah bahwa berkat disediakan untuk kebahagiaan, bukannya kemalangan! --LIN/www.renunganharian.net
KETIKA HATI KITA MULAI DIGELISAHKAN OLEH BERKAT, HAL ITU MERUPAKAN TANDA BAHWA KITA PERLU LEBIH MENDEKATKAN DIRI PADA SANG PEMBERI BERKAT!
e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2022/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2022/01/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?KEJADIAN+12:10-20
KEJADIAN 12:10-20
10 Ketika kelaparan timbul di negeri itu, pergilah Abram ke Mesir untuk tinggal di situ sebagai orang asing, sebab hebat kelaparan di negeri itu.
11 Pada waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya.
12 Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup.
13 Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau."
14 Sesudah Abram masuk ke Mesir, orang Mesir itu melihat, bahwa perempuan itu sangat cantik,
15 dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-mujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya.
16 Firaun menyambut Abram dengan baik-baik, karena ia mengingini perempuan itu, dan Abram mendapat kambing domba, lembu sapi, keledai jantan, budak laki-laki dan perempuan, keledai betina dan unta.
17 Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu.
18 Lalu Firaun memanggil Abram serta berkata: "Apakah yang kauperbuat ini terhadap aku? Mengapa tidak kauberitahukan, bahwa ia isterimu?
19 Mengapa engkau katakan: dia adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi isteriku? Sekarang, inilah isterimu, ambillah dan pergilah!"
20 Lalu Firaun memerintahkan beberapa orang untuk mengantarkan Abram pergi, bersama-sama dengan isterinya dan segala kepunyaannya.
Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Keluaran+20-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+20-22
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Pelayanan Gloria -- Copyright © 2022 Yayasan Pelayanan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA
0 komentar:
Posting Komentar