(e-SH) 12 Desember -- Yehezkiel 3:16-27 - Mencari Tahu Kehendak Allah

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 12 Desember 2021
Ayat SH: Yehezkiel 3:16-27

Judul: Mencari Tahu Kehendak Allah

Tugas seorang penjaga benteng adalah mengawasi dan memperingatkan adanya bahaya. Ia dituntut untuk selalu waspada dan berjaga-jaga karena ia tidak tahu kapan musuh menyerbu.

Yehezkiel dipanggil untuk menjadi penjaga Israel setelah ia berdiam diri di tepi sungai Kebar selama tujuh hari. Sebagai penjaga, ia harus siap sedia untuk menerima firman Allah dan menyampaikannya kepada kaum Israel (16-17). Yehezkiel harus memperingatkan mereka akan kejahatan mereka sekalipun bangsa itu memberontak karena Allah akan menuntut pertanggungjawabannya bila ia diam saja (18, 20). Sebaliknya, Allah akan memberikan keselamatan bila ia angkat bicara dan menyuarakan peringatan Allah (19, 21).

Seorang nabi harus bersiap untuk menyerukan firman Allah, tetapi bukan berarti ia dapat melakukannya dengan gegabah. Yehezkiel bersiap diri untuk mendengarkan Allah, namun sungguh heran, ia malah diminta untuk pulang dan mengurung diri (24). Ibarat seorang prajurit di medan perang yang disuruh mundur dan bukannya maju berperang. Misi Yehezkiel seakan-akan terhenti di sini. Namun, kenyataannya tidak demikian. Semua ini karena Allah tidak ingin Yehezkiel bertindak sebelum waktunya. Ia belum boleh menemui kaum Israel dan berbicara sebelum Allah berfirman kepadanya (25-27). Allah tahu waktu yang tepat, dan Ia ingin agar Yehezkiel mempersiapkan diri lagi.

Sebagai hamba Tuhan yang dipanggil untuk membawa firman Tuhan pun kita harus terus mencari kehendak Allah. Hal ini karena kapan kita bertindak dan bagaimana kita memperingatkan sesama sepenuhnya bergantung pada kehendak Allah. Tentu, kita bisa melakukannya dengan menyediakan waktu untuk belajar kebenaran itu sendiri. Pemahaman yang kuat sangat diperlukan agar apa yang kita lakukan atau tidak kita lakukan bukan hanya untuk memuaskan perasaan kita, melainkan untuk melaksanakan kehendak Allah bagi umat-Nya.

Ada saatnya kita keluar dan menyerukan peringatan Allah, ada juga saatnya kita berdiam diri dan mendengarkan Allah. Hal yang lebih penting adalah mencari tahu kehendak-Nya sehingga kita dapat melangkah dengan benar dan kebenaran itu disampaikan dengan tepat. [SLM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/12/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+3:16-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+3:16-27

Yehezkiel 3:16-27

16  Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN kepadaku:
17  "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
18  Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! --dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
19  Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
20  Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
21  Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."
22  Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."
23  Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud.
24  Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
25  Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.
26  Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
27  Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar