(e-SH) 27 September -- Amos 4:1-5 - Ibadah sebagai Pencitraan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 27 September 2021
Ayat SH: Amos 4:1-5

Judul: Ibadah sebagai Pencitraan

Bagi orang yang hidup dalam kemunafikan, rumah ibadah merupakan tempat favorit untuk menyembunyikan dosa. Kebiasaan jahat ini telah dikenal sejak zaman Perjanjian Lama.

Nabi Amos menyebut para pemimpin dan orang kaya di ibu kota Samaria sebagai "lembu-lembu Basan". Seperti lembu, mereka telah menjadi gemuk dan makmur di bawah pemerintahan Yerobeam II. Namun, semua kekayaan mereka diperoleh dengan memeras orang lemah dan menginjak orang miskin (1).

Anehnya, mereka tampak paling rajin beribadah. Mereka menyembelih korban harian, membawa persepuluhan setiap tiga hari, belum termasuk korban syukur bulanan dan persembahan sukarela yang tidak rutin (4-5). Namun, itu semua merupakan bagian dari pencitraan publik.

Dengan kesalehan palsu, mereka mengelabui manusia, dan berpikir dapat mengelabui Tuhan juga. Mereka membawa "upeti" karena berpikir Allah dapat disuap; dengan begitu, mereka menyangka dapat terhindar dari hukuman.

Tetapi, Amos mengumumkan hukuman yang akan mereka terima. Tembok rumah dan kota mereka akan dihancurkan, mereka akan diangkut keluar dari Tanah Perjanjian. Seolah-olah Amos berkata, "Kalian mengira diri kalian cukup berbobot, tetapi Tuhan akan mengangkut kalian keluar seperti tidak berbobot sama sekali."

Apakah kita mengenal orang-orang tertentu yang mencitrakan diri sebagai orang saleh, padahal hidupnya jauh dari Tuhan? Ataukah, mungkin orang itu adalah kita sendiri? Kita bersembunyi di balik citra kesalehan agamawi.

Manusia melihat rupa, tetapi Tuhan melihat isi hati manusia. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Ia menimbang bukan berdasarkan perbuatan yang kelihatan, tetapi berdasarkan motif yang tidak kelihatan. Dan, Ia membenci segala usaha serta bentuk manipulasi.

Waspadalah agar rumah Tuhan tidak dipakai menjadi tempat menyembunyikan kemunafikan kita. Jika di dalam murka-Nya dahulu, Yesus Kristus menyucikan Bait Suci, terlebih lagi kita, bait-Nya, akan disucikan-Nya. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Amos+4:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Amos+4:1-5

Amos 4:1-5

 1  "Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah ke mari, supaya kita minum-minum!
 2  Tuhan ALLAH telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan.
 3  Kamu akan keluar melalui belahan tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah Hermon," demikianlah firman TUHAN.
 4  "Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!
 5  Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu! Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?" demikianlah firman Tuhan ALLAH.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar