(e-SH) 19 September -- Matius 21:28-46 - Belajar dari Dua Perumpamaan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 19 September 2021
Ayat SH: Matius 21:28-46

Judul: Belajar dari Dua Perumpamaan

Umat manusia adalah insan yang penuh dosa. Tidak satu pun dari kita bebas dari dosa. Karenanya, Allah-melalui Kristus Yesus-menganugerahkan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Permasalahannya adalah dalam kondisi berdosa, sering kali anugerah itu kita abaikan. Padahal, pertobatan dimulai dari kesadaran akan betapa berdosanya kita.

Pesan tersebutlah yang hendak disampaikan lewat dua perumpamaan dalam nas bacaan kita. Perumpamaan pertama tentang dua orang anak yang diperintahkan oleh bapa mereka untuk bekerja di kebun anggur (28). Anak sulung adalah penggambaran para pemimpin agama waktu itu yang hanya sibuk menampilkan kesalehan di depan orang lain, tetapi tidak pernah benar-benar melakukan kehendak Bapa (29).

Di sisi lain, ada anak bungsu yang pada awalnya menolak perintah bapanya, namun menyesal, lalu melakukan apa yang diperintahkan kepadanya (30). Anak bungsu mewakili para pendosa yang mendengar firman Allah, kemudian menyesal dan bertobat.

Kritik terhadap para pemuka agama tidak cukup sampai di situ. Melalui perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur, Yesus menunjukkan kebebalan mereka yang menolak dan bahkan membunuh orang-orang yang diutus Allah sebagai pemilik "kebun anggur". Itu tidak hanya ditujukan kepada para pemuka agama Yahudi, tetapi juga kepada bangsa Israel secara umum yang masih saja bebal dan menolak kebenaran firman Allah yang telah disampaikan dari zaman para nabi hingga ke kehadiran Yesus Sang Putra Allah.

Melalui kedua perumpamaan itu, mari kita melihat, jangan-jangan kita sering bersikap seperti para pemuka agama yang dikritik Yesus itu. Kita merasa diri benar, berlindung dalam jubah kesalehan yang semu, dan menolak undangan pertobatan dari Allah melalui firman-Nya yang kudus. Pilihan memang kembali kepada diri kita masing-masing, namun jika kita ingin menjadi pekerja yang baik bagi Allah dan merasakan sukacita sebagai hamba-Nya, marilah kita bertobat dan kembali ke jalan-Nya. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/09/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Matius+21:28-46
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+21:28-46

Matius 21:28-46

28  "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur.
29  Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
30  Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
31  Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
32  Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya."
33  "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
34  Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
35  Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
36  Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
37  Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
38  Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
39  Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
40  Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
41  Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
42  Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
43  Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
44  (Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.)"
45  Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
46  Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar