(e-SH) 8 Agustus -- 3 Yohanes 1:1-4 - Jadilah Panutan Iman

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 8 Agustus 2021
Ayat SH: 3 Yohanes 1:1-4

Judul: Jadilah Panutan Iman

Iman Kristen bukanlah sekadar teori atau ide abstrak, melainkan hidup secara konkret dalam sosok yang dapat disebut namanya. Dalam perikop kita, nama itu adalah Gayus (1). Gayus dilaporkan hidup dalam kebenaran (3). Kata kebenaran dalam surat-surat Yohanes adalah cara unik Yohanes untuk mengacu kepada Yesus.

Kita mungkin tergoda memaknai Kekristenan sebagai seperangkat doktrin atau ritual. Mungkin karena ritual dan doktrin mudah dijinakkan di atas secarik kertas. Surat 3 Yohanes menggambarkan iman yang dihidupi pribadi-pribadi yang berelasi. Gayus hidup dalam relasi kasih dengan penatua, dengan orang-orang yang menyaksikan dan menceritakan kehidupannya kepada penatua.

"Hidup dalam kebenaran" berpadanan makna dengan "berjalan dalam kebenaran" dalam bahasa aslinya. Istilah tersebut menunjukkan sikap iman yang aktif dan konkret dalam hidup Gayus. Sikap imannya nyata disaksikan oleh para sahabatnya dan membangkitkan sukacita dalam diri penatua. Sikap iman seperti Gayus memang berpotensi konflik dan penuh gesekan. Namun, Gayus tak berteori. Ia beriman secara konkret, menghadapi segala tantangan, bahaya, dan risikonya.

Memang benar yang dikatakan penulis Alkitab, "... hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan" (lih. 2Kor. 3:6). Iman tak boleh hanya menjadi doktrin atau ritual, melainkan harus berdenyut aktif dalam kehidupan. Iman tak bisa hanya menjadi aturan dan larangan, namun harus dihidupi dalam kasih dan kebenaran, menjadi perbuatan nyata yang dihidupkan oleh Roh.

Ketika seseorang bersentuhan dengan gereja, bukanlah teori atau kehebatan intelektual yang membawanya kepada Kristus, melainkan perhatian, kemurahan, dan kasih dari orang seperti Gayus. Jadi, hanya jika hidup kita sebagai pengikut Kristus memancarkan kasih Kristus, barulah orang-orang yang bersentuhan dengan gereja atau komunitas Kristen akan merasakan kasih Allah yang sejati.

Mari kita menjadi orang-orang yang memanifestasikan kasih, sehingga kebenaran Allah ada di tengah kita. [IHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/08/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?3+Yohanes+1:1-4
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/3+Yohanes+1:1-4

3 Yohanes 1:1-4

 1  Dari penatua kepada Gayus yang kekasih, yang kukasihi dalam kebenaran.
 2  Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
 3  Sebab aku sangat bersukacita, ketika beberapa saudara datang dan memberi kesaksian tentang hidupmu dalam kebenaran, sebab memang engkau hidup dalam kebenaran.
 4  Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar