(e-SH) 14 Agustus -- Yakobus 1:19-27 - Apa Arti Mendengar?

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 14 Agustus 2021
Ayat SH: Yakobus 1:19-27

Judul: Apa Arti Mendengar?

Kepada kita diajarkan bahwa mendengarkan dan melakukan itu berbeda. Banyak orang mengatakan, "Percuma kamu kalau cuma mendengarkan, tapi nggak melakukan." Selain itu, ada juga yang membedakan antara ucapan dan perbuatan. Lalu, muncul istilah NATO (No Action Talk Only). Apakah Alkitab juga membedakan keduanya?

Yakobus mengajak jemaat cepat mendengar, dan lambat untuk marah (19), serta mengerjakan kebenaran. Jemaat diajak untuk menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja (22). Orang yang mendengar, tetapi tidak melakukan, menipu dirinya sendiri. Ia seperti orang yang lupa wajahnya sendiri setelah bercermin (24). Akan tetapi, orang yang meneliti hukum yang memerdekakan, bertekun di dalamnya, dan sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia (25). Ketika melakukan firman, orang berproses untuk mengenali dirinya secara benar.

Bangsa Israel melihat Torah seperti cermin yang dapat menunjukkan perbuatan jahat seseorang. Salah satu bentuk ketaatan akan Torah adalah menjaga perkataan. Namun, perbuatan yang sangat jahat adalah mengucapkan perkataan jahat, yang dalam bahasa Ibrani disebut lashon hara. Dalam konteks ajakan Yakobus terdapat anjuran perbuatan untuk menjaga kemurnian kita, yaitu memerhatikan janda dan yatim piatu.

Pesan firman Tuhan hari ini adalah supaya kita menjadi pelaku firman. Tuhan menghendaki kita taat. Ketaatan dinyatakan lewat sikap hati-hati dalam berkata-kata dan berbuat. Dia juga menghendaki supaya kita menjaga kemurnian dengan tindakan aktif memerhatikan janda dan anak yatim piatu.

Menjaga diri supaya tidak mengucapkan perkataan jahat memang tidak mudah. Kadang kita tak sadar melakukannya. Sebaiknya kita perlu bertanya kepada teman dekat kita, perkataan apa saja yang pernah melukainya? Kita perlu berlatih untuk tidak melukai teman kita dengan perkataan jahat.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk dapat mengekang lidah kita dari mengeluarkan perkataan jahat yang melukai orang lain. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2021/08/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Yakobus+1:19-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Yakobus+1:19-27

Yakobus 1:19-27

19  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
20  sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
21  Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
22  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
23  Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
24  Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
25  Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
26  Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
27  Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar