(e-RH) 5 Juli -- YOSUA 19:49-51 - MENJADI YANG TERAKHIR

Posted On // Leave a Comment
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 5 Juli 2021
Bacaan : YOSUA 19:49-51
Setahun: Mazmur 60-66
Nats: Setelah orang Israel selesai membagikan negeri itu menjadi milik pusaka mereka menurut daerah-daerahnya, maka kepada Yosua bin Nun diberikanlah milik pusaka di tengah-tengah mereka. (Yosua 19:49)

Renungan:

MENJADI YANG TERAKHIR

Sekalipun memiliki tanggung jawab yang lebih besar, para pemimpin juga memiliki berbagai hak istimewa. Misalnya, ketika ada sesuatu yang hendak dibagi-bagi di antara pemimpin dan anggota-anggotanya, biasanya sang pemimpin tidak pernah menjadi yang terakhir memilih bagiannya. Ini berbeda dengan Yosua.

Ketika berperang melawan bangsa-bangsa Kanaan, Yosua berada di depan. Ia menjadi pemimpin mereka. Ia merancang strategi, mengatur pasukan, serta memastikan mereka bergerak sesuai ketetapan Tuhan. Ialah yang melanjutkan kepemimpinan Musa, membawa bangsa Israel menyeberangi Yordan dan memasuki Tanah Perjanjian. Ia memimpin suku-suku Israel merebut kota demi kota. Kemudian, ia membagi-bagikan negeri itu kepada setiap suku, dengan undian, sesuai firman Tuhan (Yos. 14:1-5). Menariknya, Yosua terlebih dahulu memastikan agar setiap suku menerima milik pusaka mereka. Setelah itu, barulah ia menerima milik pusakanya sendiri. Ia rela menjadi yang terakhir menerima bagiannya. Sebuah teladan sempurna tentang kerendahan hati seorang pemimpin.

Ini bukan hanya soal siapa yang mendapat bagian paling terakhir. Tapi ini adalah tentang kerelaan melayani dan menempatkan orang lain lebih utama dari kepentingan sendiri. Inilah yang dikatakan Tuhan Yesus bahwa menjadi seorang pemimpin harus bersedia menjadi pelayan dan hamba (Mrk. 10:43-44). Tentunya ini tidak mudah. Namun kita diperintahkan untuk melakukannya. Kiranya kita terus belajar untuk melayani Tuhan dan umat-Nya dengan kerendahan hati. --HT/www.renunganharian.net
   
DALAM KITAB KEPEMIMPINAN YANG ALLAH TULISKAN, BAB TENTANG KERENDAHAN HATI ADALAH SALAH SATU PENENTU KELULUSAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: https://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2021/07/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2021/07/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?YOSUA+19:49-51

YOSUA 19:49-51

49  Setelah orang Israel selesai membagikan negeri itu menjadi milik pusaka mereka menurut daerah-daerahnya, maka kepada Yosua bin Nun diberikanlah milik pusaka di tengah-tengah mereka.
50  Sesuai dengan titah TUHAN, mereka memberikan kepadanya kota yang dimintanya, yakni Timnat-Serah di pegunungan Efraim. Kota itu dibangunnya dan menetaplah ia di sana.
51  Itulah milik pusaka yang diperundikan di antara suku-suku orang Israel di Silo oleh imam Eleazar, oleh Yosua bin Nun dan oleh para kepala kaum keluarga di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan. Demikianlah diselesaikan mereka pembagian negeri itu.

Bacaan Alkitab Setahun: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+60-66
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+60-66

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2021 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar